Bagi Superfriends yang menyukai liburan di alam terbuka, pasti nggak asing lagi dengan hammock atau tempat tidur gantung. Bahkan mungkin ini jadi peralatan yang wajib lo bawa, sebab dengan hammock lo bisa bersantai sambil menikmati pemandangan alam.
Nggak cuma itu saja, hammock juga bisa digunakan untuk bersantai sambil membaca buku atau menikmati camilan di pekarangan rumah. Bahan yang ringan serta proses pemasangan yang mudah membuat peralatan outdoor yang satu ini digemari oleh banyak orang.
Tapi ternyata, dibalik kemudahan pemasangannya, lo tetap harus memperhatikan faktor keamanan serta kenyamanan dari hammock yang lo gunakan. Dengan kata lain, Superfriends harus mengetahui bagaimana kualitas tempat tidur gantung ini. Biar makin paham, yuk simak pembahasannya!
Jahitan pada Hammock
Image source: unsplash.com/@tobiastu
Untuk mengetahui apakah hammock yang lo gunakan itu berkualitas baik atau nggak, lo bisa memperhatikan jahitannya. Umumnya, hammock berkualitas baik punya tekstur jahitan yang cukup lembut.
Jika teksturnya terasa tajam saat disentuh, berarti lo harus menggantinya dengan yang baru karena kualitasnya jelek. Perhatikan juga jumlah lapisannya karena menurut standar, jahitan pada hammock terdiri dari tiga lapis untuk memastikan agar longgak terjatuh saat menggunakannya.
Garansi dan Panduan
Image source: unsplash.com/@simonmigaj
Selanjutnya cek apakah hammock punya lo di rumah memiliki garansi dan panduan penggunaan, dua hal ini penting biar lo bisa tahu kualitas penjualnya. Penjual yang baik pasti berani memberikan garansi berupa perbaikan atau penukaran jika hammock yang lo miliki mengalami kerusakan.
Sementara panduan biasanya berisi keterangan rinci tentang bahan yang digunakan dalam pembuatan tempat tidur gantung ini. Di dalamnya ada bahan yang dipakai untuk besi pengait, berat hammock, ukurannya, dan juga beban maksimal yang bisa ditampungnya.
Tali Pengait untuk Hammock
Image source: shutterstock.com/sanchik
Umumnya, ada dua jenis bahan yang biasa dipakai untuk membuat tali pengait hammock yaitu, webbing dan nilon. Masing-masing tentu punya kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Webbing, misalnya, sangat mudah putus saat mengalami gesekan yang kuat dengan permukaan benda bertekstur kasar. Sementar nilon punya daya tahan lebih kuat karena mampu menahan beban hingga 450 kilogram. Selain itu, saat bergesekan dengan benda bertekstur kasar, nilon nggak mudah putus.
Bahan yang mempermudah sirkulasi udara
Image source: shutterstock.com/Thomas Zsebok
Hammock berkualitas terbuat dari bahan yang mempermudah sirkulasi udara sehingga lo nggak akan mudah mengeluarkan keringat. Jadi lo bisa tidur dengan nyenyak dan nyaman sepanjang hari.
Bahan yang paling cocok untuk mendapatkan sirkulasi udara adalah parasut silk. Parasut ini sangat mudah ditemui di Indonesia, jadi lo nggak perlu kesulitan mencari hammock berbahan parasut silk di pasaran.
Hammock dari parasut juga mempunyai keunggulan lain yaitu daya tahan yang kuat. Dijamin awet sampai minimal tiga tahun, deh.
ARTICLE TERKINI
Source:https://travel.kompas.com/read/2015/06/12/101600927/Tips.Aman.Memilih.Hammock.untuk.Liburan?page=all#:~:text=Salah%20satu%20kegunaan%20hammock%20adalah,bahan%20yang%20memudahkan%20pertukaran%20udara
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :