Mejelajahi hutan bisa menjadi aktivitas seru yang lo lakukan untuk mengisi masa liburan. Salah satu hal tak terduga yang sering dialami banyak orang saat berkelana di hutan adalah tersesat. Apabila tersesat di hutan, ada baiknya lo melakukan sejumlah hal penting agar mampu bertahan hidup hingga bantuan datang.
Apa sajakah itu? Berikut adalah 6 tips agar mampu selamat saat tersesat di hutan. Silakan disimak bro!
1. Tidak Menunjukkan Sikap Panik
Banyak orang mudah merasa panik ketika mendapati diri mereka tersasar di sebuah hutan. Akibatnya, mereka pun bertindak gegabah serta mengambil langkah yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri. Bukan cuma itu, seseorang yang panik juga sering mengerjakan hal-hal ceroboh dengan risiko fatal.
Ketika dihadapkan pada keadaan tersesat, lo sebaiknya berusaha menenangkan diri. Jangan sampai rasa panik menguasai kepala karena hal tersebut bakal mengarahkan lo ke berbagai macam hal buruk. Oke, bro?
Sikap panik ini juga bakal membuat pikiran lo menjadi tidak jernih. Saat pikiran tengah dilanda kepanikan, lo akan sulit mencari solusi untuk keluar dari hutan dalam keadaan baik. Oleh sebab itu, wisatawan yang tersesat di hutan baiknya bersikap tenang agar dapat melakukan hal benar.
2. Mencari Lokasi Aman untuk Berlindung
Hal penting lainnya yang patut dilakukan ketika tersesat di hutan adalah mencari tempat berlindung. disarankan memilih lokasi berlindung yang aman serta tidak dipenuhi risiko berbahaya. Karakteristik tempat berlindung di hutan yang aman di antaranya adalah tidak berlokasi di area pohon lapuk, kering, tidak mudah dialiri air hujan, serta tidak teralu rendah.
Berlindung di bawah pohon lapuk dapat dikatakan sebagai aktivitas berbahaya. Pohon ini bisa saja tumbang dan menimpa lo di waktu yang tak terduga. Dengan demikian, keselamatan diri lo dapat terjaga dengan baik.
Selain itu, pastikan daerah yang lo tempati aman dari jangkauan hewan liar. Jangan sampai lo memilih tempat berlindung yang dihuni serangga serta binatang liar. Pokoknya, utamakan tempat berlindung di hutan yang memiliki suasana aman dan nyaman. Dengan begitu, lo dapat beristirahat dengan tenang di sana.
3. Berusaha Mengontak Sahabat atau Keluarga
Ketika tersesat di hutan, ada baiknya lo memperhatikan daya tahan ponsel. Jadi, gunakanlah ponsel untuk keperluan penting dan mendesak saja. Tujuannya tidak lain adalah untuk menghemat baterai ponsel hp ini sendiri.
Apabila memiliki ponsel dengan daya baterai cukup serta sinyal kuat, lo disarankan langsung mengontak teman atau rombongan pendaki lain. Menghubungi mereka tentu akan membuka kesempatan bagi lo untuk segera ditemukan.
Saat tersesat di hutan gunung, lo juga bisa menyambangi pos pendakian terdekat terlebih dahulu.Tempat tersebut sangat pas dijadikan lokasi berlindung karena akan membuat lo aman dari cuaca buruk serta hewan buas. Oke bro?
4. Menciptakan Penanda
Untuk membuat keberadaan lo disadari oleh banyak orang, lo bisa menciptakan penanda di hutan. Barang lainnya yang bisa lo pakai untuk menarik perhatian adalah pakaian berwarna cerah. Mengenakan baju ini tentu bakal membuat lo mudah terlihat di hutan. Mantap ‘kan, bro?
Contoh penanda lokasi yang bisa lo buat ketika tersesat adalah dahan, potongan kayu, kain, ranting, huruf SOS serta jejak kaki yang sulit hilang. Kehadiran penanda ini juga dimaksudkan agar lo tidak kembali ke titik awal yang sudah dilintasi. Dengan begitu, lo berpeluang menemukan arah pulang yang benar.
Di samping itu, lo juga bisa memanfaatkan sinyal-sinyal tertentu untuk menyampaikan lokasi keberadaan diri sendiri kepada orang lain. Contohnya seperti membuat asap, meniup peluit, berteriak, dan kegiatan lainnya yang membuat lo terlihat atau terdengar dari kejauhan. Bagi lo yang pernah tersesat, lo juga dapat menggunakan segitiga besar dan pantulan cermin sebagai penanda sinyal lokasi.
5. Mengamati Arah Matahari
Situasi tersesat umumnya disebabkan oleh ketidakmampuan wisatawan dalam menentukan arah pergi atau pulang. Oleh sebab itu, wisatawan direkomendasikan membawa kompas tiap hendak melakukan perjalanan ke hutan. Apabila tidak menyiapkan kompas sebagai bekal perjalanan, lo bisa mengamati arah matahari sebagai petunjuk navigasi.
Arah pergerakan sinar matahari diketahui dapat membantu lo dalam mencari arah jalan yang dilewati. Lo bisa menjadikan sinar matahari sebagai acuan dalam menentukan arah pulang. Dengan begitu, lo dapat tiba ke tempat tujuan dalam keadaan selamat.
Untuk mengetahui jalan atau arah yang dituju benar atau salah, lo dapat bertanya kepada pihak yang dapat dipercaya di kontak ponsel. Siapa tahu mereka mengetahui area hutan ini secara detail sehingga lo bisa kembali ke tempat tujuan dengan aman.
Selain pergerakan matahari, lo juga bisa menentukan arah jalan yang dituju dengan mengamati arah umut yang tumbuh di pohon atau bebatuan. Tumbuhan lumut kabarnya hanya dapat tumbuh di sebelah timur. Gunakan paduan arah ini apabila terdesak ya bro!
6. Mengunjungi Aliran Mata Air
Ketika tersesat di hutan, lo juga dianjurkan mencari lokasi sumber mata air secepatnya. Mempunyai persediaan air yang cukup tentu akan menjauhkan lo dari kemungkinan dehidrasi. Selain itu, arah alian mata air bisa lo manfaatkan sebagai acuan untuk pergi menuju dataran lebih rendah.
Demikian 6 tips yang bisa lo lakukan agar mampu bertahan hidup saat tersesat di hutan. Semoga informasi ini berguna buat lo yang berencana ke hutan dalam waktu dekat. Tetap berhati-hati ya bro!
Feature Image - bloody-disgusting.com
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 17/01/2019
Article Category : Tips
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :