Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

7 Bukti Kejayaan Kerajaan Kediri yang Masih Bisa Lo Lihat Hari Ini!

Author :

Article Date : 24/07/2018

Article Category : Wilderness

Bukan merupakan sebuah rahasia lagi apabila di Indonesia sendiri terdapat banyak kerajaan-kerajaan yang berjaya pada masa lampau. Kerajaan Kediri salah satu diantaranya, termasuk Kerajaan Hindu yang ada di wilayah Jawa TImur yang juga memiliki sebutan lainnya yakni Panjalu dan Kadiri. Kerajaan Kediri sendiri sudah berdiri dari tahun 1042 dan akhirnya runtuh pada tahun 1222 yang memiliki pusat pemerintahan di Kota Daha.

Berbicara soal kerajaan di masa lampau tentunya akan banyak sekali peninggalan-peninggalannya yang masih bisa lo lihat hingga hari ini, baik itu berupa candi, arca, prasasti dan juga berbagai kitab sastra. Untuk mengetahui secara lengkap apa saja peninggalan Kerajaan Kediri, di dalam artikel ini akan membahas mengenai hal tersebut.

[readalso url=18443]

Peninggalan Kerajaan Kediri – Candi Tondowongso

Suasana di Candi Tondowongso. Credit: hellostranger0.blogspot.com

Peninggalan Kerajaan Kediri pertama ialah Candi Tondowongso berada di Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur. Arsitektur dari arca dan bentuk bangunan yang ditemukan disekitar candi memperlihatkan kalau bangunan ini dibangun pada abad ke 9.

Namun memang, kondisi dari Candi Tondowongso ini sendiri masih dalam kondisi yang tidak prima, dalam kata lain masih harus banyak dilakukan perawatan. Dengan luas 1 hektar, Candi Tondowongso sendiri merupakan penemuan terbesar sejarah Indonesia pada 30 tahun terakhir

Peninggalan Kerajaan Kediri – Candi Panataran

Suasana di Candi Panataran. Credit: situsbudaya.id

Untuk peninggalan Kerajaan Kediri berikutnya ialah Candi Panataran. Candi yang terletak di lereng Gunung Kelud Barat Daya di Utara Kota Blitar pada ketinggian 450 meter dari permukaan laut dan menjadi candi paing indah dan besar di Jawa Timur.

Candi yang dibangun pada abad ke 12 sampai 14 masehi ini tepatnya pada masa pemerintahan Raja Srengga sampai Raja Wikramawardhana. Candi Pantaran ini juga merupakan sebuah candi yang bersifat Hindu Siwaitis. Dan candi ini menjadi bangunan suci yang sudah dikunjungi Raja Hayam Wuruk saat ia melakukan perjalanan keliling Jawa Timur. Dan lo bisa menemukan candi ini di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Peninggalan Kerajaan Kediri – Candi Gurah

Suasana di Candi Gurah. Credit: bumikediri.blogspot.com

Candi Gurah merupakan peninggalan Kerajaan Kediri selanjutnya, terletak di Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa TImur yang ditemukan pada tahun 1957 dan letaknya berada di 2 km dari situs Candi Tondowongso. Candi GUrah ini pun berukuran 9x9 meter. Terdapat beberapa persamaan antara Candi Gurah dengan Candi Tondowongso yakni Arca Brahma, Surya, Candra, Yoni dan Nandi.

Selain itu, penempatan arca dikedua candi tersebut juga sama meskipun pada bangunan tempat arca Candra, Surya dan juga Nandi dari Candi Tondowognso belum terlihat jelas bentuknya.

Peninggalan Kerajaan Kediri – Candi Mirigambar

Suasana di Candi Mirigambar. Credit: kiaibudaya.blogspot.com

Candi yang pertama kali ditemukan pada sebuah lapangan di Desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur. Menurut perkiraan, candi ini dibangun pada tahun 1214 sampai dengan 1310 dengan material yang terbuat dari bata merah seperti halnya pada candi lain di wilayah Jawa Timur.

Dinding-dinding pada candi ini pun terdapat relief patung yang diukir. Pada bagian kanan depan terdapat relief 2 tokoh lelaki yang sedang mengapit 2 tokoh perempuan dan pada salah satu satu tokoh lelaki bertubuh besar dan terdapat relief seorang tokoh lelaku yang sedang berdiri.

Peninggalan Kerajaan Kediri – Prasasti Ngantang

Penampakan Prasasti Ngantang. Credit: situsbudaya.id

Untuk peninggalan Kerajaan Kediri berikutnya merupakan Prasasti Ngantang. Berisi tentang pemberian tanah bebas pajak oleh Jayabaya untuk Desa Ngantang berkat jasanya menngabdi pada Kerajaan Kediri. Pada prasasti ini tertulis angka tahun 1057 Saka atau 1135 Masehi yang ditemukan di Desa Ngantang, Malang dan sekarang menjadi koleksi dari Museum Nasional.

Peninggalan Kerajaan Kediri – Prasasti Padelegan

Prasasti Padelegan. Credit: siwisang.wordpress.com/

Selain dari Prasasti Ngantang, peninggalan Kerajaan Kediri yang masih bisa lo lihat hingga hari ini ialah Prasasti Padelegan. Prasasti ini memiliki bentuk stella dengan puncak kurawal berukuran 145 cm, lebar atas 81 cm lebar bawah 70 cm dan tebal 18 cm. Aksara Jawa Kuno yang terdapat pada prasasti ini sudah banyak yang pudar, naun terbaca oleh Oud Javansche Oorkonde dan dalam prasasti ini terdapat penanggalan angka tahun 1038 Saka atau 11 Janurai 1117 Masehi.

Prasasti ini tersimpan di Museum Panataran, Kabupaten Blitar yang dimana pada bagian atas prasasti terdapat sebuah ornamen lancana yang disebut dengan Candrakapala. Candrakapala lancana ini digambarkan dengan kepala tengkorak yang terlihat bagian tulang pipi dan dahi menonjol, bentuk mata bulat besar seperti sedang terbelalak dan senyuman yang menyeringai lebar dengan 2 buah gigi besar di bagian depan dan gigi taring di bagian kanan dan kiri sehingga terlihat sangat menyeramkan.

Peninggalan Kerajaan Kediri – Kitab Kakawin Bharatayudha

Penampakan Kitab Kakawin Bharatayudha. Credit: pt.slideshare.net

Berikutnya ialah Kitab Kakawin Bharatayudha yang dikarang oleh Mpu Sedah dan juga Mpu Panuluh dengan isi kitab yang menceritakan tentang perjuangan yang dilakukan oleh Raja Jenggala, Jayabaya dan akhirnya berhasil menaklukan Panjalu.

Kisah perjuangan Raja Jayabaya ini dianalogikan menjadi kisah peperangan dari Kurawa dan Pandawa di dalam kisah Mahabarata. Prasasti ini mnurut perkiraan dibuat pada tahun 1079 Saka atau 1157 Masehi di pemerintahan Prabu Jayabaya dan selesai ditulis pada 6 November 1157. Pada bagian awal kitab sampai ke kisah Prabu Salya ke medan perang merupakan karya dari Mpu Sedah dan kemudian dilanjutkan oleh Mpu Panuluh.

[readalso url=18473]

Jadi bagaimana bro dengan informasi seputar peninggalan Kerajaan Kediri di atas? Semoga bisa menjadi panduan lo pada saat ingin mencari tahu keberadaan peninggalan Kerjaan Kediri yang masih ada hingga hari ini. Yang terpenting ialah untuk selalu menjaga kelestarian dari setiap benda-benda peninggalan tersebut yaa. Semangat selalu bro!

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #solo-traveling #travelling #urbanventure

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Wilderness

5 Gunung Terbesar di Pulau Jawa yang Mencengangkan, Penuh Misteri!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

4 Misteri Gunung Semeru Paling Terkenal dan Tidak Terpecahkan Hingga Sekarang

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

Keindahan Gunung Kawi yang Akrab dengan Pesona Mistis

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

Arjuno, Gunung di Tiga Wilayah yang Punya Cerita Menarik

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

Fakta-Fakta Menarik Gunung Arjuno, Pendaki Wajib Tahu!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

Serba-serbi Pendakian Gunung Latimojong

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

Cara Agar Tidak Tersesat di Blank 75 Gunung Semeru

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

3 Fakta Puncak Carstensz Pyramid yang Terletak di Pegunungan Jayawijaya

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

4 Jalur Pendakian Gunung Tambora Paling Populer

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Wilderness

Dianggap Mati, Gunung Berapi di Indonesia Ini Mulai Kembali Aktif

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /