Ketika musim hujan tiba mungkin menjadi halangan bagi sebagian orang untuk beraktivitas. Tak terkecuali bagi para penggiat alam bebas seperti hiking, rock climbing, downhill, dan kegiatan outdoor lainnya. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi para pecinta canyoning. Musim hujan adalah momen yang paling tepat untuk meluapkan hasrat adrenalin dengan menuruni tebing air terjun. Sensasi ekstrimnya akan double karena debit air yang melimpah. Tubuhpun harus kuat bertahan karena tumpahan air yang bertubi-tubi datang.
Yup, sekilas canyoning hampir mirip dengan panjat tebing hanya saja medan yang digunakan adalah air terjun. Dari segi teknik pun, olahraga ini banyak menggunakan teknik-teknik dasar panjat tebing. Sedangkan peralatan yang digunakan tidak jauh berbeda dengan piranti wajib caving seperti, tali prusik, carabiner, carmantel, helm, wearpack, dan sepatu.
[bacajuga url=52615]
Video diatas ini memberikan cuplikan aksi canyoning di Kali Pancur. Kali Pancur sendiri merupakan tempat wisata alam air terjun yang berada di Desa Nogosaren, Kecamatan Getasa, Kabupaten Semarang atau tepatnya sekitar 14 km sebelah barat dari Kota Salatiga. Kali Pancur memiliki ketinggian sekitar 100 meter yang berada di punggungan Gunung Telomoyo dengan arah ke Danau Rawa Pening. Tebing di air terjun ini dihiasi oleh relief bebatuan alam serta dipenuhi goa kecil tempat burung wallet berkumpul.
Dengan menyaksikan video berdurasi 10 menit 34 detik di atas, lo akan melihat cara berbeda yang menantang untuk menikmati guyuran air terjun. Dari menit pertama lo bisa lihat perjalanan menuju sumber air dengan pemandangan hijau yang menyejukan mata. Trek yang dilalui pun sudah cukup bagus, anak tangga dengan permukaan aspal mulus hingga ke pusat air terjun.
Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, tiga orang pria pada video berjudul Canyoning Kali Pancur and 4 Eden Rivers di atas lekas menuju pusat tertinggi dinding, kemudian mereka rappelling menggunakan satu tali secara bergantian.
Terlihat sangat mengasikan, tapi tetap harus berhati-hati bro. Lo harus pintar memilih batu untuk pijakan, karena batuan akan terasa licin, belum lagi semburan air begitu kuat dan bisa membuat telinga terasa tuli bahkan bak menampar wajah terutama mata yang dibuat perih. Jari kaki pun berpeluang untuk terjepit diantara tali dan batuan, namun sesat kemudian ketika serangan air sudah mulai reda dan indra penglihatan sudah berfungsi sepenuhnya, lo baru akan merasakan kenikmatannya. Pemandangan di sekeliling Kali Pancur terlihat begitu luar biasa.
ARTICLE TERKINI
1
Metal Tapi Ngepop ala Bongabonga: “Eksodus Menuju Venus”
2
SADIS! Prediksi Duel Submission Paling Brutal di UFC 2025. de Ridder vs Allen, Siapa yang Bakal Tap Out Duluan?
3
Main di Kandang Sendiri, Oliveira Punya Senjata Rahasia Lawan Gamrot. Ini Dia Bocoran Strateginya!
4
Masihkah Timnas Indonesia Punya Peluang untuk ke Piala Dunia 2026?
5
For A While X Elienmen Resmi Rilis Lyric Video “Frekuensi Dari Langit”
Article Category : Wilderness
Article Date : 20/05/2016
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :