Jangan Asal Olah Bro! Ini Lho Pedoman Memilih Makanan Survival

Dalam istilahnya, survival merupakan keadaan tidak menentu yang dihadapi satu atau kelompok di daerah terasing dan terisolasi di hutan. Bahasa sederhananya, tersesat.

Nah, kalau sudah hilang arah di tengah hutan, para survivor --sebutan orang yang menjalani survival--, harus bisa bertahan hidup dalam kondisi yang minim. Di kondisi ini, pengetahuan memilih makan harus benar-benar tepat. Jangan sampai salah olah yang berujung fatal, karena nggak semua tanaman bisa dimakan. Maka itu butuh bekal ilmu sebelum memutuskan melakukan petualangan tengah hutan. Tumbuhan di hutan harus dipilah dulu bro.

[readalso url=21283]

Cari Bahan Makanan

Secara genetik primata yang paling mendekati manusia. Karena itu jenis makanan yang dimakan memungkinkan untuk dikonsumsi juga. Dengan begitu, jenis tumbuhan yang masuk akan lebih mudah diterima pencernaan manusia.

Karena perbekalan makanan seadanya, dalam situasi survival ini mengharuskan kita memiliki jiwa pemburu. Dalam keadaan darurat, jenis hewan yang bisa diburu yakni ayam hutan, burung, jangkrik, serangga, kelelawar, hingga cacing. 

Terus hindari tumbuhan berbulu. Karena tidak bisa dicerna. Hindari juga tumbuhan yang mengandung banyak getah. Tumbuhan bergetah bisa bikin gatal, paling fatal menyebabkan keracunan.

Ketika bertahan hidup di hutan sudah paling aman mencari umbi-umbiaan seperti kentang, talas atau bengkoang. Cari juga batang tumbuhan yang bisa dimakan, misalnya tebu, rebung atau batang pisang.

Kalau keadaan benar-benar mendesak, carilah jamur. Hindari yang warnanya mencolok, bau menyengat dan mengeluarkan getah atau tumbuh di kotoran hewan dan berbintik-bintik kontras.

Biar lebih yakin lagi, coba lakukan tes sekali lagi sama tumbuhan-tumbuhan yang sudah didapat. Tujuannya biar lebih meyakinkan kalau tumbuhan yang diambil benar-bensr layak dikonsumsi.

Caranya begini, pertama-tama, lo bisa sayat atau menggesekkan tumbuhan yang didapat ke telapak tangan, terus tunggu sekitar 5-10 menit. Kalau menimbulkan iritasi jangan dikonsumsi karena bisa berbahaya untuk pencernaan. Rasa gatal itu muncul dari zat-zat yang terkandung di dalam daun. Itu tandanya tidak layak untuk tubuh manusia. Lakukan tes yang sebanyak tiga kali lagi. 

Kalau yang pertama di tangan, selanjutnya lakukan hal serupa di bagian pipi, permukaan bibir. Kalau dalam 10 menit ads perasaan gatal. Buang tumbuhan tersebut. Tapi kalau lolos, lo bisa icip sedikit. Tunggu lagi, kalau menimbulkan rasa gatal hentikan dsn buang lagi. Nah, kalau semua tahap dirasa aman tanpa ada rasa gatal, makan tumbuhan yang diambil siap diolah.

Jika tes pertama lolos, sayat tumbuhan itu kemudian oleskan di pipi, tunggu 5-10 menit. Jika menimbulkan rasa gatal, berarti anda wajib menghindarinya.

Jika tes kedua lolos, sayat sekali lagi da oleskan di permukaan bibir anda, tunggu 5-10 menit. Jika menimbulkan gatal atau bercak-bercak di sekitar bibir, berarti anda harus membuangnya.

Jika tes ketiga lolos, anda mulai dapat mencicipinya sedikit, kemudian tunggu 5-10 menit. Jika terasa gatal atau panas di tenggorokan atau mual atau pusing. Segera hentikan dan buang.

Jika tes keempat lolos anda dapat mulai memasaknya dengan sedikit garam untuk menetralisir kemungkinan bakteri dan racun yang ada. Kemudian anda dapat nikmati makanan itu.

[readalso url=21756]

Cari Sumber Air Minum

Karena lo ada di tengah hutan, makan seadanya, minum juga seadanya. Apa yang bisa dilakukan? Lo bisa mengumpulkan air dari embun pagi, dari tetes air di ujung-ujung daun, dari perasan lumut, atau dari buah atau tanaman yang mengandung banyak air.

Memang nggak ada yang enak bro. Bahkan bisa dibilang kurang layak. Tapi begitu caranya bertahan hidup di hutan dengan kondisi yang terjepit. Makan dan minum seadanya tadi yang bisa bikin lo terus berpikir untuk keluar dari masalah. Paling nggak bekal ini sudah lo ketahui, mudah-mudahan perjalanan lo di hutan nggak akan menemui hambatan. 

Source: https://www.pecintaalam.net/pedoman-penting-memilih-makanan-survival/