tiba-tiba salah satu petarung nge-kunci lawan dari depan sampai lawan tap-out. Penonton heboh, komentator bersorak, dan dalam hitungan detik satu pertarungan bisa berubah total. Nah, momen dramatis itu biasanya datang dari satu teknik mematikan yaitu guillotine choke.
Teknik submission ini mungkin terlihat simpel dari luar, ngebungkus leher lawan dengan lengan, tapi SuperFriends, sebenernya ada banyak kombinasi strategi supaya bisa nerapin teknik mematikan satu ini. Timing, posisi, kontrol postur lawan, semuanya harus pas biar berhasil. Salah sedikit, kuncian bisa gagal atau malah bikin petarung sendiri dalam posisi berisiko.
Jangan beralih! Karena kita bakal bahas sejarah, variasi teknik, tips defense, hingga contoh eksekusi legendaris di Guillotine Choke UFC. Siapin diri lo, karena teknik ini selain menakutkan, juga menunjukkan seni dan kecerdikan dalam dunia MMA!
Apa Itu Guillotine Choke?
Guillotine choke adalah kuncian yang menargetkan leher lawan dari posisi depan. Petarung mengaitkan lengan di leher lawan, menahan kepala, lalu memberikan tekanan sehingga aliran darah atau oksigen ke otak terbatas. Lawan yang gagal keluar dari kuncian ini biasanya akan tap-out atau pingsan, menjadikannya sebagai salah satu teknik submission paling populer di MMA.
Sejarah & Asal-Usul Guillotine Choke
Nama “guillotine” terinspirasi dari alat hukuman mati klasik, karena prinsip kerjanya mirip, memberikan tekanan dari depan. Teknik ini awalnya populer di Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ), tapi kemudian diadaptasi ke MMA. Teknik ini banyak digunakan sebagai counter saat lawan mencoba takedown, membuatnya menjadi senjata yang tak ternilai bagi petarung ground game.
Variasi Guillotine Choke di MMA
Dalam prakteknya, ada beberapa variasi guillotine choke MMA yang sering muncul di oktagon:
1. High Guillotine
High Guillotine dilakukan dengan mengangkat lengan tinggi dan menekuk leher lawan secara vertikal. Teknik ini biasanya diterapkan saat lawan mencoba menembus pertahanan bawah atau melakukan double-leg takedown. Keunggulannya, tekanan yang diarahkan dari atas membuat lawan sulit bernapas dan memaksa mereka tap-out dengan cepat. Namun, untuk sukses, petarung harus menjaga postur tubuh sendiri agar tidak mudah dijatuhkan lawan atau dilepas dari kuncian.
2. Arm-in Guillotine
Arm-in Guillotine melibatkan satu lengan lawan masuk ke dalam kuncian, sehingga tekanan menjadi lebih kompleks. Variasi ini lebih sulit diterapkan karena lawan bisa menggunakan lengan yang terperangkap untuk mencoba meloloskan diri. Tetapi jika dieksekusi dengan benar, Arm-in Guillotine memberikan kontrol lebih besar dan kesempatan menang lebih tinggi. Timing dan pengaturan grip menjadi faktor penentu keberhasilan.
3. Mounted Guillotine
Mounted Guillotine dilakukan ketika petarung sudah mengendalikan posisi di atas lawan, seperti mount atau top control. Kuncian ini menggabungkan choke dengan kontrol posisi, sehingga lawan tidak hanya tercekik tetapi juga sulit bergerak. Mounted Guillotine sangat efektif untuk memaksimalkan tekanan sambil menjaga dominasi di oktagon.
Guillotine Choke Defense
Menguasai guillotine choke defense adalah kunci agar tidak menjadi korban kuncian di MMA. Berikut strategi yang lebih mendetail:
1. Postur Tegak
Segera luruskan tubuh ke posisi tegak saat lawan mencoba mengaitkan leher. Postur tegak mengurangi tekanan leher dan mempersulit lawan untuk menutup kuncian. Penting juga untuk menjaga dagu tetap masuk agar lengan lawan tidak menempel langsung di leher.
2. Lepaskan Lengan
Usahakan agar salah satu lengan tidak ikut terperangkap dalam kuncian. Misalnya, jika lawan mencoba Arm-in Guillotine, gunakan tangan yang bebas untuk mengangkat atau menekan lengan lawan, sehingga choke tidak efektif. Ini memberi ruang untuk bernapas dan memulai counter attack.
3. Roll atau Escape
Gerakan roll atau hip escape sering digunakan saat choke diterapkan dari bawah. Teknik ini melibatkan menggulingkan tubuh atau memutar ke sisi tertentu untuk meredakan tekanan. Kuncinya adalah timing yang tepat: roll terlalu cepat bisa membuat lawan memperkuat posisi, tapi terlambat justru meningkatkan risiko tap-out.
4. Counter Takedown
Jika posisi memungkinkan, lakukan takedown balik atau merubah posisi kontrol. Contohnya, saat lawan melakukan Guillotine dari depan saat Anda berdiri, mencoba menurunkan level dan mengambil double-leg bisa membalik situasi. Strategi ini harus hati-hati agar tidak memberi kesempatan lawan mengunci lebih dalam.
Contoh Penggunaan Guillotine Choke di Pertarungan UFC
Di Guillotine Choke UFC, teknik ini kerap digunakan oleh fighter legendaris untuk mengakhiri duel dengan cepat. Beberapa petarung telah membuktikan kemampuan luar biasanya dengan mengandalkan teknik ini, baik untuk menyelesaikan lawan cepat atau memanfaatkan kesalahan posisi lawan.
1. Charles Oliveira vs. Michael Chandler (UFC 262)
Pada UFC 262, Charles Oliveira berhasil mengalahkan Michael Chandler dengan teknik guillotine choke. Meskipun Oliveira dikenal memiliki kemampuan submission yang luar biasa, Chandler juga sempat mencoba melakukan guillotine choke terhadap Oliveira. Namun, Oliveira berhasil keluar dari kuncian tersebut dan akhirnya memenangkan pertarungan dengan teknik serupa.
2. Adriano Moraes vs. Yuya Wakamatsu (ONE X)
Adriano Moraes, juara dunia flyweight ONE Championship, mempertahankan gelarnya dengan mengalahkan Yuya Wakamatsu melalui guillotine choke pada ronde ketiga di ONE X. Moraes memanfaatkan kesempatan saat Wakamatsu melakukan takedown dan berhasil mengunci leher lawannya dengan guillotine choke.
3. Heru Muhammad Nur vs. Suwandaru (One Pride MMA Fight Night 47)
Di Indonesia, Heru Muhammad Nur menunjukkan kemampuannya dengan mengalahkan Suwandaru melalui guillotine choke pada ronde pertama di One Pride MMA Fight Night 47. Heru memanfaatkan momen saat Suwandaru mencoba melakukan takedown dan berhasil mengunci leher lawannya dengan guillotine choke.
Kesimpulan
Menguasai gimana cara menerapkan dan teknik menghindari dari kuncian guillotine choke bisa membuat petarung lebih versatile dan siap menghadapi lawan di segala situasi.
Kalau lo mau jadi fighter lebih pintar atau cuma pengen ngerti skill profesional, pahami teknik ini dengan baik. Jangan lupa share artikel ini biar temen-temen lo juga kenal seluk-beluk guillotine choke di MMA dan UFC!
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 22/09/2025
7 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
RAJIN SILALAHI
24/09/2025 at 07:43 AM
Imam Ciptarjo
24/09/2025 at 09:09 AM
Vivi
24/09/2025 at 19:52 PM
GRACE JELIA PUTRI TADETE
25/09/2025 at 05:12 AM
Agus Samanto
25/09/2025 at 06:39 AM
Andi Apriansyah
26/09/2025 at 11:49 AM
Andi Apriansyah
09/10/2025 at 12:14 PM