Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

BAB saat mendaki

Banyak pendaki, baik wanita atau laki-laki, kadang merasa risih ketika harus buang air besar di gunung. Ada beraneka macam alasan yang mendasarinya, mulai dari takut mengganggu penunggu gunung atau tempatnya terlalu terbuka. Namun sebenarnya, selama mengetahui tips nya, bab di gunung bisa dicegah kok.

Pada dasarnya, ada 5 cara yang bisa lo lakukan untuk mencegah perut mulas di gunung. Pertama, menghindari kebanyakan minuman yang bikin perut mulas. Kedua, jangan sampai sakit di gunung. Ketiga, jaga pola makan dan minum. Biar lebih jelas lagi, lo bisa mengetahui pembahasan lanjutnya di bawah ini, Superfriends.

Hindari masuk angin

Image source: unsplash.com/@pinamessina

Pertama, jaga kondisi tubuh supaya terhindar dari sakit seperti mulas, kembung, masuk angin, atau mual. Sebab saat tubuh sakit, metabolisme dan kesimbangan hormon jadi kacau dan bisa mengganggu kerja usus juga lambung.

Untuk menghindari penyakit-penyakit tadi, lo bisa meminum obat pribadi atau obat yang dijual di warung. Contohnya tolak angin, oralit, atau yang lainnya. Ternyata, setelah beberapa kali percobaan, minum tolak angin secara rutin sebelum naik gunung terbukti bisa membuat badan jadi lebih sehat. Selain itu, jadi nggak mudah terserang masuk angin, kedinginan, perut kembung, atau mual-mual.

Hindari makanan pedas dan asam

Image source: unsplash.com/@nickkarvounis

Makanan pedas dan asam memang jadi musuh utama jika dikonsumsi saat pendakian. Apalagi kalau lo mempunyai lambung yang sensitif. Lo mungkin bakal kesulitan menahan BAB karena kontraksi lambung dan usus terlalu kuat. Akibat lainnya, perut jadi mulas-mulas sepanjang hari.

Biar aman dari ancaman mulas-mulas, sebaiknya hindari makanan berikut ini:

  • Memiliki rasa asam kuat seperti lemon, jeruk nipis, markisa, kedondong, belimbing, yogurt, sayur asam, cuka apel, dan lain sebagainya.
  • Memiliki rasa pedas (alami atau buatan) contohnya bon cabe, sambal, makanan instan dengan rasa yang pedas, dan masih banyak lagi
  • Berpotensi menyebabkan perut sakit: salad buah, ayam geprek, seblak, campuran keju, bakso, dan lain-lain

Jangan minum soda

Image source: unsplash.com/@tinavanhove

Cukup banyak pendaki pemula yang membawa minuman bersoda saat naik gunung. Ada yang bilang, biar bisa merayakan momen momen saat berada di atas gunung. Sebagian bilang karena terlihat keren.

Apa pun alasannya, nggak mengubah fakta bahwa minuman bersoda membuat gas di dalam perut dan usus meningkat. Soalnya, di dalamnya terdapat kandungan gas CO2 dan cairan karbonat. Nah sialnya, kondisi ini justru membuat perut jadi kembung.

Akhirnya, terjadi kontraksi otot perut dan dinding usus yang menyebabkan perut mulas di pagi hari. Jadi kalau lo nggak mau BAB di gunung, sebaiknya jangan minum minuman bersoda baik sebelum atau saat mendaki.

Minum secara perlahan

Image source: pexels.com/@katya-wolf

Tips selanjutnya adalah minum secara perlahan-lahan sekadar menghilangkan rasa haus. Soalnya, banyak minum air bisa membuat tubuh kelebihan cairan. Kondisi ini mengakibatkan kotoran yang ada di dalam usus besar jadi lebih lunak dan lembab.

Kondisi ini sebenarnya baik untuk tubuh, sebab BAB jadi lancar dan rutin. Jadi kalau lo nggak mau BAB di gunung, sebaiknya batasi jumlah air yang masuk. Caranya ya dengan minum air secukupnya tadi.

Jangan terlalu banyak makan

Terakhir, jangan terlalu banyak makan, apalagi makanan berat seperti nasi. Makanan berat hanya akan membuat kerja usus dan lambung jadi lebih berat. Kemudian memaksa kotoran lama yang ada di usus besar untuk keluar secepat mungkin.

Untuk menghindari kondisi seperti ini, lo bisa mulai dengan memakan makanan yang bergizi serta rendah karbohidrat. Lalu, makan makanan dengan protein yang tinggi. Terakhir, berhentilah makan sebelum kenyang.

Dengan kata lain, lo perlu mengganti jenis makanan yang dibawa untuk mendaki. Lalu makan saat makan, berhentilah sebelum kenyang. Cara ini efektif untuk meringankan kerja usus dan lambung serta menurunkan jumlah kotoran di usus besar.

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Tips #Hiking #Wilderness #Beginner #Extreme

Article Category : Tips

Article Date : 21/04/2022

Superadventure
Admin Adventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

Source:https://napaktilas.net/tips-agar-tidak-bab-di-gunung/

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Tips

5 Kesalahan Ketika Traveling Pakai Kendaraan Pribadi

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips

Ini Dia Penyebab dan Cara Mengatasi Serangan Panik Saat Naik Gunung

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips

Tips Memasak di Gunung yang Mudah untuk Dipraktikkan, Ketahui!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Tips

Ketahui Teknik Memanjat Bagi Pemula dan Tips Memilih Sepatu Climbing

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive