Pasti udah sering denger tentang petarung UFC yang punya rekor kemenangan luar biasa. Tapi, pernah gak sih lo mikir tentang petarung-petarung yang meskipun sering kalah, tetep bertahan dan jadi legenda?
Nah, di artikel ini gue bakal ngebahas beberapa fighter UFC dengan rekor kekalahan terbanyak yang tetep jadi ikon, karena ketangguhan dan semangat juangnya di dalam oktagon. Penasaran? Yuk, simak!
Pertarung UFC dengan Rekor Kekalahan Terbanyak
Dalam dunia UFC, para petarung harus siap menghadapi berbagai tantangan di dalam octagon. Meskipun banyak petarung yang meraih kemenangan gemilang, namun tidak sedikit pula yang harus merasakan kekalahan. Dalam blog ini, kita akan membahas tentang petarung UFC yang memiliki rekor kekalahan terbanyak dan bagaimana mereka menghadapi tantangan di dalam octagon. Dari strategi hingga kisah inspiratif, temukan semua informasi menarik tentang petarung dengan rekor kekalahan terbanyak di UFC.
Michael Johnson
Michael Johnson, seorang fighter UFC berusia 38 tahun, memiliki 15 kekalahan dalam kariernya. Meskipun catatan rekor kurang cemerlang, ada alasan mengapa Johnson masih berada di daftar petarung UFC. Sepanjang perjalanan kariernya, ia berhasil mengalahkan nama-nama besar seperti Dustin Poirier, Tony Ferguson, dan Edson Barboza. Meskipun kini tidak lagi secepat dulu, Johnson tetap menunjukkan ketangguhannya dan mampu meraih kemenangan. Kariernya yang berkompetisi di divisi featherweight dan lightweight, menghadapi lawan-lawan kelas atas, turut memberi kontribusi pada catatan kekalahannya sebagai fighter UFC.
Jim Miller
Jim Miller, petarung UFC yang telah berkarir selama lebih dari 16 tahun, memegang rekor sebagai pemilik penampilan terbanyak di UFC, dengan 44 kali tampil di oktagon. Selain itu, ia juga tercatat sebagai pemegang rekor kemenangan terbanyak di UFC dengan 26 kemenangan. Meskipun memiliki catatan kekalahan yang cukup banyak, yaitu 17 kekalahan, Miller tetap menjadi sosok yang sulit dikalahkan, dengan 12 dari 17 kekalahannya didapat melalui keputusan juri.
Meski tidak pernah bertarung untuk meraih gelar juara, Miller sempat menunjukkan performa impresif dengan memenangkan tujuh pertandingan berturut-turut antara 2009 hingga 2011. Pada tahun 2018, banyak yang menduga ia akan pensiun setelah menelan empat kekalahan beruntun, namun Miller tetap bertahan.
Andrei Arlovski
Andrei Arlovski, seorang petarung UFC yang telah berkarier sejak 1999, kini memiliki total 18 kekalahan dalam perjalanan panjangnya. Setelah kekalahan pada UFC 303 pada Juni 2024, Arlovski menjadi agen bebas karena UFC memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya. Meskipun begitu, petarung asal Belarus ini menyatakan bahwa perjalanannya belum berakhir, dan ia berencana untuk melanjutkan karier di organisasi lain.
Di masa-masa awal kariernya, Arlovski menikmati kesuksesan besar di UFC, termasuk menjadi juara kelas heavyweight setelah meraih enam kemenangan beruntun dari 2002 hingga 2005 dan mempertahankan sabuk juaranya. Dikenal sebagai penyelesaian cepat di masa muda, Arlovski tidak lagi mencatatkan kemenangan finis sejak 2015, dan dalam 25 pertarungan terakhirnya, ia kalah 14 kali tanpa menyelesaikan pertandingan.
Clay Guida
Fighter UFC yang terkenal dengan gaya bertarung tak kenal lelah, memiliki total 18 kekalahan dalam kariernya, dengan rincian 2 kekalahan lewat KO, 7 lewat submission, dan 9 lewat keputusan juri. Meskipun sering mengalami kekalahan, ketangguhan dan daya juangnya yang luar biasa menjadikannya sosok yang sangat dihormati di kalangan penggemar UFC, terutama setelah pertarungan ikoniknya melawan Diego Sanchez.
Menariknya, meskipun telah kalah 18 kali di dalam oktagon, Guida hanya pernah mengalami dua kekalahan beruntun, dan selalu mampu bangkit kembali setelahnya. Gaya bertarungnya yang tak henti-hentinya terus menarik perhatian, menunjukkan bahwa meski rekor kekalahan cukup banyak, semangat dan ketahanan fisiknya tetap menjadi daya tarik utama bagi banyak orang.
Jeremy Stephens
Jeremy Stephens, yang juga mencatatkan 18 kekalahan seperti dua petarung UFC sebelumnya, dikenal sebagai petarung yang sangat berbahaya dengan pukulan keras. Dia berhasil meraih kemenangan knockout spektakuler atas nama-nama besar seperti Rafael Dos Anjos, Josh Emmett, dan Dennis Bermudez.
Bergabung dengan UFC pada 2007, Stephens telah bertarung melawan berbagai juara di divisi 145 dan 155, termasuk Anthony Pettis, Frankie Edgar, Max Holloway, José Aldo, Charles Oliveira, dan Yair Rodriguez. Setelah menghabiskan banyak tahun di UFC, Stephens kini melanjutkan kariernya di PFL setelah meninggalkan UFC pada 2021.
Jadi, meski rekor kekalahan mereka banyak banget, bukan berarti petarung-petarung ini kalah dalam arti sesungguhnya. Mereka udah nunjukin bahwa yang penting bukan cuma menang, tapi gimana lo bisa terus bangkit dan bertarung dengan penuh semangat. Gak semua orang bisa nahan rasa sakit dan terus maju kayak mereka. Mereka tetep layak dihormati, bahkan dengan rekor kekalahan terbanyak sekalipun!
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :