Rekaman di dalam studi dengan seluruh peralatan canggih yang menunjang performa lo mungkin udah biasa. Tapi pernah nggak lo kepikiran untuk merekam karya lo secara langsung di alam bebas hanya dengan peralatan seadanya? Pengalaman merekam ini bisa jadi salah satu pengalaman rekaman terbaik di hidup lo, dan mungkin lo nggak akan mengalaminya lagi. Nah, supaya hasilnya tetap bagus meskipun sangat alami, perhatikan dulu beberapa hal berikut ya, Superfriends!
Mendengar Melalui Mikrofon
Image source: elements.envato.com/OlhaRomaniuk
Untuk berhasil menangkap suara lingkungan dengan baik, penting bagi lo mendengarkan suara melalui mikrofon. Jika lo mau merekam suara dengan baik, usahakan untuk menggunakan headphone aktif atau earbud ketika merekam karena hal ini bisa membantu lo mendengar apa yang sedang direkam oleh perekam suara. Selain itu, penting juga untuk menghindari suara hembusan angin karena bisa mengganggu suara rekaman yang rendah.
Level Suara Harus Pas
Image source: Future
Supaya mendapat tingkat suara yang pas saat merekam, lo harus mencoba menjaga headroom headroom sebanyak mungkin, yaitu perbedaan antara suara terdengar paling keras dan paling lembut tanpa menyebabkan kebisingan perekam. Sebaiknya lo pikirkan apa yang ingin lo rekam, lalu tetapkan level suara yang memungkinkan headroom, yaitu sekitar 10dB atau lebih.
Ketika merekam materi yang sangat dinamis, jangan takut buat merekam dengan tingkat suara yang lebih rendah (under-record) dan lo bisa menggunakan teknik noise reduction saat mengedit rekaman. Hal ini lebih mudah dilakukan daripada mencoba menghilangkan distorsi akibat level suara yang terlalu tinggi. Kalau lo nggak yakin sama lingkungan sekitar atau karakteristik suara perekam, sebaiknya hindari menggunakan fitur pembatas internal (limiter) kecuali memang sangat diperlukan.
Bikin Penanda
Penting untuk punya papan tulis atau penanda untuk membantu pengorganisasian dan pengeditan nanti. Kebanyakan alat perekam atau ponsel punya kontrol buat menandai titik awal 'pengambilan' atau membuat file baru. Hal ini berguna banget karena bisa menghemat waktu saat tahap awal pengeditan dan penyimpanan. Kalau mau bikin manual, lo bisa bikin penanda kayak yang digunakan dalam pengambilan gambar film. Lo bisa menggunakan tepuk tangan atau mengetuk mikrofon, sebagai tanda untuk menandai pengambilan gambar yang bagus atau untuk menunjukkan suara yang nggak diinginkan.
Selain pakai penanda fisik, lo juga bisa bikin catatan verbal pada rekaman tersebut. Di catatan itu, lo menjelaskan apa yang terjadi dalam rekaman, menggambarkan situasi saat itu, atau mencatat beberapa ide yang muncul. Tentunya, catatan ini akan berguna saat proses pengeditan nanti dan membantu lo mengingat detail-detail penting di rekaman tersebut.
Siap-Siap Ada Suara Bocor!
Jangan dikit-dikit matikan perekam saat lo nggak sengaja merekam suara yang bocor. Selama baterai dan penyimpanannya masih ada, lanjut terus, Superfriends! Saat di alam bebas, biasanya lo akan merekam berbagai suara ajaib yang nggak akan lo dengar di studio, dan bunyi-bunyi seperti suara angin, suara daun jatuh, suara riak air, atau bahkan suara hewan-hewan liar bisa aja terekam dan justru akan bikin rekaman lo begitu kaya. Makin raw, malah jadi makin menarik loh!
Setelah semuanya udah dipersiapkan, langsung gas aja rekaman di alam bebas, Superfriends!
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.musicradar.com/how-to/5-tips-for-field-recording-excellence
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :