Oleh: Agung Ridho W a.k.a Agung Hellfrog
Sejarah Singkat Roland Juno
Roland Juno adalah lini synthesizer yang pertama kali diperkenalkan oleh Roland Corporation pada awal 1980-an. Seri ini langsung mencuri perhatian karena kualitas suara yang luar biasa dan kemudahan penggunaan, menjadikannya favorit di kalangan musisi pop, rock, dan elektronik. Salah satu model paling ikonik adalah Juno-6 (1982), yang diikuti oleh Juno-60 dan Juno-106, yang hingga kini masih dicari dan digunakan oleh banyak produser musik.
Karakter Suara
Synthesizer Juno dikenal karena suara analognya yang hangat dan tebal, terutama berkat oscillator analog (DCO) dan filter resonan 24dB/oct. Efek chorus stereo khas Juno menjadi ciri khas yang sangat dikenali, menambahkan dimensi dan kedalaman pada suara pad, string, dan lead synth.
Beberapa ciri khas suara Juno antara lain:
- Bass yang bulat dan tebal
- Pad yang atmosferik dan luas
- Arpeggio dan lead yang tajam dan ekspresif
- Efek chorus yang lush dan penuh karakter vintage
Model-Model Legendaris
Juno-6 (1982)
Tidak memiliki memori preset, namun terkenal karena suaranya yang sangat analog dan “murni.”
Juno-60 (1983)
Menambahkan memori preset dan arpeggiator, menjadikannya lebih fleksibel di panggung dan studio.
Juno-106 (1984)
Salah satu model paling populer, dengan MIDI support dan kontrol digital untuk parameter analog.
Kebangkitan Kembali: Neo-Juno
Dalam beberapa tahun terakhir, Roland kembali mengangkat nama Juno dengan versi digital dan virtual analog:
- Roland JU-06 / JU-06A (Boutique Series): Replika mini dari Juno-106 dan Juno-60.
- Roland Juno-DS: Synthesizer modern dengan banyak suara PCM, fitur sampling, dan keyboard ringan untuk keperluan panggung.
- Roland Juno-X (2022): Reinkarnasi modern dari seri Juno dengan teknologi ZEN-Core, menghadirkan suara Juno klasik bersama engine synthesizer modern dalam satu perangkat.
Pengaruh di Dunia Musik
Roland Juno telah digunakan oleh artis-artis besar seperti Depeche Mode, Pet Shop Boys, Tame Impala, Daft Punk, dan masih banyak lagi. Suaranya yang khas membuatnya tetap relevan dalam musik modern, dari synth-pop hingga techno dan EDM.
20 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Muhammad Jodi Indra
15/04/2025 at 17:14 PM
WARNO WARNO
15/04/2025 at 18:00 PM
SAWI TRI
15/04/2025 at 18:29 PM
SRI YAYA ASTUTI
15/04/2025 at 18:31 PM
Panji Nugraha
15/04/2025 at 19:35 PM
ERRI HARI WULANDARI
15/04/2025 at 20:39 PM
Ari m
15/04/2025 at 20:40 PM
Hasmiati v
15/04/2025 at 20:48 PM
ENI PURWANTI
15/04/2025 at 20:57 PM
Rosdiana y
15/04/2025 at 20:58 PM
Suhardi D
15/04/2025 at 21:06 PM
Bahtiar 7
15/04/2025 at 21:18 PM
Smard man
15/04/2025 at 21:20 PM
Desy Osmon
15/04/2025 at 23:03 PM
KARYADI KARYADI
15/04/2025 at 23:30 PM
SAKIYONO IYOK
15/04/2025 at 23:41 PM
GRACE JELIA PUTRI TADETE
16/04/2025 at 06:17 AM
DEVI TRI HANDOKO
16/04/2025 at 10:02 AM
Kevin J
16/04/2025 at 10:53 AM
AyuRL Ningtyas
16/04/2025 at 18:51 PM