Kalau lo selama ini ngira UFC itu ajang bebas tarung tanpa batas, lo salah besar, SuperFriends! Memang sih, di atas kertas, Ultimate Fighting Championship terlihat brutal dan nggak kenal ampun. Tapi di balik itu semua, UFC punya segudang aturan ketat yang harus ditaati sama setiap petarung.
Nah, menariknya, ada beberapa jenis olahraga bela diri yang tekniknya dilarang buat dipakai di UFC. Bukan karena teknik tarung mereka nggak efektif, tapi justru karena terlalu efektif, bahkan bisa membahayakan nyawa lawan! Jadi, meskipun lo jago banget dalam satu aliran bela diri, belum tentu teknik lo bisa dibawa masuk ke oktagon UFC.
Yuk, kita bongkar satu per satu jenis olahraga UFC yang tekniknya dilarang keras!
Kenapa Ada Teknik yang Dilarang di UFC?
Sebelum kita masuk ke daftar bela diri yang dibanned tekniknya, penting banget buat lo ngerti satu hal: UFC bukan ajang street fight. Meski terlihat seperti pertarungan bebas, ada peraturan UFC yang ngatur semuanya, mulai dari teknik UFC yang boleh dipakai, posisi menyerang, sampai apa aja yang dianggap sebagai pelanggaran berat.
Peraturan ini dibuat buat ngelindungi para petarung dari cedera parah. Beberapa teknik yang terlalu membahayakan (seperti menyerang bagian vital atau melumpuhkan lawan secara permanen) otomatis jadi larangan keras.
Jenis Olahraga UFC yang Tekniknya Diblacklist
Nah, ini dia daftar olahraga bela diri yang tekniknya diharamkan di UFC. Lo mungkin bakal kaget, soalnya beberapa di antaranya cukup populer!
1. Silat
Yup, lo nggak salah baca. Silat, bela diri tradisional asli Indonesia, ternyata banyak tekniknya yang nggak boleh dipake di UFC. Teknik tarung khas Silat seperti serangan ke arah mata, kemaluan, atau teknik membanting ekstrem dianggap terlalu brutal. Bahkan gerakan kayak mencakar atau menjatuhkan lawan ke bagian kepala bisa bikin lo langsung didiskualifikasi di UFC.
Meski begitu, beberapa prinsip dari Silat tetap bisa dikombinasikan sama teknik UFC lainnya kayak Muay Thai atau Brazilian Jiu-Jitsu, asal nggak melanggar peraturan UFC yang udah ditetapkan.
2. Jeet Kune Do
Dikembangkan langsung sama Bruce Lee, Jeet Kune Do dikenal sebagai aliran bela diri bebas yang fleksibel dan efektif banget. Filosofinya: ambil yang berguna, buang yang nggak perlu. Sounds cool, kan?
Masalahnya, Jeet Kune Do juga mengizinkan teknik tarung ekstrem kayak serangan ke mata, tenggorokan, dan bagian vital lainnya, yang jelas-jelas melanggar peraturan UFC. Teknik-tendangan cepat dan pukulan langsung ke titik vital ini terlalu berisiko buat dipakai di arena profesional. Jadi, meskipun filosofinya keren, banyak aspek dari Jeet Kune Do yang harus dibuang kalau lo mau main di UFC.
3. Krav Maga
Ini dia bela diri asal militer Israel yang terkenal brutal. Krav Maga nggak main-main, tujuannya bukan buat menang poin, tapi buat bertahan hidup. Tekniknya langsung ke sasaran vital kayak mata, leher, selangkangan, dan bahkan melumpuhkan lawan secepat mungkin.
Di UFC? Lupakan aja. Hampir semua teknik Krav Maga bakal bikin lo kena penalti atau langsung didiskualifikasi. Soalnya, teknik tarung di Krav Maga lebih cocok buat kondisi darurat di dunia nyata, bukan buat pertandingan profesional dengan peraturan UFC yang ketat.
4. Kungfu
Bela diri legendaris dari Tiongkok ini memang keren banget kalau lo liat di film aksi. Tapi di UFC? Banyak teknik Kungfu yang dilarang. Alasannya sama: terlalu berisiko. Teknik serangan ke mata, leher, atau bagian belakang kepala sering ditemukan dalam aliran Kungfu klasik.
Meskipun ada beberapa fighter yang pernah bawa unsur Kungfu ke UFC, mereka tetap harus menghindari gerakan yang bisa dianggap melanggar peraturan UFC.
5. Taekwondo
Meski dikenal sebagai olahraga bela diri yang elegan, beberapa teknik Taekwondo juga nggak bisa dipakai di UFC. Teknik tendangan ke arah kepala dari posisi berdiri atau teknik putaran tertentu bisa sangat membahayakan lawan. Apalagi kalau dilakukan tanpa pelindung seperti di kompetisi Taekwondo resmi.
Namun, banyak juga petarung UFC yang ngambil inspirasi dari teknik tendangan Taekwondo, tapi dengan modifikasi yang sesuai sama standar teknik UFC.
Seberapa Ketat Peraturan di UFC?
UFC punya daftar panjang aturan yang mengatur semua aspek pertarungan. Mulai dari larangan menyerang bagian vital, mencakar, menggigit (iyalah!), sampai meludahi lawan. Bahkan teknik tarung yang sah di olahraga lain bisa jadi pelanggaran berat di sini.
Makanya, penting banget buat setiap petarung paham betul tentang peraturan UFC sebelum mereka naik ke oktagon. Salah langkah sedikit, bukan cuma bikin lo kalah, tapi juga bisa kena sanksi atau banned!
Beda Teknik UFC vs Teknik Tarung Tradisional
Kalau lo bandingin teknik UFC dengan teknik tarung dari bela diri tradisional, bakal keliatan banget perbedaannya. Teknik UFC cenderung lebih fungsional dan disesuaikan dengan kondisi nyata di oktagon. Sementara teknik dari bela diri tradisional kadang punya unsur filosofi, budaya, atau gerakan teatrikal yang nggak cocok buat pertarungan profesional.
Tapi bukan berarti bela diri tradisional nggak berguna, ya! Banyak fighter top UFC justru punya pondasi kuat dari berbagai bela diri klasik, cuma mereka adaptasi aja supaya tetap aman dan sah.
UFC emang terkenal sebagai arena pertarungan paling bebas di dunia, tapi ternyata nggak sebebas itu juga, SuperFriends! Ada banyak jenis olahraga UFC yang tekniknya dibatasi bahkan dilarang keras karena alasan keselamatan.
Buat lo yang tertarik jadi fighter atau sekadar penggemar berat UFC, penting banget buat ngerti batasan teknik tarung dan peraturan UFC yang berlaku. Dengan begitu, lo bisa lebih paham betapa kompleks dan terstrukturnya dunia UFC, di balik pertarungan brutal yang kelihatan di layar.
Siapa tahu, suatu hari nanti lo jadi fighter yang bisa ngolah teknik tradisional jadi gaya baru di oktagon, asal jangan ngelanggar aturan, ya!
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 31/07/2025
5 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Agus Sungkawa
02/08/2025 at 18:16 PM
Budi Nurcahyo
04/08/2025 at 09:36 AM
Ald /
04/08/2025 at 12:22 PM
Lukman Hakim
05/08/2025 at 15:11 PM
Leli Mustika Krisliani
20/08/2025 at 09:18 AM