Buang air besar atau BAB memang nggak boleh dan pastinya bakal sulit banget buat ditahan, Superfriends. Apalagi, dalam perjalanan mendaki gunung yang dominan berada pada udara dingin. Maka dari itu, lo wajib banget paham tips dan etika buang air besar saat mendaki gunung. Berikut ulasan selengkapnya!
Sebelum menjalani aktivitas mendaki gunung, mempersiapkan semuanya dengan matang tentu saja menjadi salah satu syarat yang harus dilakukan para pendaki. Pasalnya, setiap manusia pasti memiliki berbagai macam kebutuhan yang nggak bisa ditoleransi, hasrat ingin buang air besar salah satunya.
Sebagai makhluk beradab, tentu ada aspek etika dalam aktivitas tersebut yang nggak boleh diabaikan begitu saja, Superfriends. Oleh karena itu, simak baik-baik sejumlah tips dan etika buang air besar saat mendaki gunung berikut ini, ya!
Siapkan Peralatan yang Dibutuhkan untuk BAB
Image source: shutterstock.com/DenisMArt
Seenggaknya ada tiga benda yang harus dipersiapkan yaitu tisu kering, cairan pembersih tangan, dan alat gali. Jangan bawa tisu basah ya, karena sulit terurai dan akhirnya bakal mencemari lingkungan yang asri, Superfriends.
Selanjutnya, gunakanlah alat-alat tersebut untuk menjaga kebersihan organ genital. Lo juga bisa menjaga lingkungan alam disekitar serta nggak mengundang hewan-hewan liar tertentu untuk mendekat, Superfriends.
Sebaiknya, gali terlebih dahulu tempat yang akan lo jadikan sebagai tempat buang air besar. Jangan lupa juga untuk perhatikan kedalamannya, yaitu sekitar 10-15 cm agar feses dapat terurai dengan baik.
Bijak Memilih Tempat BAB
Image source: unsplash.com/@jonflobrant
Selain menghindari medan berbahaya, pilihlah tempat yang sesuai agar nggak merugikan lingkungan sekitar dan orang lain, Superfriends. Pertama, jangan terlalu dekat dengan jalur pendakian. Hal ini tentu akan sangat mengganggu, sebab bakal sering dilewati dan terlihat pendaki lainnya.
Kedua, jauhi area berkemah. Pasalnya, area tersebut bakal sangat berpotensi terinjak-injak, karena menjadi tempat lalu lalang para pendaki, Superfriends. Sebaiknya, ajaklah seorang teman untuk menemani perjalanan mencari tempat buang air yang terbilang aman, apalagi ketika malam hari. Cara ini juga berguna untuk mengantisipasi kejadian yang nggak diinginkan.
Ketiga, jangan buang air di dekat sumber air. Tempat yang satu ini memang kelihatannya ideal untuk dijadikan tempat buang hajat. Tapi hal tersebut justru akan sangat mencemari sumber air tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya jangan pernah buang air di dekat sumber air ya, Superfriends!
Lakukan ini Setelah BAB di Gunung
Image source: pexels.com/@rachel-claire
Seperti yang diketahui bersama, gunung tentu bukanlah milik pribadi. Semua orang berhak untuk mendaki gunung. Maka dari itu, akan lebih baik jika sebagai pendaki, kita semua perlu menjaga kenyamanan pendaki lain, Superfriends.
Salah satu caranya yaitu dengan menjaga etika setelah BAB di gunung. Pertama, pastikan lo nggak meninggalkan pup lo begitu saja. Apalagi jika pup di dekat jalur pendakian karena kebelet. Kubur pup lo agar nggak terlihat dan tercium baunya, Superfriends.
Setelah itu, berilah tanda pada lubang atau tempat lo pup. Lo bisa menggunakan ranting ataupun dedaunan yang gugur. Kalau udah beres dan rapi semua, lo bisa lanjut cuci tangan sampai bersih dan kembali ke tenda atau melanjutkan perjalanan, Superfriends.
Nah, itulah sejumlah tips dan etika buang air besar saat mendaki gunung. Semoga bisa menambah wawasan dan kesadaran akan kebersihan lingkungan ya, Superfriends. Menurut lo, ada yang kurang dari daftar di atas nggak? Kalau ada, sila tambahkan di kolom komentar, ya!
ARTICLE TERKINI
Article Category : Tips
Article Date : 20/10/2021
Source:https://napaktilas.net/cara-bab-di-gunung/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :