Kamu pasti sudah tidak asing dengan yang namanya tali. Benda satu ini ada dimana-mana dan difungsikan untuk beragam kebutuhan. Mulai dari tali rafia, tali untuk kegiatan pramuka, tali untuk industri dan tipe-tipe tali untuk hobi. Ya, ada sejumlah hobi olahraga yang memerlukan tali sebagai salah satu alat.
Adanya tali untuk kegiatan hobi dan olahraga sangat penting. Seperti diketahui, tali sangat efektif untuk memperkokoh, menarik dan menyeret. Bahkan tali bisa dipergunakan untuk melindungi diri dari bahaya kecelakaan yang mungkin terjadi. Nah, tali yang digunakan untuk olahraga in bukan sembarang tali. Kamu membutuhkan tali khusus agar kegiatan hobi dan olahraga berjalan lancar.
Misalnya tali yang tepat untuk mendaki gunung atau panjat tebing. Kamu perlu memahami tipe tali, fungsi dan cara penggunaannya. Sejumlah ahli biasanya sudah memberikan tips tentang tipe tali yang dibutuhkan untuk pendakian. Kamu mudah menemukan tips lengkap peralatan olahraga tersebut di internet atau majalah khusus olahraga.
Untuk pengantar mengenai tali, artikel ini akan sedikit membahas tipe tali yang dibutuhkan untuk pendakian gunung dan panjat tebing. Lebih jelasnya yuk simak ulasan menarik di bawah ini:
Tali untuk Pendakian ke Gunung
Kegiatan climbing atau pendakian itu banyak sekali ragamnya. Mulai dari mendaki gunung, panjat tebing dan lain sebagainya. Untuk masing-masing climbing tali yang dibutuhkan tentu berbeda-beda. Jadi kamu perlu jeli memilih tipe tali sesuai kebutuhan.
[bacajuga url=13299]
Tali Panjang
Tali yang digunakan untuk pendakian gunung fungsi utamanya ialah pengaman bila jatuh. Kamu perlu memperhatikan kualitas tali dan pilihlah yang sudah teruji oleh UIAA. Itu adalah suatu badan yang tugasnya menguji kelayakan penggunaan peralatan pendakian.
Untuk panjang, tali pendakian dianjurkan sekitar 50 meter. Panjang ini memungkinkan leader dan belayer masih bisa berkomunikasi dengan baik. Sementara diameternya pilih di kisaran 10-11mm. Namun, sekarang ada tali dengan diameter 9,8 mm dengan kekuatan tak kalah tangguhnya. Untuk tipe tali ada dua macam yang umum dipakai, yakni static Rope dan Dynamic Rope.
- Static Rope
Sifatnya lebih kaku dan biasanya berwarna hijau atau putih. Tali static paling baik digunakan untuk rappelling. Kelenturan tali ini mencapai 2-5 persen dari berat maksimum yang dibebankan.
- Dynamic Rope
Sifatnya cenderung lentur dan fleksibel. Untuk warna biasanya mencolok seperti jingga, merah, ungu dan sebagainya. Dynamic memiliki kelenturan mencapai 5-15 persen dari berat maksimum yang dibebankan.
Harnes (Tali Tubuh)
Selain tali panjang pendakian juga perlu tali tubuh yang disebut harnes. Harnes bisa menahan atau mengangkat beban. Ada dua macam harner, pertama seat harnes untuk menahan berat badan di paha da pinggang. Kedua body harnes untuk menahan berat badan di pinggang, paha, punggung dan dada. Bentuknya sendiri ada yang sudah dirakit pabrik atau dibuat dari tali.
Anchor atau Jangkar
Jangkar bisa menahan beban dengan sangat baik. Tali pendakian bisa dimasukkan ke anchor agar tubuh bisa tertahan bila jatuh. Ada dua jenis anchor yang umum dipakai.
- Natural anchor. Berasal dari alam langsung dan biasanya berupa pohon besar, lubang di tebing, tonjolan batuan dan lain-lain.
- Artificial anchor. Yang ini dibuat oleh pendaki sendiri dan ditempatkan pada posisi tertentu untuk memudahkan pendakian. Contohnya piton, chock, bolt dan sebagainya.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Wilderness
Article Date : 17/03/2016
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :