SuperFriends, Merab Dvalishvili kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu petarung terbaik di divisi bantamweight setelah kemenangan spektakuler atas Sean O'Malley di UFC 316. Dengan teknik grappling yang luar biasa dan stamina yang nyaris nggak terbatas, Dvalishvili sukses mengakhiri dominasi O'Malley dan semakin memperkokoh posisinya sebagai penantang utama di kelasnya.
Strategi yang Menghancurkan O'Malley
Sejak awal pertarungan, Dvalishvili menerapkan pendekatan agresif dengan tekanan konstan. O'Malley berusaha menjaga jarak dan mengandalkan striking-nya, tetapi teknik takedown beruntun dari Dvalishvili membuatnya sulit mengembangkan serangan. Ketika ronde pertama berakhir, O'Malley terlihat mulai kelelahan akibat intensitas serangan dari Dvalishvili.
Ronde kedua menjadi titik balik bagi Dvalishvili. Ia berhasil menjatuhkan O'Malley dengan double-leg takedown dan mengendalikan posisinya di atas. Dengan teknik ground control yang luar biasa, Dvalishvili terus mengikis energi sang juara bantamweight sebelum akhirnya menemukan celah di ronde ketiga.
Finishing dengan North-South Choke
Di ronde ketiga, Merab Dvalishvili melihat peluang emas setelah berhasil mengunci O'Malley di posisi bawah. Dengan north-south choke yang sempurna, ia memaksa O'Malley untuk tap out, menyegel kemenangannya dan mencetak salah satu kemenangan paling bersejarah dalam kariernya.
Kemenangan ini semakin memperpanjang rekor kemenangan beruntun Dvalishvili menjadi 13 pertandingan, sebuah pencapaian luar biasa yang semakin memperkuat posisinya di divisi bantamweight. Kini, banyak yang bertanya-tanya apakah Dvalishvili akan segera mendapatkan kesempatan bertarung untuk perebutan gelar.
Apa Artinya Kemenangan Ini bagi Divisi Bantamweight?
Kemenangan Merab Dvalishvili nggak hanya mengukuhkan dirinya sebagai petarung elit, tetapi juga mengubah peta persaingan di bantamweight. Sean O'Malley sebelumnya dikenal sebagai striker yang eksplosif dengan kemampuan luar biasa dalam pertukaran pukulan. Namun, kekalahan dari Dvalishvili menunjukkan kelemahan dalam aspek grappling dan ketahanan terhadap tekanan lawan.
Selain itu, kemenangan ini juga memberikan pesan kuat kepada petarung lain di divisi bantamweight. Dengan dominasi Dvalishvili yang jelas dalam aspek cardio dan teknik grappling, para penantang lain harus mulai mempertimbangkan strategi baru jika ingin merebut sabuk juara.
Salah satu hal yang menarik adalah bagaimana kemenangan Dvalishvili dapat mengubah pendekatan UFC terhadap pertarungan perebutan gelar. Jika sebelumnya petarung dengan gaya striking lebih sering mendapatkan peluang besar, kemenangan Dvalishvili bisa membuka pintu bagi lebih banyak petarung grappling untuk menjadi pusat perhatian.
Siapa Lawan Berikutnya?
So, who’s next? Setelah kemenangan ini, Dvalishvili mulai disebut-sebut sebagai kandidat utama untuk perebutan sabuk juara bantamweight. Ia sendiri sempat menyebut nama Cory Sandhagen sebagai lawan potensial, tetapi juga ada spekulasi bahwa ia bisa menghadapi Aljamain Sterling dalam perebutan gelar.
Sementara itu, Sean O'Malley harus melakukan evaluasi mendalam terhadap kelemahan grappling-nya jika ingin kembali ke puncak. Banyak penggemar bertanya apakah ia bisa bangkit dan mempertahankan posisinya di divisi bantamweight setelah kekalahan telaknya di UFC 316.
Overall, kemenangan Merab Dvalishvili di UFC 316 bukan hanya mengukuhkan dominasinya, tetapi juga mengubah peta persaingan di divisi bantamweight. Dengan teknik grappling yang luar biasa dan strategi bertarung yang efektif, ia telah membuktikan bahwa dirinya layak menjadi penantang utama.
Sekarang, pertanyaannya adalah: Apakah Merab Dvalishvili akan segera merebut sabuk juara bantamweight? Gimana nih kalau menurut Lo, SuperFriends? Apakah Merab sudah layak menantang gelar juara? Atau masih belum? Share opini Lo, pada kolom komentar dibawah!
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 16/06/2025
Source:https://theplayoffs.news/en/merab-dvalishvilis-coach-weighs-in-on-the-cory-sandhagen-matchup-after-ufc-316-win/
9 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Ricko Pratama Putra
16/06/2025 at 22:49 PM
Maoreen Lokito
17/06/2025 at 07:40 AM
adji Noor
17/06/2025 at 08:00 AM
AGUSTIN DWI CHRISTANTI
17/06/2025 at 08:56 AM
pujanadi
17/06/2025 at 08:58 AM
Garindratama Harashta
17/06/2025 at 09:57 AM
DEVI TRI HANDOKO
17/06/2025 at 15:48 PM
Nicolas Filbert Tandun
18/06/2025 at 23:42 PM
Ahmad Kurniawan
19/06/2025 at 00:34 AM