Sepeda gravel disebut-sebut sebagai sepeda yang istimewa, karena lo bisa mendapatkan sensasi balapan dalam segala medan. Tentunya ini kabar baik buat para pesepeda yang sering kemana-mana. Untuk memilih sepeda gravel yang tepat, lo bisa mengikuti cara ini.
Sepeda gravel menjadi sepeda yang istimewa, karena menggabungkan kelebihan antara sepeda balap dan sepeda gunung. Punya nama lain sebagai sepeda kerikil karena cocok banget buat segala medan. Sepeda ini terlihat mirip dengan road bike, punya drop handlebar serta porsi berkendara ke depan tapi punya ban yang lebar lalu lebih menonjol.
Nggak heran kalau sepeda gravel semakin populer beberapa tahun terakhir ini. Selain itu, menawarkan lebih banyak kemampuan dan kenyamanan di permukaan campuran daripada road bikes, tapi lebih efisien daripada sepeda gunung. Sudah saatnya lo memilih sepeda gravel dengan cara ini.
1. Lihat Medan yang Sering Dilalui
Image source: pexels.com/@romanp
Pasti lo membeli sepeda sudah punya bayangan medan apa yang sering dilalui. Kalau untuk di kota besar tapi tetap ingin sekali melewati jalan berkerikil, pertimbangkan sepeda dengan posisi berkendara yang lebih tegak dan nyaman. Atau mungkin memilih flat bar daripada drop bar. Tujuannya untuk tetap menikmati perjalanan.
Sedangkan untuk jalanan yang berkerikil, pilih sepeda dengan posisi berkendara yang lebih maju, bahan rangka ringan, dan drop handlebar untuk aerodinamika serta posisi yang lebih bervariasi. Kemudian kalau mau melewati jalan lebih ekstrem lagi, ada beberapa sepeda gravel yang menawarkan suspense penuh.
2. Perhatikan Geometri Rangka
Image source: unsplash.com/@vaccinium
Geometri rangka adalah salah satu aspek terpenting yang harus dipertimbangkan saat membeli sepeda gravel. Apalagi rangka nggak bisa ditukar atau ditingkatkan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih bagian ini. Mulai dari jangkauan, jarak horizontal dari pusat braket bawah ke tengah tabung kepala.
Lalu stack, jarak vertikal dari pusat braket bawah ke titik pusat di bagian atas tabung kepala. Bersama-sama, jangkauan dan stack akan menentukan bagaimana sepeda cocok. Memiliki nilai jangkauan yang lebih besar akan membuat sepeda terasa lebih panjang serta memiliki nilai stack yang lebih besar akan membuat sepeda lebih tinggi.
Trail, jarak horizontal antara titik di mana sumbu kemudi roda depan berpotongan dengan tanah dan titik di mana ban menyentuh tanah. Sepeda dengan nilai jejak yang lebih tinggi akan berbelok lebih lambat, sedangkan sepeda dengan nilai jejak yang rendah menjadi lebih responsif serta tajam. Terakhir jarak sumbu roda, jarak antara pusat kedua roda.
3. Material Sepeda Gravel
Image source: unsplash.com/@xokvictor
Sepeda gravel hadir dalam berbagai material termasuk alumunium, baja, serat karbon, titanium, dan akhir-akhir ini ada magnesium. Tapi hanya ada tiga saja yang paling umum, pertama aluminium yang ringan, kaku serta murah. Kekakuannya akan menghasilkan efisiensi meskipun sedikit kurang nyaman. Selain itu, nggak begitu awet dibandingkan dengan logam lainnya.
Kedua baja yang punya jenis utama seperti baja karbon dan baja chromoly. Sebenarnya sama kuat tapi baja karbon lebih berat dan murah. Terakhir ada serat karbon yang lebih ringan dari baja dan aluminium. Rangka karbon dapat bervariasi sesuai dengan harga serta kualitas.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Tips
Article Date : 04/10/2021
Source:https://www.gearx.com/blog/knowledge/biking/how-to-choose-a-gravel-bike/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :