Saat berada di gunung, cuaca ekstrem seringnya nggak bisa ditebak sama sekali. Bisa saja cuaca sangat cerah ketika lo berangkat, lalu di tengah perjalanan mendadak terjadi hujan dan angin kencang. Karena itu, sebagai pendaki lo harus tahu bagaimana bertahan di cuaca yang buruk.
Salah satunya adalah cara mendirikan tenda yang aman saat hujan, badai atau angin kencang. Sebab lo harus melindungi tubuh serta barang bawaan agar terbebas dari hujan. Dengan begitu, lo akan terhindari dari penyakit yang disebabkan oleh kedinginan.
Pendaki senior dan berpengalaman, biasanya sudah pandai menghadapi cuaca ekstrim. Buat lo yang masih pemula, kunci untuk bertahan dalam keadaan ekstrim adalah ketenangan sehingga lo bisa mendirikan tenda dengan benar. Nah, untuk cara mendirikan tenda saat cuaca ekstrim bisa lo lihat di bawah ini, Superfriends.
Pilih lokasi yang aman
Image source: shutterstock.com/Khukeng
Saat mendaki, lokasi mendirikan tenda sangat penting untuk lo perhatikan. Terlebih kalau cuaca sudah menunjukan akan turun hujan. Caranya adalah dengan memilih lokasi yang aman.
Misalnya yang ada semak-semak, dinding batu, atau pohon rimbun untuk menghalangi angin dan badai. Tapi ingat, sebelum mendirikan tenda pastikan dulu lokasi tersebut nggak ada sarang hewan berbahaya.
Dengan memilih lokasi-lokasi di atas, tenda yang lo dirikan nggak akan roboh meskipun terkena angin besar atau badai.
Lihat kemana arah angin berhembus
Image source: unsplash.com/@daiga_ellaby
Kadang-kadang lo nggak akan selalu menemukan tempat “ideal” untuk mendirikan tenda saat hujan dan badai. Misalnya saat lo berkemah di Ranu Kumbolo, padang sabana, atau kawah mati. Dalam kondisi begini, yang harus lo lakukan adalah mencari dari mana arah angin berhembus.
Lo bisa menentukan arah angin dengan 3 cara. Pertama menggunakan pasir atau tanah. Caranya, ambil segenggam pasir atau tanah, lalu berdiri dan tunggu sampai ada angin berhembus. Setelah itu, jatuhkan sedikit pasir atau tanah kemudian lihat kemana arah jatuhnya.
Kalau ternyata nggak ada pasir atau tanah, lo juga bisa memanfaatkan korek gas. Caranya nggak beda jauh, kok. Lo tinggal berdiri lalu nyalakan korek dengan pengaturan api maksimal. Setelah itu, lihat kemana arah apinya.
Atau lo bisa menggunakan alat bernama anemometer yang lebih canggih dan bisa menentukan arah angin, kekuatan, serta kecepatannya.
Cara pemasangan tenda
Image source: pexels.com/@kamaji-ogino
Untuk memasang tenda, pertama lo harus mengeluarkan tendanya dari dalam tas dengan hati-hati biar nggak terbawa angin. Setelah itu, keluarkan juga tali tenda kemudian ikat ujung tenda ke tas carrier. Proses ini berguna agar tenda yang lo siapkan aman dan nggak terbawa angin.
Sehabis memastikan tenda aman, lo bisa mulai mengeluarkan pasak dan siap-siap memasangkan tenda. Selanjutnya, cari tempat mengaitkan tali pancang pada tenda dan kaitkan ujung tali pancang pada pasak. Pastikan posisi pasak sudah sesuai dengan tenda saat berdiri nanti.
Berikutnya, keluarkan frame lalu rentangkan dan masukkan frame-nya ke lubang yang ada di tenda. Saat tenda sudah bisa berdiri, pasang semua tali pancang dengan kuat dan pastikan juga pasak sudah menancap benar.
Perhatikan tenda dengan seksama, kalau lo melihat ada bagian yang diserang angin paling kencang langsung pasangkan tali pancang kedua. Posisi tali pancang ini sebaiknya berselisih 90 derajat dengan yang pertama.
Lalu kalau lo melihat ada pasak yang nggak menancap dengan kuat pada tanah, gunakan tali pancang untuk memperkuatnya. Posisikan tali pancang ini melintang di atas permukaan tanah, kemudian pasak lagi di ujungnya.
Satu hal lagi yang nggak boleh lo lewatkan saat mendirikan tenda di tengah cuaca ekstrim adalah kerjasama kelompok. Pastikan pembagian tugas sudah tepat sehingga proses pemasangan tenda bisa berjalan lancar.
ARTICLE TERKINI
Source:https://napaktilas.net/tips-mendirikan-tenda-di-gunung/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :