Modifikasi yang basic banget tapi cukup merubah tampilan lebih gagah dan berisi. Biasanya, ukuran ban standar motor pabrikan akan diganti menjadi ukuran yang lebih besar atau kecil. Ini nggak berlaku hanya untuk motor sport aja ya. Pemilik motor bebek atau matic juga melakukan hal sama kok. Simpel, tinggal ganti ban, lalu simsalabim, motor mendadak ganteng!
Modifikasi dengan mengganti ban sudah lumrah banget. Nggak cuma motor kok, kendaraan roda empat juga sama. Alasannya satu, biar tunggangan kelihatan lebih kece, meski cuma secuil. Oh iya, selain itu, ganti ban juga modifikasi yang paling murah daripada perintilan atau aksesoris lainnya.
Terlepas dari mobil, khusus untuk motor, modifikasi ukuran ban ternyata memiliki risiko lho bro. Ada yang sudah tahu? Yuk kita ulas satu-satu.
[readalso url=21556]
Modifikasi Ban Ukuran Kecil
Modifikasi ban motor dengan profil ban normal alias pabrikan ke ukuran yang lebih kecil risikonya itu ban akan lebih licin. Grip atau cengkraman ke jalan raya juga tidak begitu kuat, sehingga sangat berbahaya dan ada risiko mencelakakan pengemudi dan pengendara lainnya. Belum lagi ban ukuran kecil juta menghambat karena saat mengemudikan motor tidak boleh melaju dengan kecepatan tinggi.
Profil ban dengan ukuran lebih kecil biasanya digunakan untuk balap drag race dengan trek atau lintasan lurus. Motor dengan ukuran ban kecil tidak diperuntukan untuk melaju di jalur berkelol. Tapakan ban tidak maksimal saat menyentuh aspal sehingga berisiko tergelincir. Jika dipaksakan maka kestabilan motor akan hilang.
Akhirnya mencelakai si pengendara. Memang sih ukuran ban kecil lebih murah dan ekonomis, tapi apa sebanding dengan risiko di jalan? Worth it nggak sih sama keselamatan?
[readalso url=21551]
Modifikasi Ban Lebih Besar
Ban bawaan pabrikan itu sudah disesuaikan dengan bobot dan bentuk kendaraan. Jadi proses uji coba sudah dilakukan maksimal. So, kalau setelah lo beli terus diubah tentu ada risikonya. Pertama, ban ukuran besar akan berpengaruh pada manuver motor yang larinya tak sekencang sebelum ban diganti. Kenapa? Karena cengkraman ban lebih besar butuh usaha untuk menapak di aspal. Sehingga motor jadi kurang lintah dibanding ban ukuran standar.
Penggunaan ban besar juga dalam jangka panjang juga akan mempengaruhi komponen lain seperti gear dan rantai. Dua komponen itu bisa cepat aur karena penyaluran tenaga yang lebih besar. Tarikan jadi lebih berat dan konsumsi bahan bakar tambah boros, bro!
Tapi, kalau memang lo tetap keukeuh mau ganti ukuran ban yang lebih besar, lo harus tahu dulu kekuatan mesin motor. Biasanya akan dilakukan bore up supaya tarikannya motor jadi nggak berat. Termasuk mengganti komponen swing arm, pelek dan rantai. Jika sudah begitu, modifikasi jadi jauh dari kata ekonomis kan?
Source: https://www.liputan6.com/otomotif/read/4191340/ganti-ban-motor-berbeda-ukuran-ini-risikonya?medium=dable__desktop&campaign=related_click_5
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 12/05/2020
Article Category : Tips
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :