Punya rencana menjelajahi gunung beberapa waktu mendatang? Sebelumnya sudah tahu belum bagaimana cara pembuatan api unggun di gunung? Ada saat-saat para pendaki butuh membuat api gunung. Seperti waktu ingin menghangatkan suhu sekitar, atau menghindarkan diri dari serangan hewan buas.
Walaupun terdengar mudah, sebenarnya membuat api unggun perlu kehati-hatian. Pasalnya jika ceroboh atau salah caranya berpotensi membuat kebakaran. Agar aman, perhatikan 3 cara membuat api unggun di gunung berikut ini.
● Teknik Fire Ring (Lingkaran Api)
Image source: elements.envato.com/TonyTheTigersSon
Pertama lo bisa membuat api unggun pakai teknik Fire Ring. Hal pertama yang perlu lo perhatikan adalah membuat lubang dulu. Diameter lubang silahkan lo sesuaikan saja dengan kebutuhan. Mudahnya sama besar dengan api yang mau lo buat.
Hanya saja, sebagai saran supaya membuatnya tak terlalu besar. Kalau lo dan anggota hanya beberapa orang saja, sebenarnya sudah cukup membuat diameter sebesar 50-60 cm saja. Untuk kedalamannya bisa 10-15 cm.
Saat lubang sudah oke, coba cari kayu bakar atau ranting untuk bahan dasar api unggun. Bakar pada lubang yang sudah lo buat tadi. Tidak kalah penting adalah usahakan membuat api unggun jauh dari area pepohonan sekedar untuk menghindari resiko kebakaran hutan.
Selama api unggun menyala, lo pun harus selalu menjaga supaya tidak menjadi terlalu besar. Ketika merasa sudah tidak membutuhkan api, segera matikan dengan cara menyiramkan air sampai betul-betul pada.
Setelah itu, jangan lupa tutup lagi lubang bekas api unggun pakai tanah bekas pembuatan lubang. Berjaga-jaga supaya api unggun tak menyala kembali. Selain itu, lokasi camping atau kemah lo jadi kelihatan bersih seperti semula.
● Teknik Fire Pan (Panci Api)
Image source: lnt.org
Cara pembuatan api unggun di gunung berikutnya adalah dengan teknik Fire Pan atau panci api. Tidak kalah mudah dengan membuat api unggun pakai cara sebelumnya. Namun, untuk teknik satu ini Anda butuh perangkat tambahan yaitu panci.
Lo bisa membuat panci dari bahan-bahan yang tak mudah terbakar. Contohnya seperti aluminium, seng, dan lainnya. Diameter panci juga tak perlu besar, 40-50 cm saja sudah cukup.
Cara membuat apinya sama dengan saat lo membuat api unggun di tanah. Siapkan kayu dulu kemudian tata sedemikian rupa sampai membentuk piramida baru nyalakan api. Selama api menyala, pastikan kayu yang sudah terbakar tak keluar dari panci untuk menghindari kemungkinan kebakaran.
● Teknik Mound Fire (Gundukan Api)
Image source: thehikinglife.com
Merupakan teknik membuat api unggun di gunung yang cukup populer di kalangan pendaki. Caranya lumayan mudah dan layak lo coba. Kalau lo mau mempraktekkannya, silahkan ikuti saja panduannya.
Mulai saja dengan menyiapkan barang-barang seperti karung bekas, plastik bekas, atau lembaran aluminium foil. Makin besar ukurannya justru makin bagus. Barang tersebut nantinya berguna sebagai alas.
Berikutnya lo harus mengumpulkan tanah, batu kerikil, atau pasir. Letakkan pada atas alas tadi. Usahakan mengambil tanah jangan pakai cara menggali. Dapatkan saja dari tumpukan tanah atau pasir yang biasa ada di bekas pohon tumbang.
Langkah berikutnya lo bisa meratakan tanah atau pasir tadi. Pastikan luasan tanah lebih besar dari api, supaya tidak malah menyebar kemana-mana. Buat tumpukan kayu seperti biasa sampai api menyala.
Atur sedemikian rupa supaya nyala api tak malah menyebar dan membahayakan. Jika merasa sudah tak memerlukan nyala api unggun, siram tanah pakai air hingga tak menyisakan bara. Jangan lupa letakkan sisa tanah di tempat yang aman atau lo bisa menyebarnya. Bawa kembali karung, plastik, atau aluminum lo supaya tak menjadi sampah.
Demikian tadi cara pembuatan api unggun di gunung. Ingat, sebisa mungkin jangan membuat api unggun jika memang situasinya tak begitu membutuhkannya. Namun saat perlu, harus bijak demi keamanan.
ARTICLE TERKINI
Source:https://phinemo.com/cara-membuat-api-unggun/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :