Tips Mendaki Gunung Gede Pangrango Saat Musim Hujan

Buat yang sudah sering mendaki gunung, kondisi hujan ringan atau intensitas sedang tentu bukan menjadi hambatan untuk tetap melanjutkan niat pendakian. Namun, tetap saja perlu hati-hati. Musim hujan sering kali membuat jalur pendakian yang biasanya didominasi tanah, jadi lebih licin. Selain itu, kondisi udara yang dingin juga menjadi tantangan tersendiri, apalagi kalau sudah dekat menuju puncak. Belum lagi munculnya kabut yang membuat jarak pandang jadi terbatas.

Kalau memang ingin melakukan pendakian selama musim hujan, Gunung Gede Pangrango bisa menjadi salah satu gunung yang cukup aman untuk dipilih, bro. Tapi tetap harus selalu berhati-hati dan waspada selama pendakian, serta lindungi barang bawaan sehingga nggak ada yang basah.

Nah, berikut ini beberapa tips yang harus diperhatikan saat mendaki Gunung Gede Pangrango pada musim hujan.

[readalso url=22312]

Jangan Lewat Jalur Selabintana

Image source: setapakkecil.com

Ada beberapa jalur yang bisa dipilih untuk mendaki Gunung Gede Pangrango. Namun, jika mendaki di musim hujan, jalur Selabintana menjadi jalur yang kurang direkomendasikan. Selama musim hujan, tanah akan menjadi lebih basah, dan gerombolan pacet juga akan lebih banyak ditemui jika lewat jalur ini.

Sebagai alternatif, bisa melakukan pendakian dari jalur Gunung Putri yang akan berujung di Alun-alun Suryakencana yang berada di Gunung Gede. Selain itu, jalur pendakian lewat Gunung Putri juga cenderung lebih ringkas dan singkat karena jarak tempuhnya hanya 6-7 jam dari lokasi basecamp.

Pilih Lokasi Mendirikan Tenda yang Terlindung dari Angin

Angin di gunung bisa jadi berbahaya bagi para pendaki saat bermalam. Selain angin yang kencang dapat merusak tenda, risiko hipotermia juga mengancam para pendaki karena dinginnya angin yang menerpa. Oleh karena itu, penting untuk memilih lokasi mendirikan tenda yang terlindung dari terpaan angin.

Lewat Suryakencana, lo akan menemukan sebuah ceruk yang berada nggak jauh dari sumber mata air yang ada di alun-alun sisi barat. Biasanya, ceruk ini akan menjadi rebutan pada pendaki yang akan camping.

Tapi kalau nggak berhasil mendirikan tenda di sana, jangan menunggu lama dan segera bergeser ke arah utara atau arah puncak. Lo bisa mencari tempat membuka tenda yang cukup dekat dengan pepohonan. Tempat seperti ini bisa membantu melindungi tenda dari terpaan angin kencang dan hujan deras.

Naik ke Puncak Sebelum Pukul 8 Pagi

Image source: shutterstock.com/P_Phi_Phi

Nah, kalau berencana untuk melihat matahari terbit, sebaiknya usahakan untuk bangun lebih pagi. Karena di musim hujan, kabut putih cepat sekali muncul. Bahkan jam 8 pagi pun kabut sudah mulai turun lagi. Jadi, usahakan sampai ke puncak (summit) sebelum jam 8, bro.

[readalso url=21943]

Jangan Memaksakan Mendaki Tanpa Bermalam

Selain itu, pastikan juga untuk nggak memaksakan diri. Supaya tubuh fit, lebih disarankan untuk bermalam satu malam dulu. Selain untuk memulihkan tenaga, juga punya banyak waktu untuk menikmati keindahan Gunung Gede Pangrango tanpa harus terburu-buru turun.

Pada hari pertama, bisa bermalam dan camping di Alun-alun Suryakencana jika datang dari jalur Gunung Putri, atau di Kandang Badak jika datang dari jalur Cibodas. Barulah di hari kedua, dapat melanjutkan naik ke sampai puncak gunung.

Nah, itulah beberapa tips yang bisa diterapkan kalau mau mendaki Gunung Gede Pangrango saat musim hujan. Jangan lupa untuk selalu utamakan keselamatan ya, bro.

Source: https://penjelajah.com/tips-mendaki-gunung-gede-pangrango-saat-musim-hujan/