SuperFriends, Asia Road Racing Championship (ARRC) Mandalika, ternyata juga jadi salah satu ajang favorit para pembalap Indonesia lho! Karena kompetisi balap motor yang satu ini tuh, bisa jadi salah satu jalur pembalap Indonesia, dalam menuju ajang balap motor tertinggi di dunia, yakni MotoGP.
Nah, penasaran kan gimana sih ajang ARRC Mandalika jadi jalur pembalap Indonesia untuk bisa masuk ke kompetisi MotoGP? Sebelum lebih jauh membahas topik tersebut, gue akan jelasin dulu secara singkat perbedaan antara MotoGP Mandalika dan ARRC Mandalika yang digelar di sirkuit yang sama, tapi tentunya memiliki karakteristik dan skala yang berbeda. Let’s check this out!
Skala dan Level Kompetisi
- MotoGP Mandalika: Ajang balap motor paling bergengsi di dunia, bagian dari kejuaraan dunia MotoGP yang melibatkan pabrikan besar seperti Ducati, Yamaha, Honda, KTM, dan Aprilia. Pembalapnya adalah elite global seperti Marc Marquez dan Francesco Bagnaia.
- ARRC Mandalika: Ajang balap motor regional Asia yang menjadi wadah pembinaan pembalap dari berbagai negara di benua Asia. Meski levelnya di bawah MotoGP, ARRC sangat kompetitif dan menjadi batu loncatan menuju ajang dunia.
Jenis Motor dan Kelas Balapan
MotoGP menggunakan motor prototipe yang nggak dijual bebas, sementara ARRC memakai motor berbasis produksi massal yang dimodifikasi untuk balap.
Keterlibatan Pembalap Indonesia
- MotoGP Mandalika: Pembalap Indonesia belum tampil di kelas utama, namun ajang ini menjadi inspirasi dan motivasi besar bagi talenta lokal.
- ARRC Mandalika: Banyak pembalap Indonesia yang tampil dan berprestasi di ajang balap motor ini, seperti Andi Gilang dan Herjun Atna Firdaus yang pernah juara di kelas SS600 dan AP250.
Bagaimana ARRC Mampu Membantu pembalap Indonesia Menuju MotoGP
Nah, balik lagi ke pembahasan utama, ARRC (Asia Road Racing Championship), berperan sebagai jalur pembinaan strategis bagi pembalap Indonesia menuju MotoGP. Berikut penjelasannya:
1. Jalur Bertahap Menuju Ajang Dunia
ARRC menyediakan kelas-kelas seperti UB150, AP250, dan SS600 yang menjadi tangga bertahap bagi pembalap berbakat Indonesia. Mereka bisa mengasah teknik, mental, dan konsistensi sebelum naik ke level seperti WorldSBK atau Moto2/MotoGP.
Contoh nyata:
- Herjun Atna Firdaus: Juara SS600 di ARRC, kini jadi kandidat kuat untuk naik ke ajang dunia.
- Gerry Salim: Juara AP250, kemudian tampil di Moto3 dan Moto2 sebagai pembalap wildcard.
2. Dukungan Tim Pabrikan Nasional
Tim seperti Astra Honda Racing Team (AHRT) dan Yamaha Racing Indonesia (YRI) aktif membina pembalap melalui ARRC. Mereka menyediakan motor kompetitif, pelatih profesional, dan akses ke kejuaraan internasional.
Contohnya:
- Wahyu Nugroho dan M Faerozi tampil konsisten di SS600 dan AP250, dengan hasil podium yang menjanjikan di sirkuit Mandalika dan sirkuit Motegi.
- Muhammad Fadhil Musyavi, pembalap berbakat asal Papua Barat, naik kelas ke ARRC setelah tampil gemilang di Kejurnas Mandalika Racing Series.
3. Pengalaman Internasional dan Adaptasi Lintasan Dunia
ARRC digelar di sirkuit-sirkuit kelas dunia seperti Mandalika, Sepang, Buriram, dan Motegi, yang juga digunakan di MotoGP. Ini tentunya akan memberikan pembalap Indonesia pengalaman adaptasi lintasan, cuaca, dan tekanan kompetisi internasional.
4. Sinergi dengan Mandalika Racing Series (MRS)
MRS menjadi ajang lokal yang mengasah talenta sebelum naik ke ARRC. Dari sana, pembalap bisa menunjukkan potensi dan mendapatkan slot wildcard atau kontrak penuh di ARRC.
Siapa Saja Pembalap Indonesia Yang Berhasil Masuk Ke MotoGP dari ARRC?
Beberapa pembalap Indonesia telah menapaki jalur dari Asia Road Racing Championship (ARRC) menuju panggung MotoGP, meski belum semuanya langsung ke kelas utama. Berikut nama-nama yang menonjol:
Mario Suryo Aji
- Jalur Karier: Dari ARRC kelas AP250 → Red Bull Rookies Cup → Moto3 → Moto2
- Status Terkini: Membalap di Moto2 bersama Idemitsu Honda Team Asia
- Target: Diproyeksikan naik ke MotoGP pada tahun 2026 oleh Menpora Dito Ariotedjo
M. Adenanta Putra
- Prestasi di ARRC: Juara Race 2 SS600 ARRC Jepang 2025, memimpin klasemen sementara
- Langkah ke Dunia: Tampil di Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) Jerman, ajang pencarian bakat MotoGP
- Potensi: Dengan performa gemilang di ARRC dan RBRC, Adenanta jadi kandidat kuat untuk naik ke Moto3 atau Moto2
Veda Ega Pratama
- Prestasi: Juara Race 2 RBRC 2025 di Sachsenring, Jerman
- Latar Belakang: Mantan juara AP250 ARRC, kini bersinar di ajang Eropa
- Peluang: Konsistensi di RBRC membuka peluang besar ke Moto3
ARRC memang bukan jalur langsung ke MotoGP, tapi jadi pondasi penting. Dari sana, pembalap Indonesia bisa masuk ke program seperti Red Bull Rookies Cup, FIM JuniorGP, lalu naik ke Moto3 dan seterusnya. So, itulah alasan kenapa ARRC jadi salah satu ajang balap motor yang difavoritkan oleh pembalap-pembalap Indonesia nih, SuperFriends!
Kira-kira siapa lagi nih, pembalap berbakat Indonesia yang berhasil masuk MotoGP lagi via ajang ARRC ini? Share opini Lo, pada kolom komentar dibawah!
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 15/07/2025
Source:https://www.themandalikagp.com/news/2025/06/08/asia-road-racing-championship-arrc-jejak-dan-prestasi-indonesia-di-kancah-balap-motor-asia
13 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Yogi Putra Pratama
15/07/2025 at 20:29 PM
Agus Samanto
15/07/2025 at 21:23 PM
adji Noor
16/07/2025 at 08:11 AM
Garindratama Harashta
16/07/2025 at 08:22 AM
Bahar 93
16/07/2025 at 10:28 AM
Ricko Pratama Putra
16/07/2025 at 10:40 AM
Lukman Hakim
16/07/2025 at 11:01 AM
Agung Sutrisno
16/07/2025 at 13:44 PM
Imam Ciptarjo
16/07/2025 at 14:24 PM
Epul Saepuloh
16/07/2025 at 15:40 PM
DEVI TRI HANDOKO
16/07/2025 at 16:27 PM
GRACE JELIA PUTRI TADETE
16/07/2025 at 17:02 PM
RAJIN SILALAHI
18/07/2025 at 06:20 AM