Musim kemarau seringkali disebut sebagai musim para pendaki atau wisatawan untuk melakukan pendakian ke gunung. Pada musim ini, kondisi kering sangat berisiko terjadi kebakaran. Api unggun menjadi salah satu dugaan terkuat dari penyebab kebakaran hutan di gunung yang diakibatkan dari kelalaian pendaki.
Saat berada di alam liar, kemungkinan terjadinya kebakaran hutan bisa aja terjadi. Oleh karena itu, untuk membuat api unggun yang aman dan mencegah kebakaran hutan, berikut informasi yang bisa lo simak, bro.
[readalso url=22206]
Tiga Unsur yang Dapat Menimbulkan Api
Image source: popularmechanics.com
Untuk membuat api unggun yang aman, perlu tahu dulu apa aja unsur-unsur yang dapat menimbulkan api.
- Unsur pemicu api atau panas
Dapat diperoleh dari obor, puntung rokok yang masih menyala, api unggun atau dapur arang. Unsur ini biasanya muncul karena keteledoran para pendaki. Dan saat unsur panas tersebut bertemu dengan unsur panas lainnya, maka kebakaran bisa terjadi.
- Bahan bakar
Selain bahan bakar cair, unsur bahan bakar ini dapat tercipta dari dedaunan kering dan ranting yang tertumpuk pada musim kemarau. Meskipun ketebalan dari tumpukan daun dan ranting kering pada setiap hutan berbeda, perlu berhati-hati supaya nggak menambahkan unsur panas pada tumpukan itu supaya nggak terjadi kebakaran hutan.
- Oksigen
Di hutan yang luas dan bebas, jumlah oksigen sangat melimpah. Hal tersebut mempengaruhi nyala api semakin besar dan susah dipadamkan.
Tips Membuat Api Unggun yang Baik dan Benar
Image source: unsplash.com/@iankeefe
Setelah mengetahui apa aja unsur yang dapat menimbulkan kebakaran hutan, maka perlu tahu bagaimana cara untuk membuat api unggun yang baik dan benar agar tetap aman.
1. Buat api unggun saat sangat dibutuhkan atau darurat aja
Buatlah api unggun hanya untuk dalam keadaan darurat, seperti saat merasa kedinginan dan membutuhkan panas. Kalau nggak begitu membutuhkan api unggun atau hanya membutuhkan sumber panas untuk memasak, lo bisa menggunakan kompor aja.
2. Buat di lokasi yang tepat
Buat api unggun pada lokasi yang tepat, yaitu di tempat terbuka yang teksturnya kering dan datarannya rata. Jika pada lokasi tersebut terdapat rumput, maka cabut rumput di area yang dibutuhkan untuk api unggun.
Untuk keamanan tenda dan perlengkapan, buat api unggun nggak terlalu dekat dengan tenda. Pastikan juga tempat yang digunakan untuk api unggun nggak terlalu dekat dengan tumpukan daun dan ranting kering.
3. Jangan menggunakan bahan bakar cair
Gantilah bahan bakar cair dengan bahan bakar padat berupa dedaunan dan ranting kering. Gunakanlah dengan bijak, jangan menggunakan ranting atau daun yang masih menempel pada pohon. Karena itu termasuk perusakan pada lingkungan, daun dan ranting yang basah juga nggak bisa dijadikan sebagai bahan bakar.
Bahan bakar cair juga bisa memicu terjadinya kebakaran hutan karena sifatnya yang mudah terbakar dan tahan lama.
4. Buat api kecil
Buat api unggun sesuai keperluan dan sebaiknya hanya menggunakan api kecil aja. Api unggun dengan api kecil akan lebih mudah dipadamkan. Selain itu, bahan bakar yang digunakan juga nggak terlalu banyak.
5. Jangan lupa padamkan api
Setelah selesai menggunakan api unggun, jangan lupa untuk memadamkan api. Caranya dengan memisahkan benda yang mudah terbakar dan uraikan api unggun supaya mudah untuk mematikan bara api kecil.
Bisa juga dengan menyiramkan air pada bara kecil api unggun supaya benar-benar mati. Pastikan api unggun sudah benar-benar dalam kondisi mati, sebelum beranjak pergi.
Pada dasarnya, setiap orang bertanggung jawab terhadap kelestarian alam. Jadi, beberapa tips tadi bisa membantu untuk membuat dan memadamkan api unggun agar nggak terjadi kebakaran hutan, bro.
Source: penjelajah.com
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 08/09/2020
Article Category : Tips
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :