Kegiatan olahraga yang memicu adrenalin emang seru banget. Ada banyak cara yang dilakukan orang untuk memicu adrenalin, salah satunya adalah melalui climbing.
Apakah lo termasuk salah satu yang menggemari olahraga climbing ini? Nah, ternyata, climbing juga ada banyak macamnya, lho. Berdasarkan jenis media panjatnya, climbing dikenal dengan wall climbing, rock climbing, hill climbing, mountain climbing, dan masih banyak lagi.
Emang apa sih bedanya? Bukannya climbing adalah sama-sama memanjat ya? Biar tidak bingung lagi, mari kita bahas selengkapnya dalam artikel ini, ya!
Apa Itu Olahraga Climbing?
Climbing atau panjat tebing adalah olahraga yang melibatkan pergerakan vertikal ke atas atau ke samping pada suatu permukaan. Permukaan tersebut bisa berupa dinding buatan (climbing wall) atau tebing alami.
Dengan kata lain, climbing adalah olahraga yang melibatkan pendakian pada tebing atau dinding curam dengan menggunakan tangan, kaki, dan peralatan khusus.
Tujuan utama dari climbing adalah mencapai puncak atau titik tertentu pada tebing tersebut. Olahraga ini membutuhkan kekuatan fisik, keterampilan teknis, konsentrasi, dan keberanian yang tinggi.
Apa Saja Jenis-Jenis Climbing?
Ada beberapa jenis climbing yang dapat lo coba, tergantung pada preferensi dan kemampuan lo. Berikut adalah beberapa jenis climbing yang umum dilakukan:
Bouldering
Jenis climbing ini dilakukan pada tebing atau dinding rendah tanpa menggunakan peralatan pengaman seperti tali atau harnes. Ketinggian yang rendah memungkinkan lo untuk melompat atau jatuh dengan aman jika terjadi kesalahan atau kelelahan.
Sport Climbing
Sport climbing dilakukan pada tebing buatan atau alami dengan menggunakan peralatan pengaman seperti tali, harnes, dan sepatu khusus. Jalur-jalur pendakian pada tebing ini biasanya telah dilengkapi dengan anchor point atau titik pengaman yang telah dipasang sebelumnya.
Top Rope Climbing
Pada top rope climbing, tali pengaman diikatkan pada bagian atas tebing atau dinding curam, dan lo akan diikat pada tali tersebut. Teknik ini memberikan keamanan ekstra karena lo akan selalu terhubung dengan tali saat melakukan pendakian.
Lead Climbing
Pada lead climbing, lo akan menggunakan tali dan peralatan pengaman untuk membentangkan tali saat melakukan pendakian. Lo perlu memasang anchor point atau titik pengaman sendiri saat naik, sehingga membutuhkan keterampilan teknis yang lebih tinggi dibandingkan dengan top rope climbing.
Ice Climbing
Ice climbing, atau panjat es, adalah aktivitas ekstrem yang menantang para penggila alam untuk menaklukkan dinding-dinding es beku yang terjal dan memesona. Dibandingkan dengan jenis climbing lainnya, ice climbing menawarkan sensasi unik, memadukan keindahan alam dengan risiko tinggi dan teknik khusus.
Manfaat Ikut Climbing Wall dan Climbing Lainnya
Climbing bukan hanya soal keberanian dan kekuatan fisik, tapi juga memberikan sejumlah manfaat positif buat kesehatan lo.
Melatih Kekuatan Otot
Climbing melibatkan penggunaan hampir semua otot tubuh, terutama otot lengan, kaki, dan inti. Dengan mengangkat tubuh lo sendiri, otot-otot lo, terutama lengan dan kaki, jadi lebih kuat. Aktivitas ini membantu meningkatkan kekuatan dan kekuatan tahan tubuh lo.
Meningkatkan Keterampilan Motorik
Climbing melibatkan pergerakan yang kompleks, sehingga membantu meningkatkan koordinasi dan keterampilan motorik halus lo. Selain itu, jenis olahraga ini juga gerakannya memerlukan keterampilan motorik halus dan koordinasi antara tangan dan kaki. Hal ini dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik lo secara keseluruhan.
Menstimulasi Mental
Climbing membutuhkan fokus dan konsentrasi yang tinggi untuk mengatasi tantangan dan mengambil keputusan yang tepat saat memanjat. Karena lo perlu memikirkan setiap gerakan, climbing bisa meningkatkan fokus dan ketahanan mental lo.
Meningkatkan fleksibilitas
Melalui gerakan-gerakan yang dilakukan saat climbing, lo akan melatih fleksibilitas otot dan sendi tubuh lo.
Teknik Climbing untuk Pemula
Climbing bukan hanya tentang kekuatan fisik, tapi juga tentang penguasaan teknik yang tepat. Terutama bagi pemula, memahami dan menguasai berbagai teknik climbing sangat penting untuk menjaga keamanan dan meningkatkan performa.
Apa saja teknik climbing yang cocok untuk pemula?
Chimneying
Chimneying adalah teknik memanjat di antara dua permukaan vertikal atau dua dinding. Lo akan memasukkan tubuh lo ke dalam celah atau lubang yang terbentuk antara dua permukaan dan menggunakan kedua sisi tersebut sebagai pegangan dan pijakan.
Free Climbing
Teknik climbing yang satu ini sangat umum digunakan. Pada teknik ini, lo memanjat tanpa menggunakan bantuan tali atau alat bantu lainnya. Meskipun bebas tali, lo masih menggunakan sepatu climbing dan chalk untuk meningkatkan cengkeraman dan meminimalkan resiko tergelincir.
Hooking
Dalam melakukan hooking, lo harus menggunakan kaki atau lengan lo untuk memanfaatkan tepian atau pegangan yang tersedia. Termasuk juga menggunakan tumit sepatu climbing untuk "hook" pada tepi atau menggunakan siku untuk menggantung pada pegangan yang lebih besar. Teknik ini membutuhkan presisi dan koordinasi yang baik.
Three Point Contact
Three point contact adalah aturan dasar dalam climbing yang mengajarkan untuk selalu menjaga setidaknya tiga titik kontak dengan dinding sepanjang waktu.
Artinya, lo harus memiliki tiga anggota tubuh yang selalu terhubung dengan dinding atau permukaan untuk memastikan kestabilan. Ini membantu mengurangi risiko tergelincir atau jatuh.
Smearing
Lo harus menempelkan telapak kaki pada permukaan dinding yang licin tanpa adanya pegangan yang jelas. Ini melibatkan mendistribusikan berat badan lo merata pada telapak kaki untuk menciptakan gesekan yang diperlukan. Smearing efektif digunakan pada dinding yang kurang memiliki pegangan atau tonjolan.
Chill Seru Setelah Capek Climbing
Nah, setelah lelah melalukan wall climbing, rock climbing, atau climbing lainnya, saatnya menyegarkan diri kembali. Kegiatan seru apa aja sih, yang bisa dilakukan untuk ngilangin capek setelah climbing?
Beristirahat
Setelah aktivitas fisik yang intens, tubuh lo membutuhkan waktu untuk istirahat dan pemulihan. Carilah tempat yang nyaman untuk duduk atau berbaring, dan biarkan tubuh lo rileks sejenak.
Makan dan Minum
Setelah melakukan aktivitas fisik yang menguras banyak tenaga, pasti lo akan lapar dan haus. Nah, saatnya mengisi kembali energi yang hilang dengan makan dan minum.
Pilihlah makanan ringan yang mengandung protein, karbohidrat, dan serat untuk memulihkan tubuh lo dengan baik.
Chill dengan Rokok Rasa Espresso
Salah satu cara untuk menikmati momen seru setelah climbing adalah dengan menikmati rokok dengan rasa baru, espresso.
Buat yang belum tahu, sekarang Djarum punya rokok dengan varian baru, lho. Lo bisa merasakan pengalaman baru dalam merokok lewat rokok Djarum Super Espresso. Racikan tembakau dan cengkeh makin terasa sempurna untuk menikmati #EspressoCaraBaru!
Pilihan ini cocok banget buat nemenin lho memulihkan energi setelah melakukan climbing wall. FYI, cita rasa espresso dalam rokok ini menjadi satu-satunya di Indonesia, lho.
Dengan packaging yang mewah dan cara bukanya yang unik membuat Djarum Super Espresso semakin cocok buat nemenin lo saat olahraga climbing. Rasakan sensasi unik dalam perpaduan kretek dan espresso lewat Djarum Super Espresso!
Jadi makin semangat untuk climbing kan? Jangan lupa siapkan juga peralatan yang lengkap dan safety sebelum melakukan olahraga ini, ya!
ARTICLE TERKINI
Source:Superchallenge
Please choose one of our links :