Perkampungan Takpala Menjadi Bukti Kearifan Lokal Pulau Alor yang Masih Sangat Terjaga

Pulau Alor yang terletak di antara Laut Flores, Selat Ombay, Selat Wetar dan Selat Lomblen ini menyimpan sederet wisata yang indah. Salah satu bukti keindahan wisata Pulau Alor terletak di spot diving atau selamnya yang udah dikenal jadi incaran para wisatawan lokal maupun mancanegara. Gimana enggak, bahkan di kedalaman 20 meter, lo masih bisa menikmati perairan Alor yang masih sangat bersih dan jernih, serta tertembus matahari.

Hal tersebut lah yang membuat kalangan yang memiliki hobi menyelam penasaran dan ingin menyelami perairan Alor untuk melihatnya sendiri. Gak terkecuali Marzuki ‘Kill the DJ’ dan Erix Soekamti yang ingin mengeksplor keindahan alam bawah laut perairan Alor, dan menjadikannya destinasi pertama di program gagasannya yaitu I DARE XPLORE INDONESIA.

[readalso url=18673]

Dari perjalanan Marzuki ‘Kill the DJ’ dan Erix Soekamti ke Pulau Alor untuk menyelami spot diving yang menarik di sana, lo akan bisa lihat sendiri betapa jernihnya perairan Alor ini. Kalau lo gak percaya akan kejernihan perairan Alor yang masih tertembus cahaya matahari bahkan sampai ke kedalaman 20 meter, lo bisa melihatnya sendiri di video perjalanan I DARE XPLORE INDONESIA yang pertama di Alor.

Credit Video: Youtube Channel Super Adventure - superadventureid

Nah, tapi Pulau Alor ini gak hanya dikenal akan keindahan wisata alamnya yang didominasi dengan spot diving-nya. Selain itu juga, Pulau Alor ini juga memiliki wisata budaya yang menarik dan menjadi bukti kearifan lokal Alor yang masih terjaga dengan baik.

Salah satu bentuk budaya Alor yang masih terjaga ini adalah penyambutan para wisatawan yang tiba di Bandara Mali dengan tarian. Tarian yang disuguhkan ini merupakan kekayaan budaya yang dimiliki Alor, serta lo juga akan diberikan kain selendang yang ditenun oleh para perempuan Alor. Kerajinan tenun hasil dari perempuan-perempuan di Alor ini merupakan simbol eksistensi kedewasaannya.

Kampung Tradisional di Alor

Perkampungan Takpala Menjadi Bukti Kearifan Lokal Pulau Alor yang Masih Sangat Terjaga. Photo Credit: bentangalamsemesta.wordpress.com

Di samping wisata alam, hal menarik lainnya dari Alor adalah kearifan lokal yang berupa keberadaan kampung-kampung adat atau tradisional. Wisata budaya kampung tradisional Alor ini udah dikenal dan dilirik oleh berbagai wisatawan mancanegara bro. Salah satu contohnya adalah wisata budaya di perkampungan tradisional Takpala yang berada di Kecamatan Alor Tengah Utara.

Arti di balik nama perkampungan tradisional ini diambil dari penggalan kata “Tak” serta “Pala” Dimana, “Tak” berarti ada batas, dan “Pala” yang memiliki arti kayu. Jadi, dengan kata lain, bisa dibilang arti Takpala secara menyeluruh adalah “kayu pembatas”.

Perkampungan Takpala Menjadi Bukti Kearifan Lokal Pulau Alor yang Masih Sangat Terjaga. Photo Credit: rudystifan.blogspot.com

Suku terbesar yang mendiami atau menghuni Perkampungan Takpala adalah Suku Abui. Suku Abui ini merupakan suku yang ramah banget sama pendatang bro. Sekarang ini warga suku Abui hanya tinggal beberapa puluh orang saja karena sebagian besar warga suku Abui sudah tersebar di berbagai penjuru Pulau Alor.

Dengan adanya perubahan yang berupa perpindahan lokasi perkampungan tradisional Alor ini, tetap saja suku Abui gak merubah kebiasaannya. Mereka masih bergantung hidup dari bercocok tanam dan berburu, sedangkan para wanitanya membuat kerajinan tenun khas kampung Takpala.

Perkampungan Takpala Menjadi Bukti Kearifan Lokal Pulau Alor yang Masih Sangat Terjaga. Photo Credit: skyscanner.co.id

Kalau lo mau melihat kearifan lokal Alor yang masih sangat terjaga dengan baik, lo bisa berkunjung ke sana di saat bulan Juni. Nah, di bulan Juni ini biasanya suku Abui ini melangsungkan upacara Tifotol demi menyambut tibanya musim tanam yang bertujuan untuk memohon keselamatan,

Jalannya upacara ini biasanya ditandai dengan berkumpulnya para warga di dengan membawa benih dan alat pertanian yang akan didoakan terlebih dahulu oleh ketua adat. Upacara adat Alor ini memerlukan persyaratan tertentu yang harus ditaati oleh warga, sepertiL bersikap jujur, gak saling serobot lahan, dan yang paling penting adalah menghindari membakar hutan.

Perkampungan Takpala Menjadi Bukti Kearifan Lokal Pulau Alor yang Masih Sangat Terjaga. Photo Credit: nyero.id

Selain kebiasaan ritual adatnya, bentuk kearifan lokal kampung tradisional Takpala ini juga bisa terlihat dari rumah para warga yang masih berupa rumah adat. Rumah adat yang berbentuk limas ini beratapkan ilalang serta berdinding kayu, dan biasa disebut sebagai Lopo. Umumnya, lo akan melihat 6 tiang yang terbuat dari kayu yang digunakan untuk menopang bangunan rumah adat kampung Takpala.

Gak hanya rumah adat Lopo aja yang menarik, tetapi juga bangunan yang dikenal dengan sebutan Fala Foka. Fala Foka ini merupakan bangunan bertingkat 4 yang dikhususkan untuk belasa kepala keluarga yang dimana masing-masing tingkatannya memiliki fungsi ruang masing-masing yang berbeda.

Tips Berkunjung ke Wisata Budaya Perkampungan Alor

Perkampungan Takpala Menjadi Bukti Kearifan Lokal Pulau Alor yang Masih Sangat Terjaga. Photo Credit: omnivora-scorpio.blogspot.com

Jika lo berkunjung ke kampung tradisional Alor, ada beberapa hal yang perlu lo catat untuk jadi referensi di sana. Hal yang dimaksud itu adalah jangan sampai lo gak membeli oleh-oleh khas Alor yang dijual di pasar kecil halaman kampung.

Selain itu juga kalau lo mau menyaksikan tarian Lego-Lego, lo perlu menghubungi warga kampung Takpala atau ke Dinasi Pariwisata Kalabahi dulu ya bro. Untuk menyaksikan pertunjukan tari tradisional yang mempesona ini lo perlu mengeluarkan biaya sekitaran 1 juta Rupiah bro. Hal ini dikarenakan pertunjukan tari ini melibatkan banyak warga kampung Takpala.

[readalso url=18687]

Nah, Itu lah wisata budaya kampung tradisional di Alor yaitu perkampungan Takpala yang menjadi bukti bahwa kearifan lokal Alor masih sangat terjaga dengan baik. Lo akan merasakan kehangatan luar biasa yang tercipta di wisata budaya Pulau Alor ini. Gimana tuh bro, menarik kan sisi lain dari wisata Pulau Alor yang satu ini?

Source