Kembali mengguncang dunia musik, One OK Rock akhirnya merilis album terbaru mereka yang berjudul DETOX pada 21 Februari 2025. Album ini jadi bukti eksistensi mereka selama 20 tahun di industri musik, dengan eksplorasi sound yang lebih segar dan berani. Perpaduan alternative rock, pop punk, dan sentuhan elektronik di dalamnya bikin DETOX terasa beda dari rilisan sebelumnya.
Buat lo yang udah lama nunggu, album ini siap membawa pengalaman mendengarkan yang fresh dan penuh energi. Dengan total 11 lagu, DETOX nggak cuma menandai perjalanan panjang One OK Rock, tapi juga jadi bukti kalau mereka terus berevolusi tanpa kehilangan ciri khasnya.
Perjanan Karir One OK Rock
1. Awal Mula & Formasi (2005–2007)
Perjalanan ONE OK ROCK dimulai di Tokyo tahun 2005. Toru bikin band bareng temen SMA-nya, Ryota, sama Alex, terus ngajak Taka gabung yang ternyata anak penyanyi terkenal, Masako Mori.
Nama ONE OK ROCK kepikiran karena mereka latihan tiap Sabtu jam satu siang “one o’clock” ala Jepang. Formasi sempet berubah sampe Tomoya masuk jadi drummer tetep tahun 2007.
Tahun itu juga mereka ngerilis debut indie singel Naihishinsho dan album Zeitakubyou, yang masih kerasa banget vibe post-hardcore sama emo. Fase ini ngebangun fondasi mereka sebagai band rock energik dengan lirik personal.
2. Terobosan di Jepang & Penyempurnaan Suara (2008–2014)
Abis Alex cabut 2009, ONE OK ROCK tetep solid dan mulai nemuin suara yang lebih matang. Album kayak Niche Syndrome (2010) dan Zankyo Reference (2011) bikin mereka mulai masuk arus utama musik Jepang, kayak hits Kanzen Kankaku Dreamer.
Tahun 2012 ada The Beginning buat soundtrack film Rurouni Kenshin, bikin nama mereka meledak di luar Jepang. Album Jinsei x Boku = (2013) bareng John Feldmann bikin sound mereka makin anthemic dan siap go internasional.
Mereka juga aktif tampil di festival gede kayak Summer Sonic dan ngerilis konser perdana di Indonesia (2013), nunjukin kalo ONE OK ROCK mulai jadi salah satu alternative rock terbaik yang pengaruhnya meluas di Asia.
3. Ekspansi Global & Konsolidasi Posisi (2015–Sekarang)
Mulai 2015, ONE OK ROCK resmi jadi band rock internasional. Album 35xxxv direkam sebagian di AS dan masuk Billboard, buktiin mereka siap go global. Lanjut Ambitions (2017) rilis versi Jepang & internasional, plus kolaborasi sama 5 Seconds of Summer dan Alex Gaskarth.
Mereka makin pede nyampurin elemen elektronik & pop di Eye of the Storm (2019) tapi tetep ngejaga energi rock-nya. Luxury Disease (2022) bawa vibe stadium rock yang megah, disusul tur dunia gede-gedean.
Tahun 2021 mereka bikin label sendiri, 10969 Inc., nunjukin kemandirian penuh. Prestasi puncak mereka jadi pembuka tur Ed Sheeran di Asia (2019) dan rilis DETOX (2025) yang makin ngukuhin posisi mereka.
4. Faktor Kunci Kesuksesan & Pencapaian Penting
Kesuksesan ONE OK ROCK nggak soal musik doang. Pertama, live show mereka super energik dan teknis, bikin bisa jual tiket arena sampai stadion. Kedua, vokal Taka powerful banget, dengan aksen Inggris yang natural, bikin gampang connect sama fans global.
Ketiga, kolaborasi sama musisi internasional kayak Avril Lavigne atau Kellin Quinn nambah exposure mereka. Keempat, lagu-lagunya sering jadi soundtrack film, anime, atau game, bikin musik mereka nyampe ke audiens lebih luas.
Intinya, perjalanan One Oke Rock nunjukin kalo band indie Jepang bisa berkembang jadi powerhouse rock global, semua gara-gara kerja keras, tur nonstop, dan konsistensi kualitas musik yang nggak pernah kompromi.
Profil One OK Rock
1. Taka
Taka ini frontmannya One OK Rock, dan suaranya tuh khas banget: powerfull, emosional, terus aksen Inggrisnya juga natural parah. Nama lengkapnya Takahiro Moriuchi, lahir di Tokyo tanggal 17 April 1988.
Dia anak dari dua penyanyi Jepang terkenal, jadi bakat musiknya udah ngalir dari kecil. Sebelom ngegas di dunia rock, dia sempet gabung grup idola NEWS, tapi cabut karena lebih sreg sama musik rock.
2. Toru
Toru Yamashita, lahir 7 Desember 1988 di Osaka, ini orang yang pertama kali nyusun One OK Rock dari nol. Dia gitaris utama, pemimpin band, dan juga yang sering ngarahin vibe kreatif mereka.
Dulu dia bareng Ryota sempet jadi penari hip-hop di grup HEADS. Abis itu bubar, dan Toru langsung banting setir bikin band rock. Selain main gitar, dia juga ikut nulis lagu dan ngatur banyak hal di balik layar. Intinya, tanpa Toru, OOR nggak akan jadi kayak sekarang.
3. Ryota
Ryota Kohama lahir 4 September 1989 di Osaka, dan dia ini sahabat kecilnya Toru. Dulu mereka sempet bareng di grup tari sebelom akhirnya ngegas bikin band rock bareng.
Yang seru, Ryota baru mulai nyentuh bass pas gabung One Oke Rock, tapi sekarang groove-nya udah jadi identitas kuat band ini udah masuk jajaran genre rock yang wajib lo tahu. Energinya di panggung selalu ngangkat mood, dan di luar musik.
4. Tomoya
Tomoya Kanki, lahir 27 Juni 1987, adalah anggota tertua sekaligus drummer yang jadi penggerak ritme di One OK Rock. Dia baru resmi gabung di 2007, tapi sebelomnya udah bantu-bantu main drum buat rilisan indie mereka.
Lulusan ESP Musical Academy, gaya mainnya teknikal dan bertenaga banget, bikin tiap live OOR makin pecah. Tomoya juga dikenal paling sering update blog band dan hobinya lumayan unik-unik.
Tentang Album "Detox"
Setelah sukses dengan album Luxury Disease di 2022, One OK Rock kembali hadir dengan album kesepuluh mereka yang bertajuk DETOX. Dirilis pada 21 Februari 2025, album ini membawa warna musik yang lebih segar dengan sentuhan eksperimental. Meski tetap mempertahankan ciri khas rock modern mereka, kali ini One OK Rock berani mengeksplorasi unsur pop-punk hingga elektronik yang bikin setiap lagunya terasa lebih dinamis dan penuh energi.
Salah satu lagu yang paling mencuri perhatian adalah C.U.R.I.O.S.I.T.Y, yang menghadirkan kolaborasi seru dengan Paledusk dan CHICO CARLITO. Sentuhan metalcore dari Paledusk berpadu dengan nuansa hip-hop khas CHICO CARLITO, menciptakan kombinasi unik yang makin memperkaya karakter album ini. Selain itu, DETOX juga digarap dengan dukungan produser kelas dunia seperti Rob Cavallo, Dan Lancaster, dan Pete Nappi, yang sebelumnya menangani band besar seperti Green Day, Bring Me The Horizon, dan Blink-182.
Judul DETOX sendiri punya makna mendalam. One OK Rock ingin mengajak pendengar untuk ‘membersihkan diri’ dari hal-hal negatif lewat musik mereka yang penuh semangat dan inspirasi. Buat lo yang baru kenal One OK Rock, band asal Jepang ini udah eksis sejak 2005 dan beranggotakan Takahiro Moriuchi (vokal), Toru Yamashita (gitar), Ryota Kohama (bass), dan Tomoya Kanki (drum). Dengan energi yang nggak pernah padam, mereka terus membuktikan diri sebagai salah satu band rock paling berpengaruh di dunia.
Daftar Lagu di Album "Detox"
Rilis dengan energi yang lebih fresh dan eksploratif, album "Detox" dari One OK Rock langsung menarik perhatian para penggemarnya. Album ini menghadirkan 11 lagu yang mencerminkan perjalanan musik mereka, menggabungkan unsur rock yang kuat dengan sentuhan modern. Beberapa lagu sempat dirilis lebih dulu sebagai teaser, bikin fans makin penasaran sebelum album ini resmi meluncur. Nah, buat lo yang penasaran, berikut daftar lagu yang ada di album "Detox":
Delusion: All
Dystopia
+Matter
Puppets Can't Control You
-
Tropical Therapy
Neon
Prove
Wonder
Renegades
Save Yourself
Vandalize (Acoustic Version)
Album ini jadi bukti kalau One OK Rock masih punya taji dalam dunia musik. Mereka nggak cuma menyajikan lagu-lagu rock yang penuh energi seperti "Tropical Therapy" dan "Neon Lights", tapi juga menghadirkan ballad yang lebih emosional seperti "Your Tears are Mine" dan "Let Me Let You Go". Serunya lagi, proses produksi album ini mereka garap sendiri dan butuh waktu sekitar satu tahun untuk menyempurnakannya. Lagu "Tropical Therapy" dipilih sebagai single utama, sementara "Vandalize" hadir dengan sentuhan baru dalam versi akustik.
Buat yang penasaran, album ini tersedia dalam dua versi bahasa: versi internasional dengan lirik full Inggris dan versi Jepang yang mengkombinasikan bahasa Jepang dan Inggris. Pilihan formatnya juga beragam, mulai dari edisi terbatas dengan DVD Studio Jam Session Vol. 6, edisi standar tanpa tambahan konten, hingga edisi impor dengan beberapa versi alternatif lagu. Kalau lebih suka digital, album ini juga bisa didapatkan secara online, lengkap dengan bonus wallpaper eksklusif buat yang pre-add atau pre-save di Apple Music dan Spotify.
Daftar Album One OK Rock
1. Zeitakubyō (2007)
Album debut ini masih nunjukin One Oke Rock dalem versi paling mentah dan penuh energi. Suara Taka udah mulai keliatan khasnya, tapi vibe musiknya masih kuat banget pop-punk ala awal 2000-an. Liriknya juga penuh drama remaja cinta, galau, cari jati diri. “Naihi Shinsho” jadi salah satu lagu yang paling nempel di kepala.
2. Beam of Light (2008)
Album ini rilisnya cepet banget abis debut, jadi kayak nyambung langsung. Sound-nya mirip, durasinya pendek, tapi tetep nunjukin mereka lagi produktif dan nggak mau ngerem. Walaupun bukan album paling ngangkat nama mereka, ini fondasi penting buat suara pop-punk mereka waktu itu.
3. Kanjō Effect (2008)
Nah, di sini mereka mulai naik level. OOR mulai coba-coba unsur post-hardcore dan emo, jadi musiknya lebih keras dan kompleks. Lagu “Kanjō Effect” sama “Viva Violent Fellow” tuh contoh yang paling kerasa. Ini juga album terakhir bareng Alex sebelum cabut, dan sering dibilang album peralihan mereka dari pop-punk ke rock yang lebih dewasa.
4. Niche Syndrome (2010)
Ini album yang bikin banyak fans bilang, “Oke, ini dia suara asli One OK Rock.” Energinya buas, liriknya dalem, dan banyak banget hook yang langsung bikin ketagihan. “Kanzen Kankaku Dreamer” meledak banget dan bikin popularitas mereka naik drastis di Jepang. Formasi mereka juga mulai solid di sini.
5. Zankyo Reference (2011)
Album ini nerusin vibe sebelomnya tapi lebih mateng dan lebih dewasa. Mereka mulai bahas hal-hal yang lebih personal dan berat, apalagi abis kejadian bencana Tōhoku 2011. Lagu kayak “Answer is Near” sama “Re:make” jadi bukti kalo mereka udah nemuin keseimbangan pas antara melodi enak dan agresi rock.
6. Jinsei×Boku= (2013)
Banyak yang nganggap ini masa keemasan One Oke Rock di era J-rock. Energinya nggak ngotak, lagu-lagunya intens dan dinamis. “The Beginning” dipake jadi OST Rurouni Kenshin dan langsung bikin nama mereka meledak ke publik global. “Deeper Deeper” juga menunjukkan kemampuan teknis band yang luar biasa.
7. 35xxxv (2015)
Di sini mereka mulai serius banget masuk pasar global karena udah gandeng label Amerika. Sound-nya lebih clean, lebih pop-rock internasional, dan keliatan pengaruh band-band rock Amerika. Kalo fans lama bilang kerasa terlalu “halus”, tapi ini langkah penting yang bikin OOR makin mendunia.
8. Ambitions (2017)
Ini album paling pop dari OOR. Banyak synth, banyak elektronik, dan melodinya gampang banget nempel di kuping. Ada kolaborasi sama Avril Lavigne juga. Album ini laku keras, tapi fans sempet kepecah dua kubu karena suara rock mereka jadi lebih soft dan poppy.
9. Eye of the Storm (2019)
OOR makin jauh dari suara kerasnya dan total masuk ke ranah pop modern. Lagu-lagunya kayak musik chart Amerika clean, catchy, dan radio-friendly banget. Walaupun beda jauh dari era lama mereka, album ini nunjukin kalo mereka berani eksplor tanpa takut disalahin.
10. Luxury Disease (2022)
Album ini kayak gabungan dari dua dunia: ada kerasnya era lama dan ada polish-nya era Amerika. Banyak fans bilang ini “kembalinya One Oke Rock dalem bentuk terbaik”, karena rock-nya kerasa lagi tapi tetep modern. Energinya juga enak banget buat didengerin live.
11. Detox (2025)
Yang ini belum rilis, tapi dari single “Gohobi” dan “Wonder”, vibe-nya kayak mereka mau balik ke musik yang lebih raw dan natural. Judulnya “Detox” pun kayak kode mereka mau bersihin diri dan balik ke akar. Banyak fans udah panas nungguin karena kesannya musik mereka bakal ngangkat ulang jiwa rock yang lama.
Lirik Lagu One OK Rock - Wherever You Are
[Verse 1]
I'm telling you
I softly whisper
Tonight, tonight
You are my angel
Aishiteru yo
Futari wa hitotsu ni
Tonight, tonight
I just to say
[Chorus]
Wherever you are, I'll always make you smile
Wherever you are, I'm always by your side
Whatever you say, kimi wo omou kimochi
I promise you forever right now
[Verse 2]
I don't need a reason
I just want you, baby
Alright, alright
Day after day
Kono saki nagai koto zutto
Douka konna boku to zutto
Shinu made
Stay with me
We carry on
[Chorus]
Wherever you are, I'll always make you smile
Wherever you are, I'm always by your side
Whatever you say, kimi wo omou kimochi
I promise you forever right now
[Bridge]
Wherever you are, I'll never make you cry
Wherever you are, I'll never say goodbye
Whatever you say, kimi wo omou kimochi
I promise you forever right now
[Rap/Spoken Part]
Bokura ga deatta hi wa
Futari ni totte ichiban me no kinen no subeki hi da ne
Soshite kyou to iu hi wa
Futari ni totte niban me no kinen no subeki hi da ne
Kokoro kara aiseru hito
Kokoro kara itoshii hito
Kono boku no ai no mannaka ni wa
Itsumo kimi ga iru kara
[Final Chorus]
Wherever you are, I'll always make you smile
Wherever you are, I'm always by your side
Whatever you say, kimi wo omou kimochi
I promise you forever right now
[Outro]
Wherever you are
Wherever you are
Wherever you are
Sejak diumumkan, album DETOX langsung bikin penasaran para fans yang udah nunggu karya terbaru dari One OK Rock. Dengan eksplorasi musik yang lebih fresh dan penuh energi, album ini sukses menunjukkan bagaimana mereka terus berevolusi tanpa kehilangan ciri khasnya. Buat lo yang suka musik rock dengan sentuhan modern, DETOX wajib masuk playlist!
Kesimpulan
One Oke Rock balik ngegas lewat album baru mereka DETOX, rilis 21 Februari 2025, dan vibe-nya tuh kerasa kayak mereka lagi “balik ke jati diri” tapi tetep dibungkus sound modern. Perjalanan mereka dari era emo, pop-punk, sampe rock global juga makin keliatan mateng di sini. Taka masih dengan vokal gila, Toru otak kreatifnya, Ryota groovenya nyolok, dan Tomoya yang bikin beat-nya tetep nagih. Ada kolaborasi seru juga kayak Paledusk dan CHICO CARLITO. Intinya, DETOX nunjukin kalo OOR masih jadi band rock yang solid banget dan makin siap ngegas ke level berikutnya.
FAQ
1. Berapa durasi total album DETOX?
Durasi total album Detox kurang lebih 40 menitan, isinya lagu-lagu yang rata-ratanya sekitar 3 sampe 4 menit. Jadi satu album ini enak banget didengerin sekali jalan tanpa berasa kelamaan.
2. Siapa label rekaman yang merilis album DETOX?
Detox dirilis lewat dua label: Fueled by Ramen buat pasar internasional, sementara versi Jepangnya ditanganin langsung sama Warner Music Japan.
3. Apa saja single utama dari album DETOX yang sudah dirilis sebelumnya?
Sebelum album penuhnya drop, mereka udah ngasih beberapa single pemanasan kayak “Delusion:All”, “Dystopia”, “+Matter”, dan “Puppets Can’t Control You”, yang basically nunjukin arah musik baru mereka di era ini.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 19/03/2025
6 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Lukman Hakim
21/03/2025 at 15:23 PM
O Heni
12/05/2025 at 00:00 AM
Nicolas Filbert Tandun
13/05/2025 at 01:02 AM
Budi Nurcahyo
12/06/2025 at 10:59 AM
Imam Ciptarjo
19/09/2025 at 09:52 AM
Yohanes Hariono
11/10/2025 at 00:58 AM