Hewan langka merupakan sebuah fenomena yang memang ama sangat disayangkan yaa bro. Karena memang selain dari lo akan jarang sekali melihat penampakan dari hewan-hewan tersebut, generasi yang lebih mudah juga akan mendapatkan kesempatan yang tipis untuk dapat melihat hewan-hewan tersebut. Untuk itu di dalam artikel ini akan membahas mengenai pilihan hewan-hewan langka yang terancam punah di dunia ini.
Berbicara mengenai hewan, memang keaneka ragaman dengan segala keunikannya merupakan salah satu hal yang membuat hewan tersebut menarik bukan. Beberapa dari mereka ada yang bisa berevolusi untuk beradaptasi dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Namun, tak jarang pula sebagian dari mereka terancam punah.
[readalso url=18104]
Hewan-hewan yang terancam punah itu bukan hanya berasal dari Indonesia saja loh, karena banyak tragedi di dunia ini yang memang membuat hewan-hewan tersebut tak kuat untuk bertahan hidup. Mulai dari faktor alam hingga faktor lainnya seperti sering diburu atau dibunuh karena alasan yang tidak jelas.
Nah, di dalam artikel ini akan membahas mengenai beberapa hal seputar hewan-hewan langka tersebut yang perlu lo ketahui. Dikarenakan agar lo atau dunia ini lebih peka terhadap lingkungannya masing-masing. Karena kita hidup di dunia ini tidak sendiri bro.
Elang Flores, Flores, Indonesia
Penampakan Elang Flores. Credit: goodnewsfromindonesia.id
Burung elang asli Flores ini sudah terancam punah, kini populasinya tidak sampai 250 ekor. Elang ini atau spizaetus floris hanya dapat ditemukan di beberapa pulau di Nusa Tenggara Timur, seperti Pulau Flores, Sumbawa, Lombok, Satonda, Paloe, Komodo, dan Rinca.
Burung elang Flores mempunyai ukuran tubuh yang sedang, dengan tubuh dewasa berukuran sekitar 55 sentimeter. Bagian kepalanya berbulu putih dan terkadang mempunyai garis-garis berwarna coklat di mahkotanya.
Kanguru Pohon, Papua Nugini
Kanguru Pohon yang Sedang Berjalan. Credit: greeners.co
Hewan ini tampak lucu dan menggemaskan, ya? Kanguru jenis ini merupakan makropod yang beradaptasi dengan lingkungan di atas pohon. Kanguru pohon lebih mudah ditemukan di Papua Nugini. Ada pula di Queensland dan Australia.
Sama seperti yang lainnya, kanguru pohon juga mempunyai kantong perut untuk merawat anak-anaknya.
Cendrawasih Botak, Raja Ampat, Indonesia
Penampakan Burung Cendrawasih Botak. Credit: dhony-syach.blogspot.com
Tak hanya keindahan pulaunya saja, Raja Ampat memiliki hewan endemik yang sangat cantik. Spesies langka ini hanya tinggal di dua pulau kecil yakni Waigeo dan Batanta, Kepulauan Raja Ampat.
Burung langka ini memiliki bulu berwarna merah dan hitam, dengan tengkuk kuning dan mulut hijau terang. Kakinya berwarna biru dan terdapat "hiasan” di ekornya berupa dua bulu panjang melingkar.
Kura-Kura Leher Ular Rote, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Penampakan Kura-Kura Leher Ular Rote. Credit: profauna.net/
Sesuai namanya, kura-kura leher ular Rote memiliki leher panjang menyerupai ular. Hal tersebut menyebabkan lehernya tidak dapat ditarik ke dalam tempurung.
Hewan ini termasuk endemik yang hanya bisa ditemukan di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Binatang ini sangat langka sehingga International Union for Conservation of Nature (IUCN) menetapkannya sebagai hewan terancam punah.
Burung Bidadari Halmahera, Maluku Utara, Indonesia
Burung Bidadari Halmahera. Credit: jabar.tribunnews.com
Burung bidadari Halmahera merupakan salah satu jenis cendrawasih berukuran sedang, sekitar 28 sentimeter. Burung ini memiliki bulu indah dengan kombinasi warna cokelat, hijau, dan warna zaitun.
Burung bidadari Halmahera biasanya hanya ditemukan di Pulau Halmahera dan Pulau Bacan, Maluku Utara. Makanannya terdiri dari serangga, artropoda, dan buah-buahan.
Ikan Arwana Merah, Sungai Kapuas, Indonesia
Penampakan Ikan Arwarna Merah. Credit:traveltodayindonesia.com
Ikan arwana merah mempunyai julukan ikan naga karena warnanya merah terang, dengan sedikit kilau emas. Warna merah di badan akan mulai keluar saat ikan berumur sekitar 3 sampai 4 tahun.
Ikan arwana ini lebih mudah ditemui di daerah Kalimantan Barat seperti Sungai Kapuas dan Danau Sentarum.
Kucing Merah, Kalimantan, Indonesia
Penampakan Kucing Merah. Credit: hewan.id
Kucing merah atau kucing batu Kalimantan adalah endemik pulau Kalimantan yang jarang ditemui. Bulunya berwarna cokelat kemerahan, dengan bagian perut lebih pucat dari punggungnya.
Tubuh kucing merah cukup ramping dengan panjang sekitar 55 sentimeter dan ekornya 35 sentimeter. Beratnya berkisar antara 2,3 hingga 4,5 kilogram.
Badak Putih Utara, Sudan, Afrika
Penampakan Badak Putih Utara. Credit: tribunnews.com
Hewan ini merupakan salah satu subspesies badak putih yang berstatus kritis. Hingga saat ini, badak putih utara hanya tersisa tiga ekor di dunia.
Tiga badak yang tersisa terdiri dari dua betina dan satu jantan. Tapi sayangnya, hewan tersebut sudah tidak dapat bereproduksi. Sekarang badak putih utara dirawat di Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat.
Kadal Berduri, Australia
Penampakan Kadal Berduri. Credit: bobo.grid.id
Inilah salah satu keajaiban evolusi kadal dalam beradaptasi menghadapi habitat ekstrem gurun gersang di Australia. Kadal berduri (moloch horridus) atau kerap dijuluki Thorny Devil (iblis berduri) dipenuhi duri-duri tajam di sekujur tubuh, tak terkecuali kepala dan ekornya.
Warna kulitnya bisa berubah-ubah, dari kuning menjadi cokelat kemerahan atau hitam, tergantung pada warna tanah yang mereka lewati. Spesies ini juga memiliki semacam kepala palsu di bahunya yang berfungsi untuk mengecoh predator.
Gelada, Ethiopia, Afrika Timur
Penampakan dari Gelada. Credit: nationalgeographic.com
Gelada merupakan monyet yang tampak seperti baboon. Primata ini hanya bisa ditemukan di dataran tinggi Ethiopia.
Kumpulan gelada sangatlah kompak. Jika salah satu anggota terancam, mereka segera menyerang secara membabi-buta dengan gigi tajam dan cakar mereka. Tak peduli itu manusia atau hewan lain yang lebih besar dan buas.
Ubur-Ubur Emas, Pulau Eil Malk, Republik Palau, Samudera Pasifik
Keindahan Ubur-Ubur Emas. Credit: merdeka.com
Terdapat sebuah danau ubur-ubur yang terletak di pulau Eil Malk, salah satu lokasi terpencil di Republik Palau, Samudera Pasifik. Danau yang terisolasi ini menjadi habitat sempurna bagi kawanan ubur-ubur emas yang telah hidup sekitar 12 ribu tahun.
Ubur-ubur emas ini sangat aman, sengatannya tidak akan dirasakan manusia. Maka dari itu, Pulau Eil Malk selalu menjadi destinasi wisata untuk berenang bersama ubur-ubur.
[readalso url=18113]
Dari beberapa pilihan hewan-hewan yang sudah langka ataupun terancam puncah diatas, tentunya sebagai manusia seharusnya kita sadar serta mulai untuk melestarikan alam yang ada. Selain itu juga berhentilah untuk memburu binatang-binatang yang masuk ke dalam klasifikasi terancam punah. Karena kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi bro?
ARTICLE TERKINI
1
Day One Euro Futsal Championship 2025 Final Regional Purwokerto: Juara Bertahan Kandas!
2
Hayley Williams Rilis Video Musik Single "Parachute"
3
Sebelum Dukung Jagoan Lo, Intip Nih Pembagian Grup Final Regional Jakarta
4
Group Stage Euro Futsal Championship 2025 Final Regional Purwokerto: Bakal Sengit Nih!
5
Euro Futsal Championship: Final Regional Jakarta Dimulai Pekan Ini
Article Category : Wilderness
Article Date : 20/06/2018
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :