Sage Footwear, Brand Sepatu Lokal yang Punya Karakteristik Kuat

Satu lagi, brand sepatu karya anak bangsa yang punya hasil produksi berkualitas dan sangat inspiratif tentunya. Yup, Sage Footwear memang terkenal tetap stay on the road dengan konsep sosial and ecological impact, Superfriends. Sehingga, punya karakteristik yang lumayan kuat dan punya nilai tersendiri. Berikut ulasan selengkapnya!

Brand lokal saat ini memang punya tempat tersendiri di hati para konsumen, Superfriends. Selain punya harga yang lebih terjangkau, sejumlah produk lokal juga punya kualitas yang nggak kalah kece ketimbang produk dari luar negeri.

Salah satu brand sepatu lokal yang punya karakteristik kuat yaitu ada Sage Footwear dari kawasan ibu kota, Jakarta, Superfriends. Biar lo terinspirasi, mending simak dulu beberapa informasi menarik terkait Sage Footwear, brand sepatu lokal yang super keren berikut ini!

Makna di Balik Nama Sage Footwear

Image source: instagram.com/sage_footwear

Awalnya, brand ini didirikan oleh Hamzah Dwi Putra dan Varian Erwansa, Superfriends. Dilansir laman Urban Asia, Varian mengatakan bahwa Sage itu sebenarnya bahasa Inggris, artinya wise man atau orang lebih bijak.

Ia juga menambahkan, kalau brand yang dirintis sejak Agustus 2012 itu punya core value terkait traveling, Superfriends. Jadi harapannya, dengan traveling banyak orang bisa lebih punya wisdom atau kebijaksanaan. Maka jangan heran kalau Sage Footwear punya tagline “Langkah Baik ke Segala Arah”.

Sebenarnya, Sage memulai bisnis membuat produk denim dengan nama brand Sage Denim, Superfriends. Kemudian berselang tujuh tahun, pada 2019 keduanya membuat Sage Footwear yang telah melahirkan beberapa produk andalan favorit customer.

Beberapa diantaranya yaitu ada Core Collection dan Tarmac yang dari segi penjualan lumayan laris dipasaran, Superfriends.

Punya Berbagai Koleksi Produk Hasil Kolaborasi

Image source: instagram.com/sage_footwear

Belakangan ini koleksi Sage Footwear bisa dibilang cukup digilai para pecinta sepatu Tanah Air, Superfriends. Apalagi, edisi-edisi kolaborasinya seperti edisi Hansaplast atau Teh Botol Sosro, auto laku keras di pasaran!

Jadi, jangan heran kalau seringkali nggak kebagian sepatu edisi khusus tersebut, Superfriends. Padahal menurut Varian, Sage memproduksi sekitar 5000-6000 pasang setiap bulannya, lho!

Biasnya, dari produksi tersebut yang umum bisa rilis sekitar 3000-an pasang, sedangkan sisanya dikhususkan untuk edisi kolaborasi. Meskipun begitu, Varian menyebutkan bahwa tahun ini Sage berencana untuk meningkatkan produksinya, jadi nggak usah takut kehabisan lagi ya, Superfriends!

Menggunakan Mayoritas Bahan Material dari Dalam Negeri

Image source: instagram.com/sage_footwear

Bukan cuma dirintis dan dibesarkan di dalam negeri, corak lokal dari Sage Footwear juga terbukti dari segi penggunaan bahan material yang 90% berasal dari dalam negeri. Sedangkan 10% materialnya diimpor karena memang sulit ditemukan di Indonesia, Superfriends.

For your information, ternyata Sage Footwear juga mengusung konsep sustainable fashion, lho. Varian mengatakan bahwa Sage mau jadi brand yang punya sosial impact sekaligus ecological impact nih, Superfriends.

Ia berpendapat kalau bisnis yang bagus itu yang mempertahankan keasliannya, sehingga memiliki karakteristik yang kuat. Jadi, nggak cuma ikut-ikut zaman yang lagi trending apa. Sage sangat menghindari hal tersebut, Superfriends.

Sage ingin stay on the road sesuai core value yang sudah dimilikinya, yaitu jadi brand dengan social and ecological impact. Varian percaya dan yakin jika Sage benar-benar “stay on the road” itu akan sustain layaknya Sage Denim, Superfriends!

Nah, itulah beberapa informasi menarik dari Sage Footwear, brand sepatu lokal yang konsisten pada karakternya. Semoga bisa menjadi inspirasi positif bagi kita semua ya, Superfriends!