Grup rock indie asal Malaysia, Spooky Wet Dreams, kembali dengan single terbaru mereka, Air Mata Buaya, sebuah lagu yang menyelami kompleksitas kehidupan manusia yang sering kali terabaikan.
Lagu ini menjadi karya pertama dari album baru mereka yang akan datang, membuka babak baru yang berani dan penuh introspeksi dalam perjalanan musik mereka. “Air Mata Buaya” menghadapi stigma seputar ekspresi emosional di dunia yang cepat melabel kerentanan sebagai kelemahan atau, lebih buruk lagi, sebagai “air mata buaya.”
Lagu ini menantang penilaian yang meremehkan tersebut, menawarkan pandangan jujur dan tanpa sensor tentang arti sebenar mengekspresikan diri. Dengan suara garage rock yang mentah dan minimalis, lagu ini mengedepankan keahlian band dalam bercerita, dipadukan dengan lirik yang tajam.
“Kami belum pernah merasa sebahagia ini (saat menulis lagu) sejak lama,” ujar vokalis Shazwan Ze. “Air Mata Buaya berbicara tentang merebut kembali ruang untuk merasakan, berbicara, dan didengar, meskipun dunia menyuruh kita untuk memendam semuanya. Kerentanan bukanlah sesuatu yang memalukan, karena itulah yang membuat kita manusia.”
Single ini menandai kembalinya Spooky Wet Dreams setelah dua tahun absen merilis karya baru, memperkuat reputasi mereka sebagai band yang berani mengangkat tema-tema yang sering dihindari. Dengan Air Mata Buaya, mereka mengundang pendengar untuk meninggalkan kebisingan dan merangkul emosi apa adanya—tidak sempurna, tidak nyaman, tetapi nyata.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 13/01/2025
34 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Indra Desanri
13/01/2025 at 19:39 PM
Primadara Falsafi
13/01/2025 at 19:58 PM
John TSH
13/01/2025 at 21:00 PM
Raihan Hibban
13/01/2025 at 21:40 PM
Radhitya Pasha Rustam
13/01/2025 at 22:22 PM
Angga Rino
13/01/2025 at 23:06 PM
Andriyan Yan
13/01/2025 at 23:11 PM
adji Noor
14/01/2025 at 07:47 AM
Smard man
14/01/2025 at 09:17 AM
EDI SASONO
14/01/2025 at 09:32 AM
Wanda Kurniandy
14/01/2025 at 10:11 AM
Garindratama Harashta
14/01/2025 at 12:08 PM
Lutfi Hamzami Kamil
14/01/2025 at 13:26 PM
Bur Zhan
14/01/2025 at 13:27 PM
Musdalifa
14/01/2025 at 13:42 PM
Nazrul Arifin
14/01/2025 at 13:56 PM
Awaluddin Mansur
14/01/2025 at 14:03 PM
Yanti Arifin
14/01/2025 at 14:12 PM
MArsin
14/01/2025 at 14:25 PM
Fais Arifin
14/01/2025 at 14:33 PM
Fais Arifin
14/01/2025 at 14:33 PM
Rusdin
14/01/2025 at 14:49 PM
Mursalim m
14/01/2025 at 14:56 PM
Siti
14/01/2025 at 15:00 PM
Tirta Rikal Pamungkas
14/01/2025 at 15:22 PM
Agung Sutrisno
14/01/2025 at 18:32 PM
AyuRL Ningtyas
14/01/2025 at 22:20 PM
Muhammad Hadist Arviansyah
16/01/2025 at 16:55 PM
Dewangga Ashabul Yamin
16/01/2025 at 22:30 PM
Julia Margaret
29/01/2025 at 22:55 PM
Julia Margaret
31/01/2025 at 10:13 AM
Julia Margaret
31/01/2025 at 10:13 AM
O Heni
31/01/2025 at 10:50 AM
Trisna Oen
09/10/2025 at 15:30 PM