Apa Kamu Sudah Tahu Bedanya Frame BMX Chromoly dan Hi-Tensile Steel?

Frame sepeda BMX yang dijual dipasaran saat ini ada dua jenis, yaitu Frame BMX Chromoly dan Hi-Tensile Steel. Mungkin ada kamu yang sudah tahu, tapi buat yang belum inilah perbedaan dari dua jenis frame sepeda BMX tersebut.

Chromoly merupakan bahan yag masih memiliki hubungan dengan besi atau bahasa kerennya steel. Dilihat dari sisi kekuatan, rangka yang terbuat dari bahan ini 3 kali lebih kuat dari Hi-Tensile Steel. Selain lebih kuat rangka chromoly juga lebih ringan sehingga lebih diminati dan lebih banyak dicari dan lebih laku di pasaran.

Bobot yang ringan ini karena bahan pipanya lebih tipis. Walaupun tipis, Chromoly dijamin lebih kuat dibandingkan dengan frame BMX Hi-Tensile Steel. Tapi ingat, tidak seperti Hi-Tensile Steel yang bisa dilas dengan alat las biasa, frame Chromoly hanya bisa dilas dengan menggunakan TIG Welding (Tungsten Inert Gas Welding).

[bacajuga url=6990]

Alat las yang satu ini harganya cukup mahal dan tidak banyak toko las yang memilikinya. Cuma pabrik-pabrik besar sepertinya yang sudah menggunakan teknoloi ini. Sebenarnya bisa mengelas frame chromoly dengan alat las biasa, tapi hasilnya akan kurang maksimal dan akan kurang kuat.

Karena itulah jika kamu mau membangun sepeda BMX dengan frame Chromoly sebaiknya pastikan dulu builder yang kamu pilih memakai TIG. Jika bukan tunda saja terlebih dahulu sampai kamu menemukan builder yang memakai TIG.

Ada beberapa level (grade) dalam fame Chromol. Yang pertama adalah pipa chromoly dari Amerika bernama Supertherm, Jepang bernama Sanko dan Mugen dan keluaran Taiwan yang konon masih lebih kuat jika dibandingkan dengan pabrikan asal China (Tiongkok).

Sebagai informasi, frame BMX yang bagus biasanya terlebih dahulu melalui proses heat treatment, baik itu sebelum (masih dalam bentuk pipa) mauun sesudah proses pengelasan (sudah dalam bentuk frame). Supaya bobot lebih ringan, frame yang ditipiskan adalah bagian pipa yang tidak terkena proses pengelasan. Sedangkan yang terkena proses pengelasan sebaiknya lebih tebal. Teknik seperti ini biasa disebut dengan butting.