Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Ableton Live 10

Dalam produksi musik hip-hop, teknik sampling adalah hal yang esensial. Teknik yang muncul pertama kali pada akhir era 70-an ini turut memberikan fondasi terhadap lahirnya sebuah genre musik rap.

Singkatnya, sampling adalah teknik pengambilan sample suara dari lagu utuh, untuk kemudian digunakan kembali dan diproses menjadi aransemen baru. Bagian-bagian dari lagu lama seperti drum breaks, bassline, melody dan lainnya dipotong, kemudian dibuat menjadi loops atau pattern dalam sebuah aransemen untuk diiringi oleh MC atau rapper.

Pada awalnya proses teknik sampling ini terbilang cukup sulit untuk diaplikasikan oleh pelaku musik rap/hip-hop di Indonesia karena membutuhkan beberapa gears yang tergolong susah diakses. Di akhir era 90-an, gears-gears sampling atau yang biasa dikenal sebagai sampler sudah mulai masuk Indonesia.

Walaupun, saat itu sampler masih tergolong sebagai alat yang mewah dan justru dimiliki oleh musisi atau produser selain dari pelaku hip-hop. Ucok ‘Homicide’ pernah menuturkan bahwa yang memiliki MPC atau sampler di era 90-an hanya sebagian musisi non hip-hop dan beberapa label rekaman besar saja.

Dalam hal ini gear sampler mahal bisa disimulasikan menggunakan alat yang jauh lebih terjangkau seperti MIDI Controller. Tidak seperti hardware sampler yang berfungsi sebagai standalone gears, MIDI berfungsi sebagai pengendali fitur yang ada di DAW sehingga dapat dimainkan layaknya gear analog.

Saya akan menjelaskan proses sampling menggunakan DAW Ableton Live 10. Teknik sampling pada software ini memiliki banyak varian metode. Namun saya akan menjelaskan satu metode yang paling simple. Metode tersebut adalah teknik chopping dan warping.

Langkah pertama yang kita lakukan adalah mencari sample atau musik utuh yang nantinya akan kita potong. Saya menggunakan lagu "The Montereys - Get Down" untuk mengambil bagian drum breaks yang terdapat di intro lagu tersebut.

Drag file audio musik tersebut kedalam audio track di Ableton Live.

Secara otomatis, Ableton akan mendeteksi poin-poin dari ketukan drum atau gain audio yang memiliki hentakan awal, yang biasa disebut sebagai transient. poin-poin tersebut adalah warp point yang nantinya bisa kita atur sesuai tempo/BPM. Kemudian potong bagian awal drum sebanyak empat bar dengan menggunakan fitur split atau dengan menggunakan Ctrl+E/Cmd+E.

Dengan demikian kita sudah mempiliki sample loop drum yang bisa kita copy/duplicate sesuai durasi yang kita inginkan. Copy/duplicate menggunakan Ctrl+D/Cmd+D.

Pada Panel sample di bawah, terdapan beberapa fitur penting seperti warp mode yaitu untuk mengganti jenis algoritma processing sample. Di antaranya ada Beat Mode, yaitu sample akan otomatis terdeteksi sebagai ketukan ritme, sehingga panjang pendeknya bisa kita atur. Ada juga Complex Mode yang mampu membuat sample tetap stabil seperti suara aslinya walaupun temponya berubah.

Kemudian Transpose, fungsinya untuk mengubah transpose/pitch dari sample yang sudah dalam keadaan warped.

Dengan teknik split (Ctrl+E/Cmd+E) kita dapat dengan bebas mengkopi atau menggeser suara sesuai jarak tempo sample yang bisa diatur dengan fitur grid spacing, sehingga kita bisa membuat pattern drum yang baru.

Kita juga dapat memisahkan beberapa sample yang sudah di-chop/dipotong menjadi track yang individual, seperti memisahkan kick, snare, hi-hat dan sebagainya. Tiap sample yang sudah dipotong bisa kita berikan warna dan nama sendiri sehingga mudah untuk kita indentifikasi selanjutnya.

Dengan menggunakan metode tersebut, kita sudah bisa membuat aransemen drum dengan sangat fleksibel dan kreatif. Walaupun metode tadi lebih kepada proses aransemen yang tidak dimainkan atau direkama secara langsung.

Metode diatas juga bisa diaplikasikan pada sample selain drum, seperti bassline melodi piano dan lain-lain. dengan menggunakan pilihan fitur warp mode yang beragam, segala kemungkinan proses sampling bisa dengan mudah diatasi dengan cara yang sangat sederhana.

ARTICLE TERKINI

Author :

Article Date : 14/10/2019

Article Category : Tips & Gears

Tags:

#ableton live 10 #mardial #digital audio workstation #software #sampling #hip-hop #electronica #midi controller #mc #rapper #produser

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Tips & Gears

IEM Stagg: Inovasi dalam Dunia Musik

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Mooer GE 150: Multi-Effect Pedal yang Inovatif

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Behringer MonoPoly: Kebangkitan Legenda Synthesizer Analog

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Casiotone CT-S1-76: Keyboard Ringkas dengan Performa Maksimal

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

GT-1000: Multi-Efek Gitar yang Revolusioner

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Mengenal Behringer TD-3: Analog Bass Line Synthesizer yang Menghidupkan Kembali Suara Ikonik

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Meinl Diatonic Kalimba: Instrumen Musik yang Menyentuh Jiwa

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Meinl HCS Cymbal: Pilihan Terbaik untuk Pemula dan Profesional

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Fender Frontman 10G: Amplifier Kompak untuk Pemula dan Latihan di Rumah

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips & Gears

Flamma FX 150: Teknologi Modern yang Tidak Menguras Kantong

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive