5 Penyebab Pendaki Tersesat di Gunung

Lo pernah denger berita soal pendaki tersesat di gunung, kan? Kayaknya tiap musim naik gunung, ada aja cerita orang hilang, nyasar, atau bahkan nggak balik-balik. Nggak bisa dbilang itu hal sepele, tapi sering banget kejadian kayak gitu tuh berawal dari hal-hal yang sebenarnya bisa dicegah, asal lo nggak ngelupain dasar-dasar pendakian.

Tapi sebenernya bukan cuma masalah arah doang yang bikin pendaki tersesat. Ada juga faktor penyebab pendaki tersesat lain yang sering banget disepelein. Hal-hal pribadi kayak ego, kurang persiapan, sampai kelelahan pun bisa jadi pemicu.

Makanya, sebelum lo naik gunung, mending lo baca dulu nih ulasan tentang faktor penyebab pendaki tersesat di gunung yang sering banget kejadian. Biar lo lebih siap dan nggak ikut-ikutan jadi berita. Yuk langsung aja!

Penyebab Umum Pendaki Tersesat

1. Kurangnya Wawasan Jalur

Salah satu faktor penyebab pendaki tersesat yang paling sering kejadian itu karena kurangnya pengetahuan soal jalur yang bakal dilewatin. Banyak banget pendaki tersesat di gunung karena mereka asal jalan tanpa tahu rute, titik rawan, atau area yang membingungkan.

Apalagi kalau lo baru pertama kali muncak ke gunung tersebut, jangan sok nekat. Lakukan riset sedetail mungkin. Lo bisa gali info lewat internet, nonton vlog pendaki, atau ngobrol langsung sama temen yang udah pernah naik ke gunung itu. 

Kalau lo masih belum pede, lebih baik jalan bareng sama orang yang udah berpengalaman atau pakai jasa guide lokal. Dan yang paling penting, jangan pernah jalan sendirian atau nyalip jauh dari rombongan. Karena saat lo pisah dari grup, potensi buat pendaki tersesat di gunung makin besar.

2. Kurang Pengetahuan Tentang Navigasi

Banyak penyebab pendaki tersesat yang berawal dari hal sepele, salah satunya karena nggak paham navigasi. Padahal, pengetahuan soal arah dan peta itu penting banget di alam bebas. Navigasi emang kedengerannya teknis dan ribet, tapi lo nggak perlu jadi ahli.

Cukup bisa ngerti arah mata angin, cara baca peta jalur, dan sedikit tahu soal penggunaan kompas. Kalau lo udah ngerti dasar-dasarnya, lo bisa lebih tenang dan bisa nyari jalan balik kalau tiba-tiba kehilangan arah. Jangan sampai cuma karena nggak ngerti navigasi, lo jadi salah ambil jalur dan akhirnya tersesat di gunung.

3. Kelelahan yang Mengurangi Konsentrasi

Naik gunung itu butuh stamina tinggi. Begitu badan udah capek, fokus jadi buyar, dan lo bisa mulai ngelakuin kesalahan. Salah ambil jalur, nggak sadar ngelangkah ke tempat yang salah, bahkan ada yang sampai halusinasi.

Kondisi fisik yang drop ini bikin lo makin rentan ambil keputusan keliru, dan itu bisa jadi awal mula pendaki tersesat. Bahkan ada yang jadi panik karena pikirannya udah dipenuhi rasa takut atau hal mistis yang sebenernya cuma sugesti.

Kalau lo nggak jaga energi dan tetap tenang, kemungkinan pendaki tersesat di gunung bakal jauh lebih kecil. Jadi, istirahat cukup dan jaga hidrasi selama perjalanan, itu penting banget.

4. Mengedepankan Ego yang Berlebihan

Seringkali pendaki yang merasa berpengalaman atau sudah terbiasa mendaki gunung tertentu jadi mengabaikan pentingnya persiapan dan peraturan yang ada.

Mereka sering merasa yakin bahwa mereka tahu jalur yang paling cepat atau paling tepat, sehingga merasa bebas untuk mengambil jalan pintas yang tidak resmi. Ego semacam ini sering kali didorong oleh keinginan untuk menunjukkan kemampuan atau tampil beda.

Padahal, menggunakan jalur pintas yang tidak aman justru bisa berisiko. Jangan biarkan ego lo merusak keselamatan saat pendakian, karena semua pendaki harus menghormati prinsip dasar pendakian yang ada demi keselamatan bersama.

5. Kurangnya Persiapan Fisik dan Mental

Kadang, bukan karena nggak tahu atau nggak siap, tapi karena terlalu percaya diri dan ngerasa paling hebat. Ini nih yang sering jadi penyebab pendaki tersesat juga.

Pendaki yang udah sering naik gunung biasanya ngerasa tahu semua jalur. Karena terlalu yakin sama kemampuan sendiri, mereka suka ambil jalur pintas, nggak mau dengerin arahan tim, dan ngeremehin aturan yang udah dibuat.

Padahal, semakin tinggi ego lo, semakin besar juga risiko buat salah ambil jalan dan akhirnya tersesat di gunung. Naik gunung itu bukan soal siapa yang paling cepat, tapi siapa yang paling siap dan tahu diri.

Jadi, kalau lo pikir pendaki tersesat itu cuma karena nggak tahu arah, lo salah besar. Banyak banget faktor penyebab pendaki tersesat yang datang dari hal-hal pribadi kayak ego, fisik yang nggak fit, sampai kurangnya ilmu dasar soal jalur dan navigasi. Kalau lo nggak pengen jadi korban berikutnya, selalu inget buat siapin semuanya dengan matang. Karena yang namanya penyebab pendaki tersesat itu sering muncul dari hal kecil yang lo sepelein. Jadi, yuk bijak sebelum muncak!