Dalam seni bela diri campuran, termasuk UFC alias Ultimate Fighting Championship, para atlet akan bersaing yang dikategorikan dalam kelas berat. Maka dari itu, mereka harus menimbang berat badan sehari sebelum pertandingan resmi dimulai.
Pada umumnya, para atlet atau petarung akan berusaha menimbang berat badan mereka di angka yang tepat. Selanjutnya, mereka dapat menurunkan berat badan paling sedikit selama proses pemotongan berat sehingga tetap memenuhi persyaratan.
Apa Itu UFC?
UFC, atau Ultimate Fighting Championship, adalah sebuah promotor pertarungan campuran (mixed martial arts/MMA) yang terkenal di seluruh dunia. Didirikan pada tahun 1993, UFC telah menjadi wadah bagi para petarung terbaik dari berbagai disiplin olahraga bela diri untuk bersaing dan menunjukkan kemampuan mereka dalam octagon, arena pertarungan khusus yang dipergunakan dalam kompetisi ini.
UFC terkenal karena memberikan peluang kepada petarung untuk bersaing di level tertinggi dan untuk menentukan siapa yang merupakan petarung terbaik di masing-masing kelas berat.
Urutan Kelas di UFC
Ini dia urutan kelas UFC yang wajib lo ketahui!
1. Strawweight (115 Pon)
Kelas Strawweight adalah UFC kelas berat terendah dengan batas berat badan maksimal 115 pon. Petarung di kelas ini memiliki kecepatan dan ketangkasan luar biasa.
Pertarungan di kelas ini sering kali penuh dengan aksi cepat dan strategi teknis. Beberapa petarung kelas dunia seperti Zhang Weili dan Rose Namajunas telah mencetak sejarah di kelas ini.
2. Flyweight (125 Pon)
Flyweight adalah kelas di UFC yang sedikit lebih tinggi dengan batas berat badan maksimal 125 pon. Para petarung di kelas ini sering dikenal karena kecepatan dan kelincahannya. Pertandingan di Flyweight seringkali menghadirkan aksi saling kejar dan teknik pukulan yang presisi.
Pada tahun 2020, Figueiredo seharusnya mengikuti pertandingan kejuaraan kelas terbang melawan Joseph Benavidez. Tetapi, Figueiredo memiliki berat 127,5 pound, melebihi batas kejuaraan sebanyak 2,5 pound.
Meskipun berhasil memenangkan pertarungan, Figueiredo tidak meraih gelar juara karena masalah berat badan, dan justru harus menjalani pertandingan ulang lima bulan setelahnya.
3. Bantamweight (135 Pon)
Urutan kelas UFC selanjutnya adalah Bantamweight. Kelas Bantamweight memiliki batas berat badan maksimal 135 pon. Petarung di kelas ini biasanya memiliki kombinasi kecepatan dan tenaga yang mengesankan.
Pertandingan di Bantamweight sering diwarnai dengan pukulan keras dan teknik grappling yang canggih.
Pada pertarungan di luar perebutan gelar, petarung kelas bantam dapat memiliki berat badan hingga 136 pon, sementara dalam pertarungan untuk merebut gelar, batas beratnya adalah 135 pon.
4. Featherweight (145 Pon)
Featherweight menampung petarung dengan berat badan maksimal 145 pon. Pertarungan di kelas ini seringkali mempertontonkan kombinasi kecepatan dan tenaga yang luar biasa.
Featherweight juga menjadi divisi terakhir yang melibatkan baik pria maupun wanita di kelasnya. Didirikan pada tahun 2010 setelah menggabungkan kelas berat 145 pon dari WEC, featherweight UFC telah menjadi tempat diselenggarakannya beberapa pertandingan yang sangat dinanti-dinanti dalam sejarah UFC. Salah satunya adalah pertarungan juara antara José Aldo, juara perdana, dan bintang dari Irlandia, Conor McGregor.
5. Lightweight (155 Pon)
Kelas Lightweight adalah salah satu kelas paling populer di UFC. Dengan batas berat badan maksimal 155 pon, petarung di kelas ini seringkali memiliki keseimbangan sempurna antara kecepatan, ketangkasan, dan tenaga.
6. Welterweight (170 Pon)
Welterweight merupakan kelas menengah dengan batas berat badan maksimal 170 pon. Petarung di kelas ini seringkali memiliki kombinasi kecepatan, kekuatan, dan keterampilan teknis yang tinggi.
7. Middleweight (185 Pon)
Middleweight memiliki batas berat badan maksimal 185 pon. Petarung di kelas ini seringkali memiliki tenaga yang luar biasa dan teknik bertarung yang canggih.
Pada UFC 281: Adesanya vs Pereira, perhatian tertuju pada divisi middleweight di Madison Square Garden, New York City. Pertarungan perebutan gelar kelas menengah antara juara Israel Adesanya dan Alex Pereira menjadi sorotan utama.
Adesanya telah mempertahankan gelar tersebut sejak memenangkan pertarungan melawan Robert Whittaker pada Oktober 2019 dan kini berusaha meraih kemenangan keenam berturut-turut untuk mempertahankan gelarnya.
8. Light Heavyweight (205 Pon)
Light Heavyweight adalah kelas di mana petarung dapat memiliki berat badan maksimal 205 pon. Pertarungan di kelas ini seringkali penuh dengan pukulan keras dan aksi grappling. Petarung legendaris seperti Jon Jones dan Daniel Cormier pernah menjadi juara di kelas ini, menambah prestise tinggi di antara kelas-kelas UFC.
9. Heavyweight (265 Pon)
Kelas di UFC ini adalah kelas tertinggi di UFC dengan batas berat badan 265 pon. Pertarungan di kelas ini seringkali diwarnai dengan pukulan yang mematikan dan kekuatan fisik yang luar biasa.
Weigh-In UFC
Sebelum pertandingan dimulai, lo pasti penasaran dong bagaimana caranya para petarung ini mencapai berat badan yang ditentukan? Nah, proses ini disebut weigh-in.
Petarung akan ditimbang dan harus mencapai berat badan yang sesuai dengan kelasnya agar dapat bertarung. Kalau gagal, mereka bisa didiskualifikasi atau diharuskan pindah kelas.
Jadi, itulah daftar kelas-kelas berat yang ada di UFC, mulai dari 115 pon hingga 265 pon. Setiap kelas memiliki ciri khasnya sendiri dan menampilkan petarung-petarung terbaik dari seluruh dunia.
Source:Superchallenge
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :