Begini Cara Aman Cari Teman Naik Gunung di Komunitas, Bro!

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Mencari teman untuk diajak pendakian ke gunung memang nggak terlalu mudah. Perlu memilih teman yang tepat supaya perjalanan pendakian bisa lancar tanpa adanya halangan. Apalagi jika teman yang diajak mendaki merupakan teman baru yang dikenal melalui komunitas atau media sosial. Tentu masih belum terlalu memahami satu sama lain.

Karena kasus kejahatan berkedok teman mendaki yang ditemui di komunitas sendiri pernah terjadi dalam dunia pendakian. Meskipun sebenarnya kasus seperti ini juga jarang terjadi, nggak ada salahnya untuk lebih waspada dalam memilih teman.

Nah, supaya pendakian dengan teman baru di komunitas bisa berjalan dengan aman dan nyaman, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencari teman naik gunung. Baik pendaki pria maupun wanita, wajib mengetahui beberapa hal berikut ini.

[readalso url=22493]

Komunitas Harus Jelas Asal-usulnya

Image source: unsplash.com/@randomlies

Cara aman naik gunung dengan teman di komunitas yang pertama adalah memilih komunitas yang jelas. Di Indonesia ada beragam komunitas pendakian, namun ada juga komunitas yang mencurigakan.

Pilihlah komunitas mendaki yang sudah jelas siapa ketua dan anggotanya. Bisa juga mencari tahu pendaki yang akan menjadi teman mendaki dengan konfirmasi pengurus komunitas sehingga sudah mengetahui asal-usulnya.

Follow Akun Media Sosial Teman Mendaki

Image source: unsplash.com/@dole777

Setelah konfirmasi dari pengurus komunitas, cobalah untuk mengikuti akun media sosialnya. Pastikan nggak ada postingan yang mencurigakan. Amati dan pastikan orang itu benar-benar ingin mendaki, bukan melakukan hal yang nggak baik.

Rencanakan Jauh-jauh Hari

Image source: unsplash.com/@falaqkun

Rencanakan pendakian setidaknya satu bulan sebelum pendakian, observasi orang-orang yang akan ikut pendakian. Apakah orang-orang yang akan ikut benar-benar pendaki atau pendaki gadungan. Karena, ada beberapa kasus pendakian berujung kejahatan yang terjadi karena kurang matangnya rencana pendakian, biasanya yang baru kenal langsung mendaki.

Pastikan Ajak Teman yang Dikenal Dulu

Image source: unsplash.com/@alpifree

Cara yang paling aman untuk melakukan pendakian adalah mengajak teman dekat atau orang yang benar-benar dikenal saat mendaki bersama komunitas atau orang yang dikenal terlebih dulu. Karena pada dasarnya, nggak ada yang tahu baik dan buruknya pikiran seseorang, maka dari itu tetap waspadalah.

[readalso url=21684]

Jangan Mendaki Berdua dengan Orang Baru

Mendaki berdua dengan orang yang baru aja dikenal memang bisa menimbulkan perasaan kurang nyaman dan waspada. Lebih baik nggak usah melakukan pendakian daripada mendaki dengan orang yang baru aja dikenal. Lagi-lagi karena nggak ada yang tahu dengan pikiran seseorang, untuk itu harus lebih waspada. Hal itu yang terbaik untuk keselamatan saat pendakian.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa dilakukan dalam memilih teman baru untuk naik gunung di komunitas. Sesungguhnya nggak ada yang tahu apa yang akan terjadi saat mendaki gunung, namun ada baiknya untuk selalu waspada, bro.