Like :
Share :
Dalam perjalanan eksplorasi yang menyentuh hati, Fake Depth memperkenalkan karya perdana mereka, “Clouds In My Head”. Single ini menggambarkan tantangan hidup tanpa arahan, menciptakan ikatan emosional dengan pendengar yang mungkin baru-baru ini atau pernah mengalami kehilangan orang yang dicintai.
Dengan berbagai pengalaman yang telah mereka alami, Fake Depth yakin bahwa karya ini mampu menggetarkan jiwa. Single ini menjadi cermin perjalanan emosional, menggambarkan perjuangan dalam menghadapi kehilangan dan mencari arah selanjutnya. Melalui penggabungan lirik introspektif dan melodi yang evokatif, “Clouds In My Head” menciptakan pengalaman mendalam yang memilukan.
Dalam siaran persnya, mereka mengatakan bahwa lagu ini adalah perjalanan melalui kabut emosi yang muncul setelah kehilangan seseorang yang sangat dihargai. Liriknya dengan jelas menggambarkan perjuangan untuk menemukan jalan di tengah ketidakpastian ketika cahaya pemandu telah redup. Musiknya sendiri menyusun benang-benang emosi dengan halus, mencerminkan kegelisahan dari periode penemuan diri.
Fake Depth, yang terdiri dari Rico (Vokal/Gitar Utama), Candra (Vokal/Gitar Ritme), Arinto (Bassis), dan Aloy (Drummer), adalah wujud dari mimpi yang lama terpendam karena takut terhadap perkembangan dan perubahan diri. Mereka menggabungkan berbagai pengaruh musikal dan mencampur genre untuk menciptakan suara yang benar-benar unik. “Clouds In My Head” hanyalah awal dari perjalanan musikal yang menjanjikan bagi mereka.
Enrico (Vokal/Gitar Utama) berkata, “Menciptakan ‘Clouds In My Head’ adalah pengalaman sangat pribadi bagi kita semua. Kami ingin berbagi perjalanan emosional yang murni, menemukan jalan di dunia yang tiba-tiba terasa membingungkan.”
Aloy (Drummer) menambahkan, “Lagu ini didedikasikan untuk siapa pun yang telah merasakan beban kehilangan dan ketidakpastian. Kami berharap ‘Clouds In My Head’ bisa mewakili perasaan bagi mereka yang mengalami pengalaman serupa.”
PERSONAL ARTICLE
Please choose one of our links :