Pemandangan yang ciamik di puncak gunung tentu nggak bisa didapatkan secara instan, Superfriends. Ada beberapa hal yang wajib banget dipersiapkan dengan baik, salah satunya menentukan waktu pendakian. Gimana ya tips menentukan waktu mendaki gunung yang tepat? Berikut ulasan selengkapnya!
Menyusuri jalan menanjak dan menikmati suasana yang syahdu saat di puncak tentu menjadi salah satu esesnsi dalam mendaki gunung. Kondisi fisik memang bakal sangat lelah, tapi saat sudah mencapai puncak pasti lo bakal puas banget deh, Superfriends.
Maka dari itu, lo juga nggak bisa sembarangan buat menjalani aktivitas luar ruangan yang satu ini. Ada sejumlah hal yang wajib banget dipersiapkan dan diperhitungkan biar semua rencana bisa berjalan dengan baik, mulai dari fisik, perlengkapan sampai pemilihan waktu yang tepat.
Yup, saat mendaki gunung ada beberapa waktu yang ideal buat meminimalisir hambatan yang mungkin saja terjadi. Biar makin paham, mending simak lengkap beberapa tips menentukan waktu mendaki gunung yang tepat berikut ini!
Pilih Pagi, Siang atau, Malam?
Image source: pexels.com/@vicky
Kalau suatu gunung memiliki trek relatif singkat, sebaiknya dilakukan pada malam hari. Pada saat ini, pastikan ada anggota berpengalaman agar nggak tersesat, mengingat mendaki gunung di malam hari tentu saja membutuhkan teknik pembacaan rute yang lebih teliti.
Kalau lebih panjang, berangkat awal adalah pilihan terbaik. Kemudian, lakukan perjalanan sampai matahari akan tenggelam. Lanjutkan kembali saat malam hari untuk menyaksikan indahnya pemandangan langit dari puncak gunung.
Musim Hujan atau Kemarau?
Image source: pexels.com/@vicky
Melakukan pendakian di musim hujan memang lebih nyaman karena langit cenderung mendung. Namun, hal ini akan sangat mengganggu perjalanan, apalagi soal keamanan barang-barang yang dibawa. Di sisi lain, kemarau dengan terik mataharinya menawarkan penampakan langit biru bersih serta indahnya malam penuh bintang.
Bulan ideal untuk pendakian adalah musim panas yang jatuh pada akhir April sampai awal Oktober. Pada periode ini, banyak pendaki merayakan berbagai momen seperti hari peringatan kemerdekaan Indonesia.
Lantaran menjadi periode favorit banyak pendaki, bulan itu cenderung ramai sehingga lebih sulit menemukan titik kemah terbaik. Sebagai alternatif, ganti keberangkatan pada Mei sampai Juni atau pertengahan sampai akhir Oktober. Meski sudah memasuki musim hujan, tapi intensitasnya belum terlalu banyak.
Sesuaikan dengan Karakteristik Gunung
Image source: unsplash.com/@bangkoes
Setiap gunung memiliki peraturan alam berbeda-beda. Oleh karena itu, wajib bagi pendaki mengetahui saat-saat terbaik untuk mengunjunginya agar nggak ada halangan yang berarti. Di Indonesia sendiri, terdapat 12 gunung pendakian terfavorit sehingga masing-masing memiliki jatah per bulan.
Di Jawa Timur, ada gunung Semeru dan Ijen yang ideal untuk didaki pada Mei dan Juli. Bergeser ke bagian tengah, Sindoro, Merbabu, dan Prau, mendapat waktu kunjung dimulai dari awal tahun, Maret dan November. Selanjutnya, Papandayan dan Gede Pangrango berada di Jawa Barat dengan saat terbaik eksplorasi pada Februari dan April.
Pulau Sumatera memiliki dua gunung andalan yaitu Kerinci dan Dempo. Keduanya lebih direkomendasikan untuk dikunjungi pada Juni dan Desember.
Sementara Sulawesi, gunung Bawakaraeng dengan sajian hamparan panorama hijau cocok dieksplorasi pada bulan kesembilan, September.
Siapa yang nggak kenal gunung Rinjani? Terletak di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, pemandangan eksotiknya lebih seru dinikmati pada Agustus.
Terakhir, berada nun jauh di sana, Puncak Cartenz di Papua direkomendasikan didaki pada Oktober karena merupakan peralihan musim kemarau ke hujan, Superfriends!
ARTICLE TERKINI
Article Category : Tips
Article Date : 10/11/2021
Source:https://akasakaoutdoor.co.id/blogs/aks-journal/kenali-waktu-terbaik-untuk-pendakian-demi-mendapat-pengalaman-terbaik
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :