Buat yang sudah beberapa kali naik gunung pasti paham deh yang namanya Acute Mountain Sickness atau AMS. AMS itu penyakit yang bikin kondisi tubuh jadi nggak seperti pada umumnya alia nggak normal.
Biasanya keadaan ini bakal mulai dirasakan ketika pendakian sudah berada di ketinggian 2.400 meter. Tandanya juga macam-macam bro, bisa diawali dengan sakit kepala, terus mual, muntah, sesak napas, susah tidur, sampai kelelahan.
Jadi AMS ini biasanya disebabkan akibat tubuh yang nggak bisa beradaptasi dengan kondisi sekitar. Kadang AMS menyerang juga dikarenakan perjalanan pendakian secara cepat dalam jangka waktu yang pendek. Gara-gara itu detak jantung dan pernapasan jadi lebih cepat karena menyesuaikan oksigen di ketinggian.
Nah kalau sudah begitu salah satu yang paling mungkin dilakukan itu yakni aklimatisasi. Aklimatisasi sendiri upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi terhadap suatu lingkungan baru yang akan dihadapi. Bisa dibilang konteks aklimatisasi di sini adalah penyesuaian tubuh terhadap ketinggian tertentu.
[readalso url=22372]
Teknik Aklimatisasi

Image source: unsplash.com/@tsoydottir
Bagi pendaki gunung teknik aklimatisasi ini harus dikuasai. Jadi poin pertama itu lo harus mengenali diri sendiri dulu. Meski merasa sanggup berjalan cepat saat mendaki, tapi ada baiknya dikendalikan. Mendaki itu harus diperhitungkan soal ritme langkah kaki yang konstan dan perlahan-lahan
Jadi diusahakan nggak melakukan pendakian dengan terlalu cepat. Ini sangat berlaku kalau lo hiking ke puncak gunung dengan berkelompok.
Sebelum beranjak menuju pos 1, jadi harus ditentukan dulu soal ritme perjalanan. Sampai akhir ketok palu kesepakatan melakukan pendakian.
Kemudian disarankan untuk mendaki ke tempat yang lebih tinggi, terus bermalam di tempat yang paling rendah. Bingung ya? Jadi contohnya begini, misal jarak antara pos A dan B berada di ketinggian 4.000 mdpl, maka lo disarankan mendaki dulu sampai ke pos B.
Kemudian turun dan bermalam di pos A. Memang ini kedengarannya bakan buang-buang waktu. Tapi metode ini disebut efektif supaya proses aklimatisasi berjalan lancar.
[readalso url=22177]
Minum Teratur dan Istirahat Cukup

Image source: unsplash.com/@khamkhor
Namanya pendakian di gunung, maka mengisi cairan dalam tubuh hal yang penting dan sama sekali nggak boleh kelupaan. Minumlah 4 sampai 7 liter per hari.
Biasanya aklimatisasi muncul karena cairan tubuh menyusut. Kalau sudah isi perut lo dengan makanan yang kalorinya tinggi. Istirahatlah yang cukup. Jadwalkan istirahat atau tidur kurang lebih 6 sampai 8 jam ya. Selain itu disempatkan untuk beraktivitas di bawah cahaya matahari.
Lo juga harus memperhatikan pakaian dan peralatan sesuai kebutuhan. Jadi kalau pakaian harus tepat, jangan sampai kedinginan. Tapi kalau sudah merasakan mual, muntah sampai sesak napas, baiknya pendakian dihentikan sementara sampai gejala-gejala yang dirasa mereda.
Source: https://travel.kompas.com/read/2017/02/26/215400927/teknik.aklimatisasi.untuk.menghindari.ams.saat.mendaki.gunung?page=all
ARTICLE TERKINI
Article Category : Tips
Article Date : 27/10/2020
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :