Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Tips Menentukan Trekking Pole yang Sesuai untuk Pendakian

Trekking pole merupakan tongkat yang berfungsi membagi beban tumpuan kaki dan membantu memberikan pijakan. Trekking pole dapat mengurangi beban yang dirasakan kaki dan mencegah tubuh terjatuh saat berjalan. Dengan menumpu pada trekking pole, maka tubuh akan lebih stabil saat berjalan.

Empat titik tumpu dapat menyokong berat tubuh dan barang bawaan dengan lebih baik sehingga hiking jadi lebih nyaman. Trekking pole tentu sangat berguna untuk yang rutin mendaki gunung. Selain itu, trekking pole juga sangat membantu bagi yang jarang hiking atau kurang percaya diri dengan kondisi fisiknya.

Peralatan hiking satu ini juga memiliki berbagai macam model, mulai dari yang pegangannya berbentuk I-shape atau T-shape, hingga produk dengan teknologi anti-shock. Oleh karena itu, buat yang baru pertama kali ingin membeli trekking pole mungkin akan bingung saat memilihnya. Berikut ini cara memilih trekking pole yang tepat untuk pendakian.

[readalso url=22563]

Pilih Bentuk Pegangan yang Sesuai Kekuatan Fisik

Image source: shutterstock.com/Kravtzov

Bentuk pegangan pada trekking pole terbagi menjadi dua, yakni I-shape dan T-shape. Ketahuilah kelebihan dan kekurangannya masing-masing, lalu pilihlah yang sesuai dengan fisik.

I-shape. Trekking pole dengan pegangan tipe I-shape memiliki bentuk yang mirip dengan tongkat ski. Model ini cocok untuk permukaan trek yang keras atau jalanan mendatar karena mampu menyokong tubuh dengan baik. Namun harus membiasakan diri memakainya supaya tangan nggak mudah lelah.

T-shape. Trekking pole tipe ini cocok dipakai saat turun gunung atau berjalan di permukaan datar. Model ini juga sangat direkomendasikan bagi pemula yang tangannya masih mudah lelah saat memegang trekking pole. Ditambah lagi, model ini cukup mudah digunakan.

Periksa Panjang Bagian Shaft

Image source: shutterstock.com/rdonar

Bagian penting yang harus diperhatikan saat membeli trekking pole adalah panjang bagian batang atau shaft-nya. Saat memilih, panjangkan trekking pole hingga maksimal terlebih dahulu, lalu cek apakah ukurannya sesuai dengan tubuh.

Panjang shaft yang tepat untuk medan trek datar, menanjak, atau saat turun gunung tentunya berbeda. Pada trek datar, tinggi idealnya adalah ketika bisa menekuk siku 90 derajat. Pastikan juga trekking pole bisa dipanjangkan hingga setinggi pinggang saat mendaki dan setinggi dada saat turun.

Pilih Material Utama Shaft

Image source: pexels.com/@sanmane

Material utama shaft umumnya terbuat dari aluminium dan karbon. Sebaiknya cari tahu perbedaan keduanya sebelum memutuskan untuk membeli.

Aluminium. Shaft berbahan aluminium memiliki harga yang cenderung lebih terjangkau. Karakteristiknya adalah nggak mudah patah serta bisa diperbaiki jika bengkok. Hanya aja, trekking pole dari aluminium relatif lebih berat dibandingkan karbon. Seiring berjalannya waktu penggunaan, beban yang dirasakan akan lebih berat.

Karbon. Karbon adalah material yang sangat ringan dan lentur, serta memiliki kekuatan yang sangat baik. Kelebihan trekking pole berbahan karbon adalah kekuatannya dalam menumpu beban. Namun, harganya lebih tinggi dibandingkan material aluminium.

[readalso url=22545]

Pilih yang Dilengkapi Fitur Anti-Shock

Anti-shock adalah sistem untuk meredam tekanan menggunakan pegas yang terpasang pada bagian shaft. Fitur ini dapat memperkecil tekanan yang dirasakan tangan dan akan mengurangi rasa sakit pada pergelangan tangan. Anti-shock akan sangat berguna pada medan yang terjal sehingga cocok untuk pendakian dengan tingkat kesulitan tinggi.

Selain itu, di bagian atas tip terdapat basket yang mencegah trekking pole menancap terlalu dalam ke permukaan tanah gembur ataupun salju. Jika menancapkan trekking pole terlalu dalam, maka bisa tersangkut lalu terjatuh. Oleh karena itu, lebih aman jika menggunakan trekking pole yang dilengkapi basket.

Nah, itulah beberapa cara memilih trekking pole yang tepat untuk pendakian. Lo lebih memilih mendaki pakai trekking pole atau nggak, bro?

 

Source: https://my-best.id/23643

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

Article Category : Tips

Article Date : 06/12/2020

Superadventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Tips

5 Kesalahan Ketika Traveling Pakai Kendaraan Pribadi

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips

Ini Dia Penyebab dan Cara Mengatasi Serangan Panik Saat Naik Gunung

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips

Tips Memasak di Gunung yang Mudah untuk Dipraktikkan, Ketahui!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips

Ketahui Teknik Memanjat Bagi Pemula dan Tips Memilih Sepatu Climbing

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive