Mengintip Serunya Aksi Adu Balap Drone

Iya, drone kini sudah bisa diajak balap. Drone racing semacam olahraga di mana para pilotnya berusaha untuk melombakan drone untuk terbang dengan kecepatan maksimal di jalur yang sudah ditentukan. Saking canggihnya, drone racing disebut-sebut sebagai olahraga ‘masa depan’ karena pamornya yang terus melejit di beberapa tahun terakhir.

[readalso url=21877]

Sejarah Singkat Balap Drone

Ajang balap drone bisa dibilang baru populer pada tahun 2016. Ketika itu pilot drone andal bernama Jordan 'Jet; Temkin tercatat sebagai juara dunia Drone Racing League setelah memenangkan musim perdananya pada empat tahun silam. Dia mendapat 100 ribu dolar dan didapuk sebagai pilot drone profesional pertama di dunia.

Seiring waktu, teknik-teknik balap drone juga turut berkembang. Beberapa pilot balap drone memanfaatkan simulator untuk mengasah kemampuan sebelum dilanjutkan ke arena balap. Bukan apa-apa, latihan ini penting karena kebanyakan pilot merusak dronenya ketika mengasah kemampuan dengan drone yang asli.

Drone yang paling cepat bisa terbang dengan kecepatan maksimum 290 km per jam. DRL Racer X, salah satu builder, pernah mencatatkan kecepatan drone sampai 288 km per jam. 

Kejuaraan Dunia Balap Drone

Image source: FAI.org

Ini bukan olahraga atau permainan biasa bro. Balap drone sudah ada kejuaraan dunianya. Penyelenggaranya adalah FAI. Kejuaraan dunia ini telah berhasil menyedot sebanyak 669 pilot dari 41 negara. 

Dalam kejuaraan ini, hampir semua balap drone menggunakan sistem FPV. FPV merupakan cara menerbangkan drone menggunakan sebuah kamera di mana penerbang hanya tinggal duduk di kursi layaknya di sebuah kokpit pesawat.

Umumnya para pilot menggunakan monitor FPV, tapai kalau sudah jago dan ahli, mereka menggunakan FPV yang modelnya menyerupai kacamata (goggles) agar memberikan sensasi yang lebih riil.

[readalso url=21769]

Balap Drone di Indonesia

Popularitas olahraga drone ini sudah merambah ke tanah air. Bahkan beberapa kali ajang balap doren ini sudah digelar di sejumlah kota di Indonesia. Bahkan menariknya lagi, drone race rencananya bakal dipertandingkan di PON 2020 Papua. Namun, karena kondisi tidak memungkinkan, PON Papua pun ditunda hingga tahun depan

Saking banyaknya peminat, pelaku balap drone sudah membentuk wadah khusus, yakni Indonesia Drone Racing Federation (IDRF).  Di komunitas ini, lo bisa mengetahui bagaimana mengendalikan drone yang profesional dan mengedepankan safety. Mulai dari jarak, pemasangan baterai, dan penggunaan jaring. Komunitas ini dibentuk juga untuk memantau bibit-bibit unggul pemain drone racing di Indonesia. 

Ada tiga tipe drone yang biasa dipakai untuk racing oleh komunitas IDRF ini, yaitu Brushed (tipe paling kecil), Micro Brushless (kecil tetapi speed-nya lebih kencang), dan Mini FPV (untuk yang paling profesional). 

Biasanya, drone yang diterbangkan nggak hanya terbang lurus atau meliuk di antara pohon-pohon, tetapi juga harus melewati rintangan-rintangan yang mereka bentuk dengan papan dan besi-besi. Menjadi pilot drone haru memiliki konsentrasi tinggi. Jadi jangan heran kalau para pilot terlihat serius ketika adu balap. 

Buat lo yang tertarik, lo bisa menyiapkan budget untuk membeli drone sekitar Rp 8-10 juta, lalu goggles Rp 6 jutaan, dan remote Rp 2 juta. Kalau sudah terpenuhi, lo bisa merasakan sensasi menerbangkan 'pesawat' kecil untuk balap.

Gimana, mau coba bro?

Source: https://jogjasky.com/drone-racing-olahraga-masa-depan/