5 Cara Liburan Hemat ke Lombok ala Backpacker

Travelling ala backpacker bisa menghemat banyak uang dan menawarkan banyak pengalaman baru yang mungkin lo gak pernah rasakan saat traveling bersama teman melalui open trip. Nah, salah satu tempat liburan asyik sekaligus murah yang bisa dikunjungi dengan cara ini adalah Lombok.

Penasaran bagaimana caranya liburan hemat ke Lombok? Buat Superfriends yang mau pergi dalam waktu dekat, yuk simak tipsnya berikut ini.

1. Beli tiket pesawat jauh-jauh hari

Image source: shutterstock.com/vadmary

Selalu cari tiket pesawat dari jauh-jauh hari. Ini penting supaya waktu lo gak habis di perjalanan saja. Lo bisa cek tempat penjualan tiket online ke Lombok, melalui beragam aplikasi yang ada saat ini.

Misalnya, lo hendak ke Lombok dari Jakarta, rata-rata harga tiketnya: Rp800 - Rp1 juta untuk sekali jalan. Namun, jika mulai memesannya dari tiga bulan sebelumnya, bila beruntung lo bisa dapat: Rp1– Rp1.2 juta untuk tiket pulang – pergi.

2. Gunakan jalur darat bila ingin lebih hemat

Image source: shutterstock.com/lenor

Kalau waktu libur lebih panjang, lo bisa memilih transportasi darat yang jauh lebih murah. Pertama lo naik kereta api Kertajaya dari Jakarta ke Surabaya seharga Rp110.000. Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan dengan kereta api dari Stasiun Surabaya Gubeng ke Stasiun Banyuwangi Baru menggunakan kereta api Sri Tanjung dengan harga Rp100.000.

Setelah sampai Stasiun Banyuwangi Baru, perjalanan lo berganti menggunakan bus menuju Terminal Ubung, Denpasar. Namun, lo harus berjalan kaki selama 15 menit ke Pelabuhan Ketapang terlebih dahulu. Untuk harga tiket bus dari Pelabuhan Ketapang ke Terminal Ubung adalah sekitar Rp30.000 - Rp50.000.

Dari Terminal Ubung lanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Padangbai menggunakan bus seharga Rp 40.000 - Rp50.000. Selanjutnya, gunakan kapal feri menuju Pelabuhan Lembar dengan biaya sekitar Rp45.000 - Rp50.000. 

Setelah tiba di Pelabuhan Lembar berarti sudah tiba di Pulau Lombok. Untuk menuju pusat Kota Mataram, lo bisa menggunakan angkutan kota, taksi, dan mobil sewaan. Jika dihitung, total dana yang lo habiskan hanya Rp370.000. Murah banget, kan?

3. Membuat itinerary yang lengkap

Image source: shutterstock.com/Rawpixel

Itinerary atau rencana perjalanan bisa membantu menghemat budget. Dengan tahu pasti mau ke mana dan bagaimana caranya ke sana, lo juga bisa mengurangi kemungkinan tersesat dan kelelahan yang akhirnya mengeluarkan biaya lebih. 

Misal, ternyata di spot yang kita kunjungi paling dekat hanya ada hotel dan harganya melebihi budget, tapi karena sudah kesorean lo jadi terpaksa mengeluarkan biaya lebih untuk hotel. Pokoknya punya rencana perjalanan bisa menghindarkan lo dari hal-hal seperti ini, deh!

4. Menginap di dorm

Image source: unsplash.com/@marcusloke

Tujuan dari backpacking adalah menjelajah tempat baru. Tentu kalian gak perlu mencari hotel yang mahal, dan bisa menginap di dorm (hostel yang sekamar ada bunk bed, biasanya 4 bed satu ruangan). Untuk harga, biasanya berkisar di Rp50 ribu per malam. 

Kalian bisa melakukan booking online, misalnya di Gili Trawangan bisa cek Secret Garden, Senja Backpacker, atau Gili Backpacker. Cari yang letaknya gak terlalu jauh dan jangan lupa masukkan ke dalam itinerary sehingga tahu di mana letaknya dan kapan harus pindah dorm supaya hemat bensin daripada spot yang dituju jauh-jauh.

5. Sharing cost

Kalau berencana mengunjungi tempat yang agak jauh dan biaya transportasinya lumayan, misalnya harus sewa kapal, coba cari backpacker lain untuk share cost. Biasanya mereka akan terbuka sama tawaran ini.

Maka dari itu, ketika pergi lo juga harus mau mengobrol sama tamu lain di hostel. Biasanya memang lebih banyak turis luar negeri yang memilih travelling ala backpacker ini, kok.