Perbedaan Pedal Boost, Overdrive, dan Distorsi: Panduan Bagi Gitaris Pemula

Istilah distorsi, gain, dan drive seringkali tumpang tindih sehingga terkadang membingungkan gitaris-gitaris pemula. Secara teknis, distorsi ialah jenis gain yang pada umumnya gain pedal dapat dibedakan ke dalam 4 jenis yakni: boost, overdrive, distortion dan fuzz. Lalu sebesar apa perbedaan karakternya? Pedal mana yang harus sobat punya duluan? Atau, karakteristik masing-masing pedal itu seperti apa? Semoga saja di akhir artikel ini Superfriends dapat pemahaman lebih baik tentang jenis pedal yang digunakan.

Untuk mengerti jenis pedal yang cocok bagi Superfriends, informasi tentang bagaimana distorsi bekerja menjadi wajib diketahui. Prinsipnya cukup sederhana, ketika Superfriends memetik gitar, maka getaran senar itu ditangkap sebagai bentuk gelombang oleh pickup yang kemudian dikirim ke amplifier kalian Superfriends. Tetapi, saat sinyal melebihi batas maksimal input suatu amplifier (atau biasa disebut headroom) maka, puncak gelombang ini akan dikompresi yang kemudian bagaimana sinyal ini dikompresilah yang mempengaruhi suara gitar sobat menjadi terdistorsi.

Sederhananya jika ingin menghasilkan suara gitar clean menjadi terdistorsi secara natural tinggal putar knob volume ampli di luar batas wajar.

Sementara itu sirkuit yang digunakan dalam pedal gain biasanya terdiri dari dua jenis yaitu kliping lunak dan kliping keras yang mengacu pada seberapa besar kompresi yang terjadi yang akan mempengaruhi distorsi yang ditimbulkan. Secara umum pedal overdrive menggunakan kliping lunak untuk mendapatkan distorsi yang dinamis dan responsif; sedangkan pedal distorsi sebagian besar menggunakan kliping keras untuk mendapatkan suara lebih agresif. 

Pedal Booster (Boost Pedals)

Pedal ini tidak punya fitur clipping atau berfungsi sebagai pemangkas. Seperti namanya, hanya meningkatkan volume gitar yang masuk ke amplifier. Tetapi saat digunakan dengan ampli tabung atau pedal gain akan menghasilkan suara yang lebih asik. Jika digabungkan dengan ampli tabung suaranya akan lebih menarik dan cenderung akan memberikan peningkatan volume dan menghasilkan karakter sound rock klasik yang crunchy. Coba saja gunakan pedal ini ketika Superfriends butuh volume tambahan Ketika bermain solo. 

Beda halnya Ketika digabungkan dengan jenis pedal lain, dampaknya akan menghasilkan level gain yang berbeda yang biasanya dikenal dengan penumpukan gain. Menambahkan pedal booster sebelum pedal gain lain seperti overdrive atau distorsi, akan menghasilkan lebih banyak gain, sebaliknya jika disimpan pedal gain akan menghasilkan lebih banyak volume. Jadi cobalah keduanya, pilih yang paling cocok bagi Superfriends.

Pedal Overdrive

Pedal overdrive ada dalam berbagai bentuk dan ukuran. Secara umum, karakteristik overdrive bertujuan untuk terdengar seperti amplifier yang mengalami secara alami overdriving, yakni menghasilkan lebih sedikit gain dan terdengar kurang agresif jika dibandingkan dengan pedal distorsi atau pedal fuzz. Sebagian besar pedal overdrive digunakan dalam musik-musik, seperti blues dan rock. Biasanya (tetapi tidak selalu), karakter efek ini dicapai dengan menggunakan sirkuit kliping lunak, yang meniru karakteristik amplifier dengan sedikit overdrive. Banyak jenis pedal overdrive berbeda dan yang cukup populer ialah Tube Screamer, Bluesbreaker, dan Klon.

Pedal distorsi

Beberapa pedal overdrive sering disebut transparan, artinya menjadi tone asli tetap utuh, pedal distorsi secara mendasar mengubah suara untuk mendapatkan harmonik dan sustain ideal seperti terdengar di lagu-lagu heavy metal. Pedal distorsi menambah lebih banyak level (volume) ke sinyal dan umumnya menggunakan jenis kliping keras yang tidak memiliki dinamika atau overdrive. Jadi, jika ingin membawakan riff-riff berat seperti Slayer, Anthrax, Megadeth, dan Metallica pedal ini solusinya. Sejak tahun 1970-an, banyak pedal yang populer dari pabrikan ternama seperti MXR +, BOSS DS-1, dan RAT Proco.

Mudah-mudahan sedikit penjelasan ini dapat membantu Superfriends untuk menemukan pedal yang sempurna untuk musik dan gaya bermusik kalian, Superfriends. Heavy Shopping Fellas.

Image source: Shutterstock