Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

mendaki

Mendaki gunung bukan sebuah kegiatan sepele, apalagi jika lo mendaki dengan jumlah kelompok besar. Ada banyak persiapan yang harus dilakukan dengan matang, mulai dari rundown pendakian, logistik, keadaan fisik hingga perlengkapan mendaki yang mesti dibawa.

Kendati begitu, hal-hal terduga masih sering terjadi saat berada di tengah pendakian. Misalnya, cuaca tak tentu yang membuat kelompok atau rombongan terpecah belah. Saat itu, mungkin ada beberapa orang yang ingin cepat-cepat sampai ke puncak, namun ada juga yang ingin berjalan pelan-pelan karena jalanan licin.

Kalau rombongan hanya berjumlah 4 hingga 6 orang sih masih bisa dikoordinasi, ya. Tapi, banyak pendaki yang datang dengan jumlah kelompok besar, yaitu mulai dari 10 hingga 40 orang lebih. Jumlah yang banyak itu membutuhkan koordinasi yang tepat supaya tidak terpecah belah saat berada dalam perjalanan mendaki.

Jika melihat kasus pendakian yang berakhir tragis, entah kematian karena rombongan kurang paham terkait pertolongan pertama atau tersesat karena terpisah dari kelompok dan ketidaktahuan terkait jalur pendakian, hal itu tentu saja membuat para pendaki menjadi khawatir. Takutnya, kegiatan mendaki menjadi terlarang karena berbagai kasus yang terjadi belakangan ini.

Supaya hal seperti itu dapat teratasi, ada beberapa tips mendaki gunung dengan jumlah kelompok besar yang bisa lo terapkan, yaitu:

1. Persiapkan Fisik Para Rombongan

Image source: shutterstock.com/Andrei_A

Lo pasti sudah tahu kalau mendaki gunung membutuhkan fisik yang kuat supaya dapat sampai ke puncak dengan selamat. Sayangnya, ketahanan fisik setiap orang itu berbeda-beda. Hal itu dapat diketahui dengan jelas saat proses mendaki dimulai.

Kebanyakan rombongan yang terpecah belah diakibatkan oleh ketahanan fisik berbeda-beda. Untuk menyiasati hal ini, lo bisa melakukan jogging bersama, setidaknya satu minggu sebelum memulai pendakian bersama kelompok besar.

Hal itu akan membantu mengetahui ketahanan fisik serta stamina dari masing-masing anggota mendaki nantinya.

2. Bagi Barang Bawaan dengan Rombongan

Image source: shutterstock.com/Tarasenko Nataliia

Semakin banyak orang yang ikut mendaki, maka semakin banyak barang bawaan yang akan dibawa. Mulai dari tenda, logistik, air minum hingga peralatan mendaki lainnya.

Akan lebih baik jika barang-barang yang digunakan untuk kepentingan kelompok dibagi rata ke setiap anggota. Latihan fisik yang dilakukan sebelumnya dapat menjadi penentu siapa yang membawa barang ringan maupun barang berat.

Biasanya, pembagian barang bawaan dilakukan sesuai dengan tugas masing-masing. Misal, kalau tugas lo adalah tukang masak, lo akan diminta untuk membawa logistik makanan kelompok. Kemudian, ada anggota lain yang kebagian membawa set peralatan kamera untuk bagian dokumentasi. Ada juga yang menjadi penanggung jawab peralatan camping, seperti membawa tenda.

Dengan pembagian yang sesuai kekuatan fisik serta tugas yang diemban, maka akan meminimalisir protes dari para anggota.

3. Perhatikan Urutan Mendaki

Image source: shutterstock.com/Tarasenko Nataliia

Kebanyakan kasus pendaki gunung tersesat atau tertinggal karena urutan mendakinya yang salah. Banyak para pendaki yang memiliki ketahanan fisik lemah malah berada di urutan paling belakang, sehingga pendaki itu pun tertinggal dalam keadaan sakit.

Untuk urutan dalam mendaki, lo bisa menggunakan metode urutan yang dilakukan oleh kawanan serigala. Barisan terdepan biasanya diisi oleh serigala veteran alias berpengalaman. Walaupun secara fisik mereka sudah tidak begitu kuat, pengalamannya dapat mengatur kecepatan gerak barisan hingga mentor bagi juniornya.

Kemudian, untuk anggota yang memiliki fisik lemah akan ditempatkan pada bagian tengah, dimana diapit oleh anggota fisik kuat pada bagian depan dan belakangnya. Sementara serigala yang berbaris paling belakang adalah sang pemimpin dengan fisik paling kuat dan berpengalaman.

Jika lo menerapkan urutan baris seperti kawanan serigala itu, maka mendaki gunung pun bisa dilakukan dengan lancar dan selamat sampai puncak.

Demikian informasi seputar tips mendaki gunung dengan jumlah kelompok besar yang bisa lo lakukan. Dengan menerapkan semua tips di atas, dijamin perjalanan mendaki akan jauh lebih aman, lancar dan menyenangkan.

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Tips #Hiking #Beginner #Urban Action

Article Category : Tips

Article Date : 22/10/2022

Superadventure
Admin Adventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

Source:https://phinemo.com/tips-mendaki-gunung-dalam-rombongan-besar/

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive