Tips Layering Pakaian Biar Tetap Hangat Saat Naik Gunung

Nyaman yang dimaksud bisa mulai dari menyiasati barang bawaan. Mau nanjak, peralatan yang dibawa otomatis harus benar-benar nyaman dibopong. Jangan sampai loyo nanti kalau beban terlalu berat.

Sesampainya di atas tubuh juga harus tetap dibikin enak. Nyaman di gunung itu suhu tubuh harus terjaga dalam kondisi hangat.

Di sinilah trik dalam berpakaian harus juga diperhatikan. Buat kalian yang sudah terbiasa naik gunung pasti sudah paham deh layering pakaian untuk naik gunung.

Bukan cuma sekadar asal enak dan nyaman dipakai ya bro, tapi juga harus benar-benar menjaga suhu badan saat sampai di atas. Apalagi kalau perjalanannya di malam hari, layering systemnya mesti betul-betul apik.

[readalso url=22298]

Mengenal Layering System

Image source: unsplash.com/@samhoajti

Layering system ini atau sistem pelapisan membantu banget mengatur suhu tubuh dari cuaca alam yang nggak menentu. Biasanya ada 3 lapis pakaian. Pertama baselayer (lapisan pertama), mid layer (lapisan kedua), shell layer (lapisan ketiga). Nah lapisan ini harus disiapkan. Tapi nggak selalu tiga laye ini dipakai. Kondisikan dengan cuaca dan waktunya bro.

Base Layer

Image source: unsplash.com/@jakub_chlouba

Baselayer ini berfungsi sebagai lapisan pertama untuk menyerap keringat yang kemudian diuapkan ke udara atau ke lapisan berikutnya. Jadi baselayer itu pakaian yang langsung menyentuh kulit.

Material pakaian ini biasanya dari jenis sintetis atau wool. Jadi untuk lapisan pertama sebaiknya berbahan sintetis atau wool, baju jersey biasanya berbahan sintetis atau polyester.

[readalso url=22217]

Mid Layer

Image source: unsplash.com/@hemrajrijal

Seperti penjelasan di atas mid layer itu lapisan kedua. Pakaian ini berfungsi untuk menghangatkan tubuh. Orang bilang jaket hangat karena berbahan polar.

Lapisan kedua ini cuma untuk menghangatkan tubuh. Tipikal materialnya nggak bisa untuk menahan angin, udara lembab, apalagi hujan.

Shell Layer

Image source: unsplash.com/@hemrajrijal

Nah lapisan ketiga ini pakaian yang paling terluar. Dia punya kemampuan untuk menahan angin, udara, sampai hujan. Kebanyakan shell layer itu pakaian yang sudah waterproof atau tahan air, dan termasuk windproof.

Shell layer ini bagian paling penting untuk pertahanan tubuh saat naik gunung atau perjalanan outdoor lainnya. Kalau lapisan terluar tembus, maka system layer juga akan sia-sia.

Buat kalian yang mau naik gunung diingatkan lagi nih, jadi layer system ini bukan berarti tiga baju ini dipakai sekaligus dalam proses pendakian. Nggak begitu ya.

Ini cuma trik yang bisa dilakukan supaya badan tetap hangat ketika berada di puncak gunung. Jadi pengaplikasiannya juga tergantung pada keadaan. Misalnya kalau lagi siang hari dan cuaca terik, cukup baselayer aja yang dipakai. Nggak perlu layer kedua, apalagi layer ketiga.

Layer ketiga alias shell layer baru bisa diaplikasikan kalau cuaca sudah mulai tidak mendukung. Hujan misalnya. Jadi layer system ini bisa dipahami sesuai kebutuhannya ya. Jangan keliru lho ya. Btw, siapa nih yang sudah punya rencana mendaki?