Bro, kalau ngomongin petinju legendaris yang punya aura “berbahaya” di atas ring, nama Sonny Liston pasti susah dilewatin. Sosoknya dikenal dingin, misterius, dan punya pukulan sekeras palu godam. Banyak lawan yang bahkan udah ciut duluan sebelum bel berbunyi. Tapi di balik sosoknya yang garang, ada kisah hidup penuh lika-liku yang bikin namanya jadi legenda di dunia tinju.
Sonny Liston bukan cuma petinju biasa. Dia adalah salah satu sosok yang sempat bikin dunia tinju geger karena gaya bertarungnya yang brutal dan kekuatannya yang luar biasa. Bahkan, Muhammad Ali, yang dikenal sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa, sempat ngerasain sendiri gimana kerasnya pukulan Liston, sampai matanya setengah buta di salah satu laga paling ikonik dalam sejarah tinju.
Nah, biar kamu makin kenal siapa sebenarnya pria bernama lengkap Charles “Sonny” Liston ini, yuk simak perjalanan karier, prestasi, dan kisah hidupnya yang penuh kontroversi, dari masa kecil yang keras, puncak kejayaan di ring, sampai akhir hidupnya yang misterius.
Profil Sonny Liston “Big Bear”
Charles L. “Sonny” Liston, lahir sekitar tahun 1930 di Arkansas, Amerika Serikat, adalah petinju kelas berat legendaris yang dikenal dengan julukan “The Big Bear.” Sosoknya misterius, keras, dan nyaris tak terkalahkan di era 1950–1960-an. Liston bukan cuma petinju, tapi juga simbol dari kekuatan mentah yang bikin lawan-lawan ciut sebelum bel berbunyi.
Dia resmi jadi juara dunia kelas berat tak terbantahkan tahun 1962 setelah menghancurkan Floyd Patterson hanya dalam satu ronde. Tahun berikutnya, ia mempertahankan gelar dan sekaligus menjadi juara dunia pertama versi WBC. Tapi, seperti kisah besar lain di dunia tinju, puncaknya cuma sementara sampai datang anak muda bernama Cassius Clay, yang dunia nanti kenal sebagai Muhammad Ali.
Rekor Sonny Liston
Statistik Karier
- Total laga: 54
- Menang: 50
- Kalah: 4
- KO: 39
- Tinggi: 185 cm
- Jangkauan (reach): 213–214 cm
- Gaya: Orthodox
- Julukan: The Big Bear
Pertarungan Legendaris
- vs. Floyd Patterson (1962 & 1963): Dua-duanya KO ronde 1 — brutal banget, bro.
- vs. Muhammad Ali (1964): Kalah karena cedera bahu, tapi banyak yang bilang kontroversial.
- vs. Muhammad Ali (1965): “Phantom punch” alias pukulan hantu — sampai sekarang masih diperdebatkan.
- vs. Chuck Wepner (1970): Pertarungan terakhir; Wepner babak belur, Liston masih ganas.
Fakta Menarik Sonny Liston
1. Lawan yang Bikin Muhammad Ali Jadi Legenda
Liston adalah batu loncatan terbesar buat Muhammad Ali. Sebelum duel mereka tahun 1964, semua orang yakin Liston bakal ngebantai Clay muda yang banyak omong. Tapi justru sebaliknya, Ali main cepat, Liston kelelahan, dan akhirnya menyerah di kursi. Ali langsung meledak jadi bintang, sementara Liston tenggelam dalam kontroversi. Ironis, tapi tanpa Sonny Liston, Ali nggak akan jadi Ali yang kita kenal.
2. “Phantom Punch” yang Bikin Dunia Curiga
Di rematch 1965, Liston tumbang cuma di ronde pertama setelah kena pukulan kanan cepat dari Ali. Banyak yang nggak lihat pukulannya, penonton pun teriak “fix!”. Ali sendiri bahkan bingung dan sempat teriak, “Get up and fight, sucker!”, momen ikonik yang diabadikan dalam foto legendaris saat Ali berdiri di atas tubuh Liston.
Sampai hari ini, nggak ada yang tahu pasti apakah Liston benar-benar kena pukulan keras atau sengaja jatuh karena tekanan di balik layar.
3. Daya Intimidasi Level Dewa
Liston bukan cuma petinju kuat, dia kayak tank berjalan. Jab kirinya disebut-sebut paling berat di dunia tinju, bahkan George Foreman bilang jab Liston “seperti ditabrak mobil kecil.” Tangan Liston berukuran 15 inci kelilingnya, dan ototnya bikin orang ngeri cuma dengan tatapan. Nggak heran kalau banyak petinju udah kalah mental sebelum naik ring.
4. Dari Penjara Jadi Juara Dunia
Kehidupan Liston kayak film gangster, bro. Dulu dia dipenjara karena perampokan bersenjata, dan di sanalah bakat tinjunya ketemu jalannya. Pelatih di penjara lihat potensinya dan mendorongnya ikut latihan. Dari situ, si anak kampung yang dulunya analfabet berubah jadi monster di ring. Ceritanya kayak redemption arc paling keras yang pernah ada di dunia olahraga.
5. Misteri Kematian yang Nggak Pernah Tuntas
Sonny Liston ditemukan tewas di rumahnya di Las Vegas tahun 1970. Polisi bilang karena overdosis heroin, tapi banyak temennya bersumpah Liston takut banget sama jarum suntik. Ada teori kalau dia dibunuh oleh mafia, atau dikasih “hot dose” (heroin beracun). Resmi sih katanya gagal jantung, tapi jujur aja, kasusnya terasa kayak film noir. Gelap dan penuh misteri.
6. Dari Musuh Publik Jadi Ikon Pop
Dulu Liston dianggap “penjahat” oleh media, tapi setelah kematiannya, publik mulai lihat sisi lain: keteguhan, kesendirian, dan tragisnya perjalanan hidupnya. Sekarang dia udah masuk International Boxing Hall of Fame (1991), dan sering masuk Top 10 Petinju Kelas Berat Sepanjang Masa. Bahkan wajahnya muncul di cover album Beatles “Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band”, ya bro, sampai level segitu dia dikenang dunia.
7. Si Raksasa yang Diam-Diam Lembut
Meski terkenal galak di ring, banyak yang bilang Liston sebenarnya orang lembut di luar arena. Istrinya, Geraldine, bilang, “Dia baik sama saya, baik sama anak-anak. Sonny itu gentle.” Mungkin dunia cuma lihat monster, tapi di balik otot baja itu ada sisi manusia yang rapuh.
Kesimpulan
Sonny Liston itu paket komplet: kekuatan mentah, jab seberat palu, dan aura intimidasi yang bikin banyak lawan kalah sebelum bertarung. Dia meroket dari penjara jadi juara dunia tak terbantahkan, menggilas Floyd Patterson dua kali di ronde pertama, lalu jadi batu ujian yang mengangkat Muhammad Ali ke level mitos, dari drama mata perih nyaris “buta” sampai “phantom punch” yang masih diperdebatkan. Hidupnya keras, citranya kelam, dan kematiannya misterius; tapi warisannya jelas, Liston membentuk standar “monster” kelas berat: kuat, dingin, dan efisien. Di ujungnya, sepak terjang si Big Bear bukan sekadar catatan rekor, tapi kisah tentang ketakutan, keberanian, dan harga diri di dunia yang sekejam ring tinju.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 24/10/2025
4 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Trisna Oen
28/10/2025 at 22:54 PM
A. Kun n
30/10/2025 at 14:17 PM
Ald /
03/11/2025 at 07:19 AM
AyuRL Ningtyas
03/11/2025 at 10:59 AM