Superfriends yang menggemari musik indie Indonesia, tentu udah nggak asing lagi sama kehadiran beberapa band indie yang mencuri perhatian. Dari panggung lokal sampai internasional, band-band indie Indonesia udah ngebawa warna dan semangat yang unik dalam dunia musik. Nah, kali ini kita bakal ngebahas 5 band indie Indonesia tahun 2000an yang punya lagu-lagu unik dan nyentrik. Yuk, simak!
1. SORE
Band indie Indonesia yang pertama adalah SORE atau dikenal juga sebagai Sore Ze Band, band ini terbentuk sejak tahun 2002 di Jakarta. Mereka dikenal dengan gaya musik yang eksperimental dan lirik-lirik yang puitis. SORE sering ngegabungin berbagai genre musik seperti folk, jazz, blues, dan rock dalam karya-karya mereka, nyiptain suara yang unik dan sulit untuk digolongkan ke dalam satu genre tertentu.
Beberapa lagu terkenal mereka termasuk "Biarlah", "Somewhere Over The Rainbow", dan "Ssst...". Mereka udah ngerilis beberapa album yaitu album debut mereka Centralismo (2005), Ports of Lima (2008), Los Skut Leboys (2015), dan album terbaru mereka Quo Vadis, Sore? (2023). Selain empat album tersebut, SORE juga merilis mini album berjudul Sombreros Kiddos (2010) dan Mevrouw (2019).
Lagu “Biarlah” menjadi salah satu lagu SORE yang populer. Ini karena mereka menggabungkan elemen-elemen indie, jazz, dan folk serta melodi yang khas yang memikat pendengar dengan suasana yang beda. Selain itu, lirik lagu “Biarlah” juga puitis dan bermakna dalam. Satu lagi keunikan dari SORE adalah, semua anggotanya bermain musik dengan tangan kiri alias kidal semua. Unik, kan?
2. The Upstairs
Band indie yang kedua adalah The Upstairs, mereka adalah band indie yang udah aktif sejak awal tahun 2000an dan terbentuk di Jakarta. Mereka terkenal dengan gaya musik yang ceria, energik, dan catchy. Melodi-melodi yang gampang diingat dan lirik-lirik yang ngegambarin kehidupan urban sering jadi ciri khas dari lagu-lagu mereka.
Selama perjalanan kariernya, The Upstairs udah menghasilkan beberapa album dan lagu-lagu yang menarik perhatian. Beberapa album mereka adalah “Matraman” (2004), “Energy” (2006), dan album mini “Antahberantah” (2002).
Lagu hits mereka adalah “Matraman” yang dirilis tahun 2004. Lagu ini punya harmoni vokal yang gampang diingat. “Matraman” mungkin kedengeran nyeleneh di awal, tapi sebenarnya lagu ini romantis banget, lho. Dengan lirik yang simple dan to the point, lagu ini berhasil ngegambarin kondisi tempat tinggal yang intim dan hiruk pikuknya ibu kota.
3. The Adams
The Adams terdiri dari Ario Hendrawan, Saleh Husein, Pandu Fathoni, Gigih Suryo Prayogo, dan Ghina Salsabila. Mereka udah aktif di dunia musik sejak tahun 2005. Band ini dikenal karena harmoni vokal yang memukau, lagu-lagu yang ceria, dan ritme yang catchy. Band ini udah ngerilis beberapa album studio seperti The Adams (2005), V2.05 (2006), dan Agterplaas (2019).
Salah satu lagu The Adams yang terkenal adalah Timur, ini merupakan lagu dari album Agterplaas. Lagu ini sudah ditonton oleh 6 juta viewers di YouTube. Lagu Timur punya makna yang dalam, lagu ini terinspirasi dari kelahiran anak pertamanya, Timur. Sang vokalis menuangkan rasa cinta dan harapannya pada anaknya dalam lirik lagu yang indah dan penuh makna. Dengan iringan indie rock yang khas bikin pendengarnya menyelami perasaan seorang laki-laki yang menggantungkan hidupnya pada seorang perempuan yang ia cintai.
4. Efek Rumah Kaca
Band indie Indonesia selanjutnya adalah Efek Rumah Kaca yang terbentuk tahun 2001 di Jakarta. Band ini terdiri dari Cholis Mahmud (vokalis dan gitar), Poppie Airil (vokal latar & bass), Akbar Bagus Sudibyo (drum & vokal latar), dan Reza Ryan (gitar). Mereka terkenal dengan lirik-lirik yang kritis dan introspektif, sering ngangkat isu-isu sosial, politik, dan lingkungan. Musik mereka punya nuansa gelap tapi indah, dengan aransemen yang kompleks dan eksperimental.
Sampai saat ini, Efek Rumah Kaca udah ngerilis tiga album studio yaitu Efek Rumah Kaca (2007), Kamar Gelap (2008), dan Sinestesia (2015). Mereka juga baru merilis album terbaru pada tahun 2023 berjudul Rimpang. Salah satu lagu hits mereka adalah “Desember”. Lagu ini punya makna yang dalam karena sebagai reminder berbagai peristiwa besar di bulan Desember. Lagunya ngegambarin suasana hujan, gelap, dan harapan. Lagu ini sarat akan makna, Cholil Mahmud sang pencipta lagu, terinspirasi oleh bencana tsunami Aceh pada Desember 2004.
Please choose one of our links :