Temuan para arkeolog ini semakin menguatkan fakta bahwa manusia adalah makhluk penemu, pembuat, dan pengonsumsi cerita itu sendiri. Seni pada dinding gua ini merupakan salah satu bentuk storytelling paling tua dalam sejarah manusia.
Para peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Balitbang, Kemendikbud, dan Griffith University mengatakan bahwa lukisan yang ditemukan di gua Maros-Pangkep tersebut, menggambarkan adegan sekelompok figur setengah manusia dan setengah hewan atau therianthropes yang sedang berburu hewan mamalia besar dengan tombak maupun tali.
[readalso url=21716]
Menjadi Lukisan Tertua di Dunia
Image source: nature
Menurut Maxime Aubert, peneliti dari Place, Evolution and Rock Art Heritage Unit (PERAHU) dan The Australian Research Centre for Human Evolution (ARCHE) Griffith University yang ikut terlibat dalam studi tersebut, penemuan ini sangat penting karena menunjukkan bahwa leluhur manusia memiliki kemampuan bercerita sejak puluhan ribu tahun lalu.
Dirinya mengatakan, temuan ini merupakan cerita perburuan tertua di dunia. Di Eropa juga pernah ditemukan lukisan serupa, tapi berasal dari 20 ribu tahun lalu. Di Nusantara, usianya lebih dari 40 ribu tahun, jadi temuan ini usianya mencapai lebih dari dua kali lipat dari temuan sebelumnya.
Temuan yang sangat bersejarah ini menegaskan bahwa komponen utama dari budaya artistik yang sangat maju telah hadir di Sulawesi sekitar 44 ribu tahun yang lalu, termasuk seni figuratif, adegan kejadian, dan therianthropes. Lukisan figur pemburu dalam bentuk therianthropes ini merupakan bukti tertua terkait kemampuan manusia untuk mengimajinasikan keberadaan supernatural yang merupakan titik permulaan pengalaman terhadap kepercayaan rohani.
Figur dalam Lukisan
Image source: Maxime Aubert
Lukisan-lukisan itu terpampang dengan lebar hampir lima meter yang menampilkan gambar seperti anoa dan babi liar. Di samping gambar gambar tersebut terlihat figur yang lebih kecil mirip manusia. Anehnya, figur ini dilukiskan memiliki bagian tubuh hewan seperti ekor dan moncong. Pada salah satu bagian, terdapat lukisan anoa yang diapit sejumlah figur memegang tombak. Misterius banget ya, bro.
[readalso url=21680]
Cara Mengetahui Umur Lukisan
Caranya, para peneliti menganalisa batuan yang disebut 'popcorn' yang membentuk pada lukisan di dalam gua. Uranium pada mineral yang diteliti perlahan berubah menjadi thorium, sehingga tim peneliti mengukur kadar isotop pada elemen-elemen ini
Mereka menemukan bebatuan pada lukisan babi mulai membentuk sedikitnya 43.900 tahun lalu dan bebatuan pada dua anoa setidaknya berumur 40.900 tahun. Ada sedikitnya 242 gua atau tempat perlindungan dengan lukisan purbakala di Sulawesi. Menariknya, tempat-tempat bersejarah baru ditemukan setiap tahun, bro.
So, itu dia beberapa informasi terkait penemuan gua yang sangat bersejarah di Sulawesi Selatan. Semoga bisa bermanfaat dan menambah referensi wisata para petualang yang hobi menjelajahi seisi dunia. Tertarik berkunjung ke tempat ini, bro?
Referensi : https://www.bbc.com/indonesia/majalah-50753615
https://nationalgeographic.grid.id/read/131951197/gambar-figuratif-perburuan-tertua-berusia-44-ribu-tahun-ditemukan-di-sulawesi-selatan?page=all
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 21/06/2020
Article Category : Wilderness
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :