Setelah Harga Karcis Naik, Ini Perubahan Besar di Gunung Papandayan

Kalian yang hobi mendaki gunung pastinya udah denger kabar naiknya harga karcis ke Gunung Papandayan sejak Juli 2016. Penyebabnya adalah alih kelola dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) ke PT. Asri Indah Lestari (AIL).

Gara-gara kenaikan harga karcis masuk tersebut, gunung dengan tinggi 2665M pun berubah drastis. Perubahan ada yang jadi baik ada juga yang bikin resah pendaki dan warga sekitar.

Perubahan yang terjadi di Gunung Papandayan sebenernya ada plus minusnya. Seperti fasilitas yang semakin diperbaiki yang bikin mendaki jadi nggak repot lagi sampai hilangnya esensi naik gunungnya.

Sebenernya perubahan apa saja sih yang terjadi di Gunung Papandayan?

Lahan parkir lebih luas.

Dulu setelah kita masuk gerbang masuk Camp David, jalanan cuma terdiri dari satu jalur dan satu jalur di pinggir dekat warung untuk parkir. Sekarang area parkirnya diperluas banget Bro! Alhasil warung-warung pun harus digeser mundur.

[bacajuga url=61942]

Bisa ditebak kan? Tarif parkir jadi melonjak. Misalnya parkir mobil yang sebelumnya cuma butuh duit Rp.10 ribu untuk parkir inap satu malam, sekarang melonjak jadi Rp. 25 ribu Bro!

Tarif motor juga sama, sekarang jadi Rp. 12 ribu per malam.

Ada bangunan baru.

Nggak jauh dari area parkir, lo bakal ngeliat ada bangunan yang belum selesai. Kabarnya, bangunan itu akan digunakan sebagai menara pandang. Nantinya bangunan itu bisa dipakai untuk melihat sunrise dan juga sunset.

Konon kabarnya, disana juga akan dibangun Water Boom air panas tuh.

Pendaki muda berkurang, pendaki keluarga bertambah jumlahnya!

Udah jarang banget keliatan ada angkot atau mobil bak terbuka yang datang mengangkut pendaki-pendaki muda dari terminal Guntur.

Penyebabnya karena ongkos naik ke Papandayan yang sebelumnya cuma Rp. 12.000, sekarang melonjak jadi Rp. 65.000.

Pendaki keluarga justru lebih banyak yang datang kesini Bro. Rata-rata mereka datang menggunakan minibus. Peralatan yang mereka bawa pun terbilang komplit dan bermerk. Pendaki keluarga ini pun naik menggunakan pemandu. Ya, gara-gara ini, saat di camping ground Pondok Saladah kita jadi sering ketemu anak kecil yang diajak orangtuanya.

Jalur pendakian dipermudah, banyak tangganya!

Ini adalah perubahan yang paling berasa, terutama di jalur pendakian kawah belerang. Pendaki jadi nggak usah keluarin banyak tenanga untuk mendaki, soalnya pengelola sudah membangun sejumlah tangga di beberapa lokasi.