Tips Berpetualang ke Wilayah yang Banyak Ular Berbisa

Lo yang hobi berpetualang ke alam liar, pasti sebelum berangkat sudah mencari tahu apa saja hewan-hewan yang ada di tempat tersebut. Mulai dari jenis, populasinya, hingga tingkat bahayanya. Nah salah satu hewan yang banyak ditemukan di alam liar adalah ular berbisa.

Kalau di tempat tujuan nanti banyak ular berbisanya, lo harus ingat bahwa tingkat bahaya racun pada bisa ular itu berbeda-beda, tergantung jenis ularnya. Ada yang hanya menyebabkan demam, tapi ada juga yang mengancam nyawa. Karena itu, simak dulu tips berpetualang ke wilayah yang banyak ular berbisanya di bawah ini.

Siapkan peralatan yang tepat

Image source: elements.envato.com/zamrznutitonovi

Menyiapkan dan menggunakan peralatan yang tepat sangat penting kalau lo ingin berpetualang ke alam liar yang banyak ular berbisanya. Beberapa peralatan yang wajib lo bawa diantaranya adalah:

1. Sepatu tebal

2. Topi

3. Tongkat

4. Sarung tangan yang tebal

5. Penerangan yang cukup untuk berjaga-jaga jika harus berjalan saat malam hari.

Sepatu tebal berguna untuk mencegah kaki lo terkena gigitan ular yang ada di tanah. Sementara topi akan mencegah lo tergigit ular yang ada di pohon. Selanjutnya tongkat bisa lo gunakan untuk menyibak semak-semak yang menghalangi jalan. Siapa tahu ada ular yang diam di semak-semak, lo bisa mengingatkan mereka.

Jika di sepanjang jalan nanti lo harus menyentuh semak-semak, pepohonan, atau tanah, sebaiknya siapkan sarung tangan yang tebal. Dan selalu siapkan penerangan yang cukup agar lo bisa melihat jalan dengan jelas jika harus berjalan di malam hari.

Cari informasi sebanyak mungkin 

Image source: elements.envato.com/ADDICTIVE_STOCK

Sebelum tanggal keberangkatan, nggak ada salahnya lo mencari informasi sebanyak mungkin tentang tempat yang akan lo datangi. Misalnya jenis ular yang ada di daerah tersebut, bagaimana cara penanganan yang tepat saat digigit ular berbisa, hingga obat atau peralatan yang harus lo bawa dan bisa berguna saat ada yang terkena gigitan ular berbisa.

Saat tiba di tempat tujuan, perhatikan kondisi di sekitarnya. Coba cari apakah ada tempat yang bisa digunakan ular untuk bersembunyi. Jangan menginjak tumpukan semak-semak atau dedaunan karena itu adalah tempat persembunyian favorit ular. Selain itu, hindari membalikan batang pohon besar, kayu, bebatuan, atau benda lain yang terlihat sudah berdiam lama di tanah.

Jika di sekitar tempat tujuan banyak ranting pohon, selalu waspadai keberadaan ular di ranting tersebut. Hindari memasukkan tangan atau kaki ke lubang, celah, atau sarang yang cukup besar. Lo juga harus waspada jika turun hujan karena biasanya ular akan keluar setelah hujan reda.

Hal yang perlu dilakukan jika bertemu ular berbisa

Image source: elements.envato.com/Yakov_Oskanov

Jika di perjalanan lo bertemu dengan ular berbisa, jangan membuat gerakan yang mengancam si ular. Sebab ular biasanya akan tetap tenang jika dia nggak merasa terancam. Jadi lebih baik diam di tempat sampai si ular pergi karena ular pada dasarnya memiliki mata yang rabun.

Jangan juga memegang ular yang terlihat mati atau memang sudah mati, sebab ada beberapa jenis ular yang dapat menularkan bisa melalui goresan dari taringnya. Sebagai langkah pencegahan, lo bisa menghentakkan kaki saat berjalan. Cara ini akan memberitahu ular tentang keberadaan lo.

Jika memang lo atau teman di rombongan ada yang tergigit ular, pastikan nggak ada yang mencoba menghisap bisa dari bekas luka gigitan atau mengikat bagian tubuh yang terkena gigitan. 

Dua cara ini nggak efektif untuk mencegah penyebaran bisa ular di dalam tubuh. Menurut Panji Petualang, saat ada yang tergigit ular, yang paling penting adalah imobilisasi atau jangan banyak bergerak.