Faktornya mungkin macam-macam, sibuk kerja sampai urusan keluarga. Kompromi itu memang berat, bro. Kalau di waktu sekarang, rindu itu kayaknya harus ditahan deh. Mumpun pandemi, hasrat buat mendaki bisa dientar-entar sampai kondisinya benar-benar aman.
Memang sih, sejumlah pengelola taman nasional sudah mulai membuka lagi jalur pendakian. Tapi kalau bertahan di rumah demi kesehatan, nggak apa-apa juga kan?
Toh, buat lo yang sudah lama nggak mendaki gunung, harus balik lagi ke awal untuk memulainya. Sejumlah persiapannya harus matang. Nggak boleh tuh, meski lo sudah ekspert, terus lama nggak naik gunung, tiba-tiba mendaki tanpa hitung-hitungan yang apik.
Lebih baik jangan nekat, kalau nggak mau petualangan baru di gunung jadi bikin susah. Nih bro, lo bisa simak panduannya kalau sudah nggak lama naik gunung.
[readalso url=22626]
Persiapan Sebelum Mendaki

Image source: shutterstock.com/Galyna Andrushko
Penting banget untuk memahami kondisi alam atau gunung, mulai dari jalur pendakian hingga cuaca. Adaptasi ada kunci. Jadi kalau lo sudah lama nggak mendaki maka cermati kondisi di atas. Lalu persiapan yang matang. Apalagi sekarang masih pandemi, harus dibedakan. Fisiknya harus dijaga. Peralatan dan perbekalan pendakian kudu sesuai kebutuhan.
Ajak rekan pendakian yang memang sudah berpengalaman. Karena lumrahnya dalam satu tim atau rombongan pendakian, mesti ada orang yang berpengalaman. Dia harus paham kondisi segala medan pendakian. Termasuk memahami ilmu-ilmu pendakian. Biar perjalanan makin aman dan nyaman, disarankan untuk menggunakan jasa pemandu.
Pahami Penyakit

Image source: shutterstock.com/Rosliak Oleksandr
Kalau mendaki gunung itu, intinya sabar, jangan sampai nekat. Ini perlu diingat-ingat nih bro. Kalau kondisi badan lagi nggak prima baiknya tunda dulu rencana naik gunung.
Kalau kondisi lo prima, maka pastikan rekan mendaki juga tubuhnya dalam keadaan sehat. Pahami segala macam jenis penyakit di gunung. Salah satunya hipotermia.
Bayang-bayang penyakit hipotermia ini kerap jadi momok yang kadang menggagalkan pendakian sampai ke puncak. Sama satu hal lagi bro, patuhi protokol kesehatan.
[readalso url=22417]
Teknik Jalan Kaki

Image source: shutterstock.com/Brester Irina
Mendaki gunung tanpa pemanasan bakal memperbesar risiko masalah otot kaki hingga otot bagian tubuh lainnya. Maka sedikit pemanasan juga cukup, paling nggak tubuh jadi lebih bisa melenturkan otot-otot yang kaku dan membawa mood positif ke dalam tubuh.
Jalur yang menanjak membuat otot kaki gampang lelah pada awal pendakian. Otot kaki pun harus mulai terbiasa supaya gak kaku dan mengakibatkan kram selama perjalanan mendaki.
Kalau ketemu medan yang ekstrem, coba deh manfaatkan akar dan batang pohon di sekitar untuk disulap menjadi trekking pole. Akar dan batang pohon ini bisa digunakan sebagai pegangan agar beban tubuh berkurang dan menjaga keseimbangan.
Lakukan hati-hati ya bro. Bukan apa-apa, karena ada batang dan akar pohon yang rapuh dimakan usia. Pastikan, akar atau batang dalam kondisi yang bagus, tidak membusuk atau berubah warna.
source: https://travel.kompas.com/read/2020/07/08/080900227/jangan-nekat-naik-gunung-ini-4-panduan-jika-lama-tidak-mendaki?page=all
ARTICLE TERKINI
Article Category : Tips
Article Date : 08/12/2020
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :