Melakukan aktivitas di alam terbuka (outdoor) memang seru dan menyenangkan namun juga penuh dengan resiko. Salah satu resikonya adalah yang berkaitan dengan makanan. Cukup banyak pendaki yang tersesat lalu kehabisan bekal di tengah perjalanannya. Kalau begini, satu-satunya cara untuk bertahan hidup hanya beradaptasi dengan alam.
Saat kelaparan di tengah hutan, tumbuhan bisa jadi sumber makanan yang mudah ditemukan. Akan tetapi nggak semua tumbuhan yang lo temui bisa dimakan, karena beberapa ada yang justru berbahaya bagi manusia.
Butuh pengetahuan khusus untuk mengenali mana tumbuhan yang bisa dimakan dan mana yang nggak. Umumnya yang berwarna hijau dan batangnya mengandung air, maka bisa dimakan. Atau lo juga bisa memperhatikan keadaan di sekitar, jika ada monyet atau kera yang makan tumbuhan atau buah, maka itu juga bisa dikonsumsi.
Sementara beberapa ciri tumbuhan yang nggak bisa dikonsumsi umumnya berbulu, baunya menyengat, memiliki getah, rasa buahnya pahit serta berlendir. Kalau ingin lebih aman lagi, lebih baik dimasak dengan air campur garam.
Nah berikut ini beberapa jenis tumbuhan di gunung atau alam liar yang sudah pasti aman untuk lo konsumsi, Superfriends.
Pohpohan
Image source: shutterstock.com/eprilyka
Pohpohan biasa ditemukan di ketinggian 700 sampai dengan 1.750 mdpl. Karena itu saat lo mendaki gunung, kemungkinan besar lo akan menemukannya di sekitar jalur pendakian. Tumbuhan ini seringkali digunakan sebagai lalapan oleh masyarakat.
Tumbuhan yang memiliki khasiat meredakan nyeri otot, mengontrol tekanan darah, dan mencegah kulit kering ini juga punya wangi khas serta rasa yang unik.
Cantigi
Image source: id.wikipedia.org
Sama seperti Pohpohan, Cantigi juga tumbuh di ketinggian sekitar 1.000 mdpl ke atas. Tumbuhan yang berkerabat dengan cranberry dan blueberry ini banyak ditemukan di pegunungan yang berada di pulau Jawa.
Lo bisa mengkonsumsi daun dan buah Cantigi, meskipun rasa buahnya sedikit agak masam. Daunnya punya manfaat untuk menyembuhkan nyeri, bisul, luka, dan bengkak serta bisa juga digunakan untuk obat analgesik.
Buah Arbei
Image source: instagram.com/ehhfajri_
Buah ini bisa ditemukan di daerah yang panas serta wilayah subtropis seperti Asia, Amerika, dan Afrika. Saat masih muda dan belum masak, buahnya berwarna merah namun setelah masak akan berganti menjadi ungu.
Untuk rasanya, buah Arbei yang setengah matang memiliki rasa manis dan asam yang cukup segar. Sementara yang sudah matang sempurna rasanya sangat manis. Selain mengobati rasa lapar saat berada di tengah hutan, buah ini juga bisa menjaga kesehatan gigi dan gusi serta mengobati sariawan.
Ceplukan
Image source: instagram.com/sulastrihartati90
Tumbuhan ceplukan cukup mudah ditemukan karena buahnya berukuran kecil dan tertutup kelopak bunga saat matang. Biasanya ceplukan tumbuh di tepian hutan yang terkena cahaya matahari. Saat matang, rasanya agak sepat dan asam namun cukup manis saat sudah matang.
Buah ini banyak ditemukan di sekitar pemukiman penduduk dan sangat bermanfaat buat tubuh. Salah satu manfaat yang bisa lo dapatkan dari buah ceplukan adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Semanggi
Image source: instagram.com/yopiefranz
Lo pasti pernah melihat rumput kecil yang bentuk daunnya seperti hati di sekitar rumah lo. Nama tumbuhan tersebut adalah semanggi atau dikenal juga dengan daun clover. Sangat mudah menemukan tumbuhan ini di Indonesia.
Saat lo tersesat atau kehabisan bekal di alam liar, carilah tumbuhan ini karena mudah dikenali dan ada di mana-mana. Lo juga bisa langsung mengkonsumsi daunnya setelah dibersihkan dari kotoran yang mengganggu seperti tanah.
Bagusnya lagi, semanggi punya khasiat untuk menyembuhkan luka, mengobati radang tenggorokan serta mengobati asma, Superfriends.
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.sweeperbackpacker.my.id/2020/03/jenis-tumbuhan-dan-manfaat-yang-dapat-di-komsumsi-ketika-tersesat-di-hutan-.html
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :