Jepang Punya Jalur Trekking Terbaik, Bro!

Jepang yang dijuluki Negeri Sakura bisa dibilang menjadi salah satu destinasi favorit para traveler di Asia. Negara matahari terbit ini selalu di incar oleh para traveler dari berbagai negara di dunia. Budaya dan tradisinya yang unik menjadi salah satu daya tarik yang membuat negara ini semakin digemari.

Lupakan sejenak padatnya keramaian kota Tokyo atau pun kota-kota lainnya di Jepang. Pasalnya, negara ini juga mempunyai keindahan alam pegunungan yang sangat mempesona, bro. Trekking di jalur pendakiannya pun terasa sangat berbeda dan memberikan pengalaman yang tak akan pernah terlupakan. Berikut ini empat tempat trekking terbaik di Negeri Sakura, Jepang.

[readalso url=21681]

Gunung Fuji

Gunung tertinggi di Jepang ini telah lama menjadi simbol pariwisata yang sangat terkenal di seluruh dunia. Gunung Fuji memiliki puncak yang menjulang sekitar 13.389 kaki atau lebih dari 4.000 meter di atas permukaan laut, bro. Nggak heran, puncaknya selalu tertutup salju abadi sepanjang tahun.

Gunung yang masih aktif ini merupakan tempat yang disakralkan bagi masyarakat sekitar, khususnya agama Shinto dan Budha. Lokasinya berada di Prefektur Shizuoka dan Yamanashi. Sangat dekat dengan kota Tokyo, kira-kira hanya sekitar dua jam perjalanan.

Puncak Gunung Fuji bisa diakses melalui empat jalur pendakian, yaitu jalur Yoshida, Fujinomiya, Subashiri dan Gotemba. Sangat disarankan agar memulai pendakian pada pagi hari, agar bisa bermalam di dalam tenda yang hangat. Pasalnya, udara malam akan sangat menusuk tulang di gunung bersalju ini.

Gunung Rebun

Jika lo mencari perbukitan hijau dengan pemandangan birunya laut, maka lo wajib banget dateng ke tempat ini, bro. Rebun adalah pulau panjang yang menghijau dan di anugerahi Gunung Rebun di tengah-tengahnya. Pulau ini terkenal dengan hijaunya pemandangan bukit dan berpadu indah dengan birunya laut Jepang yang sangat mempesona.

Selain itu, Gunung Rebun juga menjanjikan pemandangan seluruh pulau dan hamparan laut yang pastinya bakal membuat lo betah, bro. Gunung setinggi 1.610 kaki atau kurang dari 500 meter di atas permukaan laut itu bisa ditempuh melalui dua jalur. Pilihan pertama, dari ujung selatan ke ujung utara, harus ditempuh selama 8 jam sejauh 18 mil. Sedangkan, rute kedua dari utara menuju selatan hanya empat jam perjalanan trekking.

[readalso url=21680]

Kumano Kodo

Sebenarnya, Kumano Kodo merupakan serangkaian rute ziarah spiritual yang menghubungkan tiga kuil Shinto paling sakral di Negeri Sakura. Situs Warisan Dunia UNESCO ini terdiri dari tiga jalur pendakian yang berliku melalui Pegunungan Kii, semenanjung Kii Hanto. Sudah sekitar seribu tahun daerah ini sangat dihormati sebagai salah satu situs paling suci di Jepang, yang memadukan kepercayaan inti agama Buddha dan Shinto.

Jalur trekkingnya melewati hutan yang indah, dengan berhias situs bersejarah dan budaya yang disakralkan oleh masyarakat setempat. Pohon-pohon yang menjulang tinggi akan menjadi teman sejati sepanjang perjalanan lo di Kumano Kodo, bro. Bahkan, sesekali lo bisa melihat sungai-sungai dengan arus yang lumayan deras dan air terjun yang menakjubkan. Tempat ini berada di Prefektur Wakayama, Honshu, Jepang. Konon, waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini selama bulan April hingga September, bro.

Gunung Miyanoura

Gunung di Pulau Yakushima ini populer dengan medan liar khas Negeri Sakura. Terletak di ujung selatan kepulauan Jepang, Pulau Yakushima terlihat sangat hijau, dengan pegunungan berpohon lebat yang seringkali tertutup lumut. Tak jarang lapisan kabut tebal masuk dari laut dan menyelimuti pulau hijau ini.

Perjalanan trekking menuju puncak Gunung Miyanoura di dominasi oleh hutan tua dengan jalur yang cukup sempit. Namun, rasa lelah lo pasti akan terbayar lunas setelah berhasil mencapai puncak setinggi 6.348 kaki atau hampir 2.000 meter di atas permukaan laut. Di atas sini, hamparan Pulau Yakushima yang sangat hijau terlihat begitu menakjubkan. Nggak salah jika orang-orang datang ke tempat ini untuk menenangkan pikiran.

Tetap patuhi larangan dari budaya saat berwisata ke sejumlah tempat tadi ya, bro. Jangan sampai kehadiran kita merusak atau menodai kesakralan beberapa tempat tersebut. Selamat berpetualang!

Referensi : travel.tempo.co