Menggapai Titik Tertinggi Tanah Sulawesi, Rantemario

Udah pernah menggapai puncak-puncak gunung di tanah Jawa? Kalo emang udah banyak gunung di Jawa yang lo daki, sekarang saatnya buat menggapai puncak gunung di pulau-pulau lain di negeri tercinta dan salah satunya puncak Rantemario yang merupakan titik tertinggi di tanah Sulawesi.

Anak-anak muda dalam video berjudul 'Rante Mario Expedition' yang ada di atas artikel ini udah membuktikan seru dan menantangnya pendakian menuju titik tertinggi di tanah Sulawesi itu. Video tersebut diunggah oleh Roni Alimuddin ke situs video YouTube pada tanggal 3 November 2013.

Rantemario bukan gunung, tapi nama salah satu puncak di sebuah gunung yang bernama Gunung Latimojong. Gunung ini bukan gunung berapi tapi jajaran pegunungan yang memiliki beberapa puncak. Dari sekian puncak tersebut Rantemario lah yang merupakan puncak tertinggi di kawasan Gunung Latimojong.

Jalur pendakian menuju Puncak Rantemario biasanya dimulai dari sebuah kecamatan bernama Kecamatan Baraka. Dari sini, pendaki bisa naik kendaraan segala medan, jip, sampai ke desa Rante Lemo atau dikenal juga dengan nama desa Latimojong. Dari desa ini, pendaki harus berjalan kaki menuju Dusun Karajua yang akan memakan waktu kurang lebih 1 jam.

[bacajuga url=51928]

Sampai di Dusun Karajua, perjalanan dilanjutkan menuju desa Karangan yang akan waktu sekitar 2 jam dengan jalan kaki. Di perjalanan, pendaki akan melewati sebuah dusun kecil bernama Buntulamba. Desa Karangaan berada di ketinggian 1.390 mdpl dan ada sebuah sungai berukuran cukup besar yang melewatinya, yaitu Sungai Karangan. Di dusun inilah biasanya pendaki menginap semalam sebelum melanjutkan pendakian.

Setelah bermalam, pendakian dilanjutkan menuju pos I yang bernama Buntu Kaciling. Pos pendakian ini berada di ketinggian 1.800 mdpl dan berupa area terbuka. Cukup nyaman untuk istirahat sejenak tapi sayangnya di pos ini tidak ada sumber mata air. Dari pos ini, pendakian dilanjutkan ke pos II (Goa Sarung Pakpak) yang akan waktu sekitar 45 menit.

Setelah meninggalkan pos II, medan yang akan ditemui untuk menuju ke pos III (Lantang Nase) akan cukup terjal dengan kemiringan sampai 80 derajat. Karena itulah di wilayah inilah lo wajib untuk lebih waspada dan berhati-hati saat melangkah. Lantang Nase berada di ketinggian 1.940 mdpl.

Selepas dari pos III pendakian menuju puncak Rantemario masih cukup panjang karena pendaki harus melewati pos IV (Buntu Lebu), pos V (Soloh Tama), Pos VI, & Pos VII (Kolong Buntu). Sampai di pos VII pendaki akan berjumpa pertigaan dan dari pertigaan inilah pendaki sudah sangat dekat dengan Puncak Rantemario.

Teks Dan Foto : Acen Trisusanto